Tasamuh adalah Sikap Penting dalam Bermasyarakat, Kenali Manfaatnya Menurut Islam

Tasamuh penting diterapkan dalam kehidupan.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 10 Jun 2023, 04:00 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2023, 04:00 WIB
Silaturahmi
Ilustrasi Hubungan Tali Silaturahmi Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Tasamuh adalah istilah yang terkait dengan akhlak terpuji. Dalam Islam ada banyak sikap dan perbuatan baik yang harus diterapkan dalam hidup. Tasamuh adalah salah satunya.

Tasamuh adalah perbuatan yang terkait dengan tenggang rasa dan toleransi. Dalam bermasyarakat, tasamuh adalah sikap yang penting untuk diterapkan. Dengan tasamuh, seseorang akan lebih menghargai perbedaan yang ada di dunia.

Tasamuh adalah salah satu sikap yang sangat ditekankan dalam Islam. Tasamuh adalah hal yang sangat penting bagi negara yang memiliki budaya yang majemuk seperti Indonesia.

Bagi kamu yang masih asing dengan istilah tasamuh, berikut ulasan mengenai tasamuh, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (30/09/2020).

Pengertian tasamuh

Ilustrasi silaturahmi
Ilustrasi silaturahmi (sumber: iStockphoto)

Dalam bahasa Arab, tasamuh berarti toleransi. Sementara toleransi bisa berarti tenggang rasa, lapang dada, dan bermurah hati.

Sedangkan menurut istilah, tasamuh adalah saling menghormati dan menghargai antara manusia dengan manusia lain. Tasamuh adalah sikap terpuji dalam pergaulan, di mana terdapat rasa saling menghargai dan menghormati antara satu dengan yang lainnya, namun masih dalam batas-batas yang digariskan oleh ajaran agama Islam.

Tasamuh juga bisa berarti sikap menghargai pendirian seseorang mulai dari pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, dan kelakuan.

Manfaat tasamuh dalam Islam

ilustrasi berkumpul dengan keluarga saat buka bersama/pexels
ilustrasi berkumpul/pexels

Dunia pasti penuh dengan perbedaan. Manusia yang tak bisa hidup sendiri perlu menerapkan sikap tasamuh untuk dapat menghargai satu sama lain. Dengan tasamuh, tercipta rasa saling menghargai dan menghormati sesama.

Tanpa tasamuh, intoleransi akan banyak merugikan kehidupan. Sikap tasamuh adalah cara untuk menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin dan saling memahami sehingga menghasilkan solusi terbaik.

Di dalam Islam, istilah tasamuh pada dasarnya tidak semata-mata selaras makna dengan kata toleransi, karena tasamuh memberi arti memberi dan mengambil.

Tasamuh lebih menekankan pada tindakan tuntutan dan penerimaan dalam batas-batas tertentu. Orang yang melakukan tasamuh dalam Islam dinamakan mutasamihin, yang berarti “pemaaf, penerima, menawarkan, pemurah sebagai tuan rumah kepada tamu”.

Fungsi tasamuh

Berkumpul dengan Support Group
Ilustrasi toleransi Credit: pexels.com/Jopwell

Fungsi tasamuh adalah membuat para pelakunya semakin memiliki banyak saudara karena sikap rendah hati dan mudah menghargai pendapat orang lain. Tasamuh memberi manfaat bagi perdamaian dan kerukunan masyarakat. Tasamuh akan mengembangkan sikap menghargai dan menghormati serta tenggang rasa terhadap sesama manusia.

Tasamuh juga membuat segala urusan dan kesulitan yang dilakukan lebih mudah diselesaikan. Tasamuh juga membuat suasana lebih akrab antara satu orang dengan orang yang lain. Dengan tasamuh akan muncul sikap kebiasaan saling menghormati perbedaan pendapat.

Dalil tentang tasamuh

Doa Sesudah Sholat Tarawih
Ilustrasi Kitab Al Qur’an Credit: pexels.com/Abdulmeilk

Dalam Islam, ada beberapa dalil tentang toleransi atau tasamuh. Ajaran al-Qur’an tentang toleransi dapat ditelusuri dari penjelasannya tentang keadilan, kebajikan, dan perdamaian. Berikut dalil yang menggambarkan tentang sikap toleransi dalam Al Qur'an dan Hadis:

Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 8:

“ Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Al-Quran Surat Al-Hujurat ayat 10:

“ Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah antara kedua sadaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.”

Hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw pernah bersabda:

“ Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta. Dan janganlah kalian saling mendiamkan, janganlah suka mencari-cari kesalahan, saling mendengki, saling membelakangi, serta saling membenci. Dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang saling bersaudara.” (HR Bukhari).

Hadis lainnya tentang toleransi juga tertuang pada:

Rasulullah Saw. bersabda: “ Siapa yang membantu menghilangkan kesulitan orang mukmin satu kesulitan di dunia, niscaya Allah akan menghilangkan kesulitan dia dari kesulitan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang memberikan kemudahan kepada orang yang menghadapi kesulitan, Allah akan memberikan kemudahan kepadanya di dunia dan di akhirat.” (HR Muslim).

Tasamuh terhadap umat beragama

Manfaat Toleransi
Ilustrasi Toleransi Terhadap Sesama Credit: unsplash.com/KylieLugo

Sikap tasamuh juga mengajarkan kepada manusia tentang toleransi antar umat beragama. Sebagai mahluk sosial, tentu manusia harus saling menghargai dan saling membantu antara umat beragama tanpa memandang latar belakang.

Dalam pelaksanaannya, orang yang melakukan tindakan tasamuh ini tidak sepatutnya menerima saja sehingga menekan batasan hak dan kewajibannya sendiri. Dengan kata lain, perilaku tasamuh dalam beragama memiliki pengertian untuk tidak saling melanggar batasan, terutama yang berkaitan dengan batasan keimanan (aqidah).

Toleransi adalah prinsip dasar Islam. Tasamuh adalah kewajiban agama dan moral. Tasamuh tidak berarti kurangnya prinsip, atau kurangnya keseriusan tentang prinsip seseorang. Kadang-kadang disarankan agar orang-orang bersikap toleran terhadap hal-hal yang tidak mereka pedulikan. Tapi ini tidak terjadi dalam Islam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya