Apa Itu Husband Stitch? Simak Prosedur dan Dampaknya untuk Wanita

Istilah husband stitch sedang ramai diperbincangkan saat ini.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 11 Jun 2023, 04:10 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2023, 04:10 WIB
Pelayanan Setelah Melahirkan
Ilustrasi Persalinan Credit: pexels.com/Jonathan

Liputan6.com, Jakarta Apa itu 'Husband Stitch' belakangan menjadi perbincangan. Hal ini bermula dari utas cuitan akun Pink Ranger di Twitter tentang Husband Stitch. Husband stitch berkaitan dengan proses jahitan episiotomi pasca perslinan.

"Baru tau ada banyak kejadian pasca kelahiran yang namanya "husband stitches" Atau "jahitan untuk suami". Ini dimana ibu melahirkan diberi jahitan untuk memperbaiki sobek akibat melahirkan, tapi dokternya kasih jahitan lebih 'biar suami tambah puas' tanpa persetujuan si ibu" tulis @memekriot di Twitter.

Cuitan ini lantas mengundang perhatian warganet yang masih asing akan istilah ini. Apa sebenarnya Husband Stitch ini? bagaimana prosedurnya? dan apa efeknya?

Berikut penjelasan mengenai Husband Stitch, yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin(24/1/2022).

Apa itu husband stitch?

Gejala Hamil Anggur
Ilustrasi Pemeriksaan Kehamilan Credit: pexels.com/Mart

Melansir Medical News Today, husband stitch atau jahitan suami adalah jahitan tambahan yang diterima wanita setelah pervaginam ketika perineum robek. Menurut Medicinenet, husband stitch adalah prosedur yang dipraktikkan oleh dokter kandungan sejak tahun 1950-an.

Husband stitch dianggap sebagai jenis mutilasi alat kelamin wanita di mana jahitan ekstra dibuat untuk meningkatkan keketatan vagina dan kenikmatan seksual pasangan pria. Husband stitch melampaui fungsi jahitan pasca persalinan.

Husband stitch adalah jahitan tambahan untuk membuat lubang vagina sehingga lubangnya menjadi lebih kecil. Misalnya, jika pasca persalinan wanita hanya membutuhkan 2 jahitan, pada husband stitch ditambahkan 1 jahitan lagi untuk merapatkan vagina. Husband stitch dilakukan dengan tujuan mengencangkan vagina dengan harapan meningkatkan kenikmatan seksual bagi suami.

Proses husband stitch

Ilustrasi alat operasi (pixabay)
Ilustrasi alat operasi (pixabay)

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), wanita yang melahirkan melalui vagina sangat umum untuk mengalami apa yang dikenal sebagai laserasi atau robekan obstetrik. Pada kasus tertentu, saat persalinan pervaginam, otot perineum (area antara vagina dan anus) bisa robek atau dokter mungkin melakukan episiotomi.

Episiotomi adalah prosedur pembedahan di mana bagian dari perineum disayat untuk mengakomodasi kelahiran bayi. WHO sebenarnya tidak merekomendasikan episiotomi untuk wanita yang menjalani persalinan pervaginam spontan. Namun, dokter atau bidan mungkin melakukan episiotomi jika terjadi komplikasi selama persalinan.

Untuk memulihkan robekan ini, diperlukan tindakan jahitan. Persalinan pervaginam dapat menyebabkan robekan pada vagina, dan robekan ini terkadang meluas ke rektum. Jahitan mungkin diperlukan dalam beberapa kasus. Tapi, jahitan tidak boleh meluas ke lubang vagina seperti husband stitch. Tujuan dari penjahitan bukanlah untuk mengencangkan vulva atau vagina, tetapi untuk menyatukan kembali kulit yang robek pasca persalinan.

Efek samping husband stitch

Arti Mimpi Buang Air Besar sebagai Pertanda Perubahan dalam Hidup
Ilustrasi Sakit Credit: pexels.com/Sally

Melansir Medicinenet, berikut beberapa efek samping umum dari husband stitch pasca persalinan:

- Tidak dapat berjalan lebih lama setelah melahirkan

- Berdiri tegak menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit

- Seks menjadi menyakitkan bagi kedua pasangan, terutama wanita

- Pembengkakan dan nyeri kronis di lubang vagina

- Jaringan parut mungkin robek

- Mungkin memiliki infeksi persisten

- Tekanan emosional

- Sulit buang air kecil

- Kerusakan pada ujung saraf yang mengakibatkan hilangnya sensasi di daerah tersebut

- Kerusakan

Apakah husband stitch legal?

Ilustrasi operasi kecantikan (pixabay)
Ilustrasi operasi (pixabay)

Husband Stitch tidak disetujui secara medis dan bukan merupakan prosedur medis yang diterima. Melansir Medical News Today, Husband Stitch bukanlah prosedur medis. Profesional medis bersalah jika mereka melakukan jahitan ekstra ini tanpa persetujuan wanita tersebut. Melakukan husband stitch dianggap malpraktek, dan semua dokter dan petugas kesehatan lainnya dapat dituntut karena melakukan prosedur ini.

Ketika seseorang menderita ketidaknyamanan atau mutilasi karena kesalahan penyedia layanan kesehatan, mereka berhak untuk meminta kompensasi melalui gugatan malpraktik medis.

Hingga kini, tidak ada penelitian atau dokumen medis untuk memverifikasi seberapa sering prosedur dilakukan atau berapa banyak wanita yang menerima jahitan suami. Sebagian besar informasi husband stitch ditemukan i forum media sosial atau berasal dari akun langsung wanita yang mengaku telah menerimanya.

 

Apakah husband stitch bermanfaat?

ilustrasi operasi
ilustrasi operasi | pexels.com/@shvetsa

Ada klaim bahwa husband stitch baik untuk meningkatkan frekuensi orgasmenya atau untuk meningkatkan kesenangan pria dalam hubungan seksual. Tapi menurut berbagai sumber, tidak ada keuntungan dari melakukan husband stitch. Husband tidak dapat membuat vagina berfungsi lebih kencang. Vagina adalah otot yang mengembang selama kelahiran tetapi pada akhirnya akan kembali ke keadaan sebelum melahirkan.

Ide di balik husband stitch adalah untuk menambahkan jahitan ekstra ketika memperbaiki robekan vagina pasca persalinan. Menjahit lubang vagina lebih kencang kemungkinan akan menyebabkan hubungan seks yang menyakitkan bagi kedua pasangan.

Objektifikasi perempuan

Hamil - Vania
Ilustrasi Hamil/https://unsplash.com/Alicia Petresc

Prosedur husband stitch adalah contoh utama dari objektifikasi nyata tubuh perempuan dalam perawatan kesehatan. Jahitan suami mengabadikan gagasan berbahaya bahwa tubuh wanita hanya ada untuk kesenangan pria.

“Fakta bahwa bahkan ada praktik yang disebut jahitan suami adalah contoh sempurna dari persimpangan objektifikasi tubuh perempuan dan perawatan kesehatan. Sebanyak kami mencoba untuk menghapus seksualisasi perempuan dari perawatan kebidanan yang tepat, tentu saja patriarki akan menemukan jalannya di sana, ”kata Tillman dikutip dari Healthline.

Setelah melalui proses melahirkan yang menyakitkan, korban husband stitch hanya dilihat sebagai objek seksual dan kesenangan pasangannya lebih diutamakan daripada kesehatannya sendiri dan penyembuhan yang layak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya