Liputan6.com, Jakarta Cara menyisir rambut yang benar bisa disesuaikan dengan jenis rambut. Kegiatan menyisir rambut ini merupakan perawatan yang penting dan paling mudah pada rambut. Namun, banyak orang menyepelekannya dan asal-asalan melakukannya. Padahal, kesalahan dalam menyisir rambut dapat berpotensi mengganggu folikel kulit kepala dan berujung pada penipisan rambut.Â
Cara menyisir rambut yang benar bisa diterapkan untuk mencegah kerusakan. Tentunya menyisir rambut dengan benar dengan memperhatikan jenis rambutmu dapat mencegah terjadinya kerontokan dan masalah lainnya pada rambut.
Advertisement
Baca Juga
Kulit kepala memproduksi minyak alami. Menyisir rambut saat kering akan mendistribusikan minyak alami tersebut ke sepanjang batang rambut. Jika dilakukan sebelum tidur, maka itu bisa menstimulasi kulit kepala dan folikel rambut, serta merangsang pertumbuhannya.
Berikut Liputan6.com rangkum dari KlikDokter, Kamis (10/12/2020) tentang cara menyisir rambut yang benar.
Pemilihan Sisir Rambut yang Tepat
Sebelum mengenal cara menyisir rambut yang benar sesuai jenisnya, kamu perlu mengetahui sisir yang tepat digunakan terlebih dahulu. Pertama-tama, kamu harus menghindari penggunaan sisir dengan bulu dari plastik karena dapat merusak rambut dan kulit kepala.
Menurut para ahli, jenis sisir terbaik adalah sisir dengan bulu halus. Sisir jenis ini dapat mengambil sebum (minyak yang berfungsi melindungi elemen rambut dan mengatur keseimbangan kelembapan) dari kulit kepala, sehingga bisa terdistribusi ke batang rambut agar tetap sehat dan tidak kering. Cara menyisir rambut dengan pemilihan jenis sisir yang tepat akan membuat rambut lebih sehat.
Selain sisir berbulu lembut, kamu juga disarankan untuk memiliki sisi bergigi lebar. Tujuannya adalah untuk meminimalkan kerontokan rambut saat sedang menyisir, terutama dalam keadaan basah. Rambut yang dalam keadaan basah sangat rapuh karena kutikula rambut sedang terangkat. Selain itu, menyisir rambut saat basah dan mengeringkan rambut dengan handuk secara agresif membuat rambut mudah rontok. Jadi kamu harus menghindari kebiasaan ini.
Advertisement
Cara Menyisir Rambut Keriting
Pemilik rambut keriting harus menyisir rambutnya dengan sisir bergigi lebar yang dirancang untuk merapikan rambut yang kusut. Setelah keramas, rambut baru boleh disisir saat sudah setengah kering.
Saat mengaplikasikan kondisioner setelah keramas, jangan lupa untuk memisahkan helaian rambut yang menyatu supaya tidak kusut.
Cara Menyisir Rambut Ikal
Rambut ikal memiliki elastisitas yang lebih tinggi, beda dengan jenis rambut lainnya. Oleh sebab itu, para ahli tidak menganjurkan pemilik rambut ikal untuk menyisir terlalu sering. Apabila terlalu sering disisir, rambut akan meregang dan justru membuatnya kaku.
Selain itu, batang rambut yang mengalami terlalu banyak gesekan akan rentan patah. Untuk meminimalkan gesekan, gunakan sisir bergigi lebar dan aplikasikan kondisioner tanpa bilas (leave-in conditioner) saat menyisir rambut.
Advertisement
Cara Menyisir Rambut Bergelombang
Beda dengan rambut ikal, rambut jenis ini memiliki tekstur lurus di bagian atas kepala sampai tengah batang rambut. Makin ke bawah, teksturnya mulai menekuk dan bergelombang. Jenis sisir yang cocok untuk rambut bergelombang adalah sisir bergigi lebar yang giginya terbuat dari kayu.
Pemilik rambut bergelombang tidak dianjurkan untuk terlalu sering mencuci rambut, cukup tiga kali seminggu. Pilih sampo yang bebas sulfat, yang berbahan ringan untuk mencegah terjadinya iritasi di kulit kepala yang sensitif.
Cara Menyisir Rambut Lurus
Pemilik rambut lurus mungkin tak perlu sering-sering menyisir rambutnya, karena secara alami rambut sudah tampak rapi. Namun, agar sebum terdistribusi dengan baik dan ujung rambut tidak kering, rambut perlu disisir secara perlahan.
Cara menyisir rambut yang lurus tak perlu dilakukan berulang-ulang. Semakin disisir berkali-kali, makin banyak rambut yang rapuh dan rontok.
Advertisement