Liputan6.com, Jakarta Bilangan bulat adalah bilangan bukan pecahan atau disebut juga sebagai bilangan penuh. Sedangkan bilangan merupakan istilah yang merujuk kepada angka yang identik dengan matematika.
Bilangan bulat terbagi menjadi dua bentuk, yaitu bilangan bulat positif dan negatif. Bilangan bulat positif adalah bilangan bernilai positif yang berada di sebelah kanan dari nol pada garis bilangan. Sementara itu, bilangan bulat negatif adalah bilangan bernilai negatif yang berada di sebelah kiri dari nol pada garis bilangan.
Advertisement
Baca Juga
Bagi bilangan bulat ada konsep yang perlu anda ketahui yaitu semakin ke kanan posisinya dalam garis bilangan, semakin besar nilai bilangannya. Begitu pun sebaliknya, semakin ke kiri posisinya dalam garis bilangan, semakin kecil juga nilai angkanya.
Berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis bilangan bulat beserta cara menghitung dan contohnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (24/12/2021).
Mengenal Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah cabang dari bilangan rasional. Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan cacah, bilangan asli, bilangan prima, bilangan komposit, bilangan nol, bilangan satu, bilangan negatif, bilangan ganjil, serta bilangan genap.
Bilangan bulat didapat dari hasil penggabungan bilangan negatif (-1, -2, -3, …) dengan bilangan cacah (0, 1, 2, 3, …), yang dilambangkan dengan huruf “Z”. Pelambangan huruf “Z” berasal dari Bahasa Jerman, Zahlen, yang memiliki arti “bilangan”. Oleh karena itu, himpunan semua bilangan bulat dalam matematika diberi simbol “Z”.
Perlu diketahui, himpunan bilangan positif disebut juga sebagai bilangan asli. Jika bilangan asli ditambah dengan nol, maka disebut sebagai bilangan cacah. Adapun himpunan bilangan cacah jika ditambah dengan bilangan negatif, maka disebut sebagai bilangan bulat.
Advertisement
Jenis-Jenis Bilangan Bulat
Setelah mengetahui pengertian bilangan bulat di atas, anda juga perlu mengetahui jenis-jenis bilangan bulat. Bilangan bulat terbagi menjadi tiga jenis, yaitu bilangan bulat negatif (-), bilangan nol (0), dan bilangan bulat positif (+), yang akan dijelaskan berikut ini:
1. Bilangan Bulat Negatif (-)
Adalah bilangan yang terletak di sebelah kiri angka (0) pada garis bilangan. Contoh balagan bulat negatif adalah -1, -2, -3, -4, dan seterusnya.
2. Bilangan Nol (0)
Adalah bilangan yang berdiri sendiri, dan terletak tepat di tengah-tengah garis bilangan.
3. Bilangan Bulat Positif (+)
Adalah bilangan yang terletak di sebelah kanan angka nol pada garis bilangan. Contoh bilangan bulat positif (+) adalah 1, 2, 3, 4, dan seterusnya.
Cara Menghitung Bilangan Bulat Beserta Contoh Soalnya
Untuk menghitung bilangan bulat, anda membutuhkan operasi hitung. Operasi hitung dalam matematika adalah perlakuan terhadap sebuah bilangan. Operasi hitung dapat berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan lainnya. Untuk lebih memahaminya, berikut ini ada cara menghitung bilangan bulat dan contohnya:
1. Penjumlahan
Penjumlahan dengan jenis bilangan bulat yang sama akan menghasilkan jenis bilangan yang sama. Jika operasi penjumlahan dilakukan dengan bilangan bulat positif, hasilnya adalah bilangan bulat positif. Hal yang sama juga berlaku untuk penjumlahan bilangan bulat negatif.
Contoh:
3 + 2 = 5
(-4) + (-5) = -9
Sementara itu, jika penjumlahan dilakukan pada bilangan bulat positif dan negatif, hasilnya adalah hasil pengurangan kedua bilangan dan jenisnya ditentukan dengan jenis bilangan bulat yang memiliki nilai paling besar.
Contoh:
(-4) + 1 = -3
6 + (-5) = 1
2. Pengurangan
Dalam operasi pengurangan, jika simbol pengurangan "-" bertemu dengan simbol minus "-", hasil perhitungannya akan dijumlahkan. Untuk lebih memahaminya, detikers bisa melihat contoh pengurangan dua jenis bilangan yang sama di bawah ini.
Contoh: 7 - 2 = 5
(-3) - (-4) = (-3) + 4 = 1
Berikut ini adalah contoh pengurangan yang menggabungkan bilangan bulat positif dan negatif.
Contoh: 6 - (-2) = 6 + 2 = 8
(-1) - 4 = 3
3. Perkalian
Perkalian dua bilangan bulat positif akan menghasilkan bilangan bulat positif. Sementara, perkalian dua bilangan bulat negatif akan menghasilkan bilangan bulat positif. Kemudian, jika mengalikan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif, hasilnya adalah bilangan bulat negatif.
Contoh:
3 x 3 = 9
2 x (-4) = -8
(-5) x 1 = -5
(-5) x (-2) = 10
4. Pembagian
Pembagian dua bilangan bulat positif akan menghasilkan bilangan bulat positif. Sementara, pembagian dua bilangan bulat negatif akan menghasilkan bilangan bulat positif. Kemudian, jika membagi bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif, hasilnya adalah bilangan bulat negatif. Pada dasarnya, konsep operasi hitung pembagian bilangan bulat sama dengan operasi hitung perkalian.
Contoh:
6 : 2 = 3
(-4) : (-2) = 2
8 : (-4) = -2
(-10) : 2 = 5
Advertisement