Sarkas adalah Pernyataan Ironis, Ketahui Asal Usul, Penggunaan, dan Contohnya

Sarkas adalah ungkapan yang memiliki nada ironi dan sindiran.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 08 Jun 2023, 14:20 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2023, 14:20 WIB
Ilustrasi menyindir
Ilustrasi menyindir. (Sumber: Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Sarkas adalah salah satu ungkapan yang menyatakan sindiran atau cemoohan. Seseorang yang pandai menggunakan ungkapan sarkas bisa disebut sarkastik. Sarkas adalah bagian dari bahasa yang sudah digunakan sejak masa lampau.

Sarkas adalah ungkapan yang memiliki nada ironi dan sindiran. Sarkasme telah menjadi bagian dari bahasa manusia selama ribuan tahun. Sarkas adalah variasi dari pembicaraan secara terang-terangan.

Selain itu, sarkas adalah ungkapan yang juga digunakan ketika membicarakan hal-hal yang tidak berjalan seperti yang diharapkan. Sarkas adalah ungkapan yang tak hanya dikenali dengan kata-kata tapi juga melalui nada suara, ekspresi wajah, dan konteks lainnya.

Seperti halnya sindiran, sarkas adalah ungkapan yang tergantung pada pendengar atau pembaca untuk terlibat dalam lelucon. Berikut pengertian tentang sarkas, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (3/6/2021).


Asal usul sarkas

Ilustrasi sindiran, sentilan
Ilustrasi sindiran, sentilan. (Photo by Adi Goldstein on Unsplash)

Istilah sarkas berasal dari bahasa Yunani sarkasmós yang diambil dari kata sarkázein. "sark" berarti "daging", dan "asmos" yang berarti "merobek". Jadi secara harfiah, sarkasme berarti "merobek daging".

Dalam bahasa Yunani sarkas adalah "mencabik daging, menggigit bibir dengan marah, mencibir". Sarkas bisa berarti menggigit bibir dalam kemarahan. Menurut Merriam-Webster, sarkasme "dirancang untuk memotong atau memberi rasa sakit."


Pengertian sarkas

Ilustrasi kata-kata sindiran, teman
Ilustrasi kata-kata sindiran, teman. (Photo by Szilárd Szabó on Pixabay)

Sarkas adalah penggunaan kata-kata yang biasanya digunakan untuk mengejek atau mengganggu seseorang, atau untuk tujuan humor. Sarkas adalah pernyataan ironis yang dimaksudkan untuk mengejek atau mengejek orang lain. Sarkasme adalah ejekan, sering kali berupa ironis atau sindiran, kadang-kadang dimaksudkan untuk melukai sekaligus menghibur.

Sarkasme adalah ucapan ironis yang dimaksudkan untuk mengejek dengan mengatakan sesuatu yang berbeda dari apa yang sebenarnya dimaksudkan oleh pembicara. Karena pernyataan sarkastik bertentangan dengan maksud pembicara, mereka seringkali sulit untuk diidentifikasi.

Sarkasme berarti penutur bermaksud menyampaikan kebalikan dari makna kata-katanya, sehingga sering mengandalkan nada sarkastik atau konteks tertentu.


Penggunaan sarkas

Ancaman Kejahatan
Ilustrasi Ekspresi Ketakutan Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Sarkas biasanya bergantung pada isyarat verbal kata yang diucapkan (seperti nada suara mengejek untuk efek empati) dan konteks. Seperti halnya sindiran, sarkasme tergantung pada pendengar atau pembaca untuk terlibat dalam lelucon . Sarkas adalah ucapan yang tidak tulus.

Untuk memahami sarkasme, seseorang mengandalkan nada suara pembicara, ekspresi wajah, dan pengetahuan mereka tentang apa yang dimaksud pembicara dan bagaimana perasaan pembicara tentang hal itu. Namun, beberapa orang berjuang untuk memahami sarkasme dan cenderung berpikir pembicara benar-benar berarti apa yang dia katakan.


Contoh kalimat sarkas

Beri Kesempatan Pada Pasanganmu Untuk Bicara
Ilustrasi berbicara Credit: pexels.com/Polina

Ketika sesuatu yang buruk terjadi:

“Oh, ini adalah persis apa yang saya butuhkan saat ini!”

Ketika seseorang melakukan sesuatu terlalu lambat:

"Bisakah Anda melakukannya lebih lambat?"

Ketika ada sesuatu yang tidak menarik

“Saya senang bisa berada di sini selama tiga jam ke depan.”

 


Beda sarkas dengan ironi dan satir

Teknik untuk Melatih Intonasi dalam Berbicara
Ilustrasi Public Speaking Credit: pexels.com/Sarah

Ironi

Ironi menggambarkan situasi yang aneh atau lucu karena hal-hal terjadi dengan cara yang tampaknya berlawanan dengan apa yang diharapkan. Ironi adalah ketika terjadi sesuatu yang bertolak belakang dengan apa yang diharapkan. Berlawanan dengan penggunaan yang sering, ironi efek tidak selalu mengkomunikasikan sarkasme.

Ada tiga jenis ironi dalam genre sastra; ironi verbal, situasional, dan dramatis. Ironi verbal adalah ketika karakter mengatakan sesuatu yang berbeda dari apa yang sebenarnya mereka maksudkan atau bagaimana perasaan mereka sebenarnya. Contohnya: Ironi verbal akan terjadi jika seorang karakter keluar ke dalam badai yang mengerikan dan berkata, “Cuaca bagus sekali!”

Ironi situasional terjadi ketika ada perbedaan antara apa yang diharapkan terjadi dan apa yang sebenarnya terjadi. Contohnya: Jika seorang petugas polisi sedang melakukan kursus keamanan senjata dan secara tidak sengaja menembak dirinya sendiri di kaki selama kelas, itu akan menjadi ironi situasional.

Sementara ironi dramatis adalah ketika penonton tahu lebih banyak daripada karakternya. Tindakan karakter memiliki arti yang berbeda bagi mereka daripada yang mereka lakukan untuk penonton, yang menciptakan ketegangan dan ketegangan. Contoh pada kisah Romeo dan Juliet, penonton tahu bahwa kedua kekasih itu masih hidup, tetapi tak satu pun dari kekasih itu tahu bahwa yang lain masih hidup.


Beda sarkas dengan ironi dan satir

Memberikan Respon yang Sesuai Dengan Karakter Lawan Bicara
Ilustrasi Mengobrol dan Berdiskusi Credit: freepik.com

Satir

Satir adalah jenis kecerdasan yang dimaksudkan untuk mengejek kejahatan atau kesalahan manusia, seringkali melalui hiperbola, meremehkan, sarkasme, dan ironi. Satir berarti mengolok-olok orang dengan meniru mereka dengan cara yang mengungkapkan kebodohan atau kekurangan mereka.

Satir lazim dalam budaya saat ini. Anda dapat menemui satir pada beberapa tempat ini:

Kartun politik: Kartun politik biasanya menawarkan sindiran politik yang menggigit dengan gambar yang melebih-lebihkan tindakan pejabat yang terpilih atau tokoh yang layak diberitakan, yang menggambarkan situasi untuk membuat komentar tajam.

Komedi: Pertunjukan komedi, seperti Stand Up Comedy atau pertunjukan komedi lainnya, terkadang menjadi tempat di mana kalimat satir sering digunakan untuk menyindir atau melebih-lebihkan pejabat atau kebijakan yang dibuat melalui humor.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya