10 Cara Atasi Mastitis pada Ibu Menyusui, Redakan Peradangan

Redakan peradangan saat menyusui dengan cara ini.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 08 Jun 2023, 00:50 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2023, 00:50 WIB
[Fimela] Menyusui
Ilustrasi ibu menyusui | unsplash.com/@liangkevin

Liputan6.com, Jakarta Mastitis kerap dialami oleh ibu menyusui. Mastitis adalah infeksi pada jaringan kelenjar susu di dalam payudara. Mastitis bisa terjadi di salah satu atau kedua payudara.

Mastitis biasanya memengaruhi wanita yang memproduksi susu dan menyusui. Mastitis yang terjadi selama menyusui juga dikenal sebagai mastitis laktasi. Ibu menyusui yang mengalami mastitis akan merasakan gejala peradangan seperti nyeri dan demam.

Mastitis bisa diatasi dengan pemberian antibiotik dan penghilang rasa sakit yang diresepkan dokter. Selain obat-obatan, ada sejumlah cara mengatasi mastitis agar tak semakin meradang.

Cara megatasi mastitis bisa dilakukan dengan istirahat, teknik menyusui dengan benar, dan konsumsi diet sehat. Cara megatasi mastitis ini membantu mencegah kondisi ini berkembang menjadi infeksi serius.

Berikut cara megatasi mastitis pada ibu menyusui, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(17/9/2020).

Penyebab mastitis

Ibu Menyusui (iStock)
Ilustrasi ibu menyusui (iStockphoto)

Sumbatan pada saluran susu

Mastitis saat menyusui biasanya disebabkan oleh saluran susu yang tersumbat. Penyumbatan tersebut menyebabkan ASI stasis, yaitu ASI yang dihasilkan tidak keluar selama menyusui dan tertinggal di payudara. Ini bisa menyebabkan peradangan dan dapat menyebabkan infeksi.

Infeksi bakteri

Selain saluran susu yang tersumbat, bakteri juga bisa jadi penyebab mastitis. Bakteri yang menembus kulit bisa menyebabkan infeksi. Bakteri di permukaan kulit dapat masuk ke payudara melalui retakan atau luka kecil. Bakteri yang masuk ke jaringan payudara karena kerusakan pada kulit di dekat atau di sekitar puting dapat menyebabkan mastitis.

Gejala mastitis

Gejala mastitis dapat berkembang dengan cepat. Ini meliputi:

- nyeri, bengkak, kemerahan, atau rasa hangat di payudara.

- keluarnya cairan dari puting

- benjolan keras di jaringan payudara

- sakit, menggigil, kelelahan, dan gejala mirip flu lainnya

- demam

- penurunan produksi ASI di payudara yang terkena

Cara megatasi mastitis

Puasa Ibu Menyusui
Puasa Ibu Menyusui / Sumber: iStockphoto

Cara megatasi mastitis bisa dilakukan di rumah jika Anda menemukan adanya gejala mastitis. Cara megatasi mastitis ini membantu membersihkan dan menenangkan payudara agar tidak berkembang menjadi infeksi serius.

Jika cara ini tidak membantu dalam 24 hingga 48 jam pertama, segera temui dokter. Dokter dapat meresepkan obat yang aman untuk menyusui. Berikut cara mengatasi mastitis, dirangkum dari Healthline:

Istirahat

Istirahat sangat penting saat mengalami mastitis. Cobalah untuk tetap di tempat tidur atau memperlambat aktivitas sehari-hari. Minta bantuan pasangan atau keluarga selama beberapa hari untuk merawan Anda dan bayi.

Sering menyusui

Sering menyusui dan menjaga ASI mengalir bisa jadi salah satu pertahanan bagi ibu. Bayi cenderung menghisap lebih keras pada awal menyusui, dan pengisapan inilah yang membantu mengeluarkan sumbatan dan membersihkan mastitis. Beberapa mungkin khawatir jika kualitas ASI akan dipengaruhi oleh mastitis. Namun, para ahli mengatakan ASI aman dikonsumsi bayi.

Cara megatasi mastitis

menyusui
ilustrasi ibu menyusui/Photo by Zahed Ahmad on Unsplash

Ubah posisi menyusui

Saat mengalami mastitis, Anda bisa mencoba nengubah cara menggendong bayi selama menyusui. Posisi menyusui yang bisa diterapkan meliputi:

Berbaring miring

Cobalah posisi berbaring miring dengan bayi miring, menghadap ke payudara. Topang bayi dengan satu tangan dan gunakan tangan yang lain untuk menawarkan payudara kepada bayi. Setelah si kecil menempel, Anda dapat menopang kepala dengan lengan yang bebas dan menggunakan tangan yang lain untuk menarik bayi lebih dekat ke tubuh.

Football hold

Gendong bayi ke samping dengan siku ditekuk. Misalnya, jika ingin menyusu dengan payudara kiri, gendong bayi dengan tangan kiri. Tawarkan payudara kiri dengan tangan kanan saat memandu kepala bayi dengan tangan kiri.

Pereda nyeri yang dijual bebas

Banyak obat pereda nyeri seperti Tylenol (acetaminophen) atau Advil (ibuprofen), aman untuk ibu menyusui. Tanyakan kepada dokter atau apoteker untuk mengetahui keamanan obat ini untuk ibu menyusui. Obat pereda nyeri bisa membantu menghilangkan nyeri pada payudara yang meradang.

Cara megatasi mastitis

Ilustrasi minyak esensial
Ilustrasi minyak esensial. Sumber foto: unsplash.com/Tiara Leitzman.

Minyak esensial

Minyak esensial dapat membantu mengatasi mastitis. Misalnya, tea tree oil memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antiradang. Anda dapat mengoleskan minyak secara topikal dengan mengencerkannya dengan minyak pembawa, seperti minyak zaitun atau almond.

Namun, penggunaan minyak ini juga tak boleh sembarangan, terutama saat menyusui. Tea tree oil bisa menjadi racun jika tertelan, jadi pastikan untuk membilas area payudara yang mungkin bersentuhan langsung dengan mulut bayi selama menyusui.

Pijatan

Pijatan bisa membantu mengurangi sumbatan. Pijatan bisa dilakukan saat menyusui. Mulailah dengan ibu jari di atas area yang meradang dan berikan tekanan kuat saat menuju puting. Jika tidak tahu persis di mana harus memijat, cari saja area yang keras atau tidak rata.

Cara megatasi mastitis

ilustrasi masker bawang putih/unsplash
ilustrasi bawang putih/unsplash

Bawang putih

Bawang putih memiliki sifat antimikroba alami yang merangsang sistem kekebalan tubuh. Bawang putih bisa dimakan langsung dalam keadaan mentah, dicampurkan pada makanan, atau diminum dalam bentuk suplemen.

Vitamin C

Vitamin C membantu penyembuhan luka dan membantu mengisi kembali antioksidan di dalam tubuh. Vitamin C bisa didapat dari suplemen atau makanan kaya vitamin C. Makanan ini meliputi jeruk, paprika, kiwi, brokoli, kentang, tomat, dan banyak lainnya.

Cara megatasi mastitis

ilustrasi minum air putih di waktu yang tepat/unsplash
ilustrasi minum air putih di waktu yang tepat/unsplash

Minum cukup air

Kebutuhan hidrasi meningkat secara signifikan saat menyusui. Minum banyak air akan membantu menjaga suplai ASI. semakin banyak ASI yang dikeluarkan, lebih banyak kesempatan untuk membersihkan sumbatan dan ketidaknyamanan. Para ahli merekomendasikan minum 13 cangkir cairan setiap hari selama menyusui.

Kompres

Kompres bisa membantu meringankan peradangan di payudara. Hangatkan payudara dengan kompres hangat sebelum menyusui. Ini bisa memudahkan bayi mengeluarkan ASI. Lalu, kompres dingin setelah menyusui untuk meredakan ketidaknyamanan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya