10 Dampak Negatif Meluruskan Rambut, Bisa Merusak

Meluruskan rambut bisa timbulkan kerusakan.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 11 Jun 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2023, 18:00 WIB
Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta Meluruskan rambut saat ini masih cukup populer khususnya bagi wanita. Memiliki rambut lurus menjadi sebuah standar kecantikan tersendiri bagi sebagian orang. Meluruskan rambut bisa dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari meluruskan sementaran dengan catokan di rumah hingga permanen dengan perawatan kimia di salon.

Untuk pelurusan rambut permanen biasanya menggunakan bahan kimia, perawatan ini bekerja selama beberapa bulan atau lebih, biasanya berlangsung sampai rambut baru tumbuh menggantikan rambut yang dirawat. Karena alasan ini, proses ini disebut pelurusan rambut permanen.

Proses pelurusan rambut ini melibatkan bahan kimia yang mengubah cara protein di rambut dikonfigurasikan. Meski menghasilkan rambut lurus yang mudah diatur, ada beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan dalam proses ini.

Proses kimiawi yang diterapkan dapat memicu potensi kerusakan rambut. Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk melakukan pelurusan rambut permanen, ada baiknya mengetahui efek samping apa saja yang akan timbul.

Berikut dampak negatif meluruskan rambut, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (6/1/2020).


Dampak Negatif Meluruskan Rambut

Rambut Rusak dan Kering
Ilustrasi Foto Rambut Rusak, Rontok dan Kering (iStockphoto)

Rambut kering

Saat rambut diluruskan menggunakan alat pencatok, kelembapan rambut diserap hingga dapat mengeringkan rambut. Agar rambut bisa lurus, kelembapan perlu ditarik sehingga rambut mudah diatur bentuknya. Satu-satunya cara agar kelembaban dari rambut bisa lepas adalah dengan memanaskannya.

Menggunakan alat pencatok dan perawatan kimia untuk meluruskan rambut secara teratur dalam waktu lama dapat menyerap minyak alami rambut dan membuatnya sangat kering dan rapuh.

Keriting

Beberapa orang melakukan pelurusan rambut untuk menyingkirkan rambut keritingnya. Ini memang berhasil, namun seiring berjalannya waktu, kebiasaan meluruskan rambut baik yang sementara maupun permanen hanya akan membuat rambut tambah keriting. Ini disebabkan oleh efek rambut kering yang bisa memicu keritingnya rambut.


Dampak Negatif Meluruskan Rambut

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Rambut bercabang

Ujung rambut yang bercabang biasanya terbentuk ketika rambut yang mulai melemah mulai dari tengah. Ini bisa disebakan oleh rambut yang kering dan rusak akibat proses pelurusan rambut. Rambut bercabang kemudian bisa menimbulkan kerontokan dan kerusakan yang lebih parah lagi.

Rambut kusam

Keringnya rambut disebabkan karena hilangnya minyak alami di kulit kepala dan kelembapan rambut. Hal ini dapat berdampak pada kliau rambut. Hilangnya kilau rambut akan membuat rambut jadi tampak lebih kusam tak bernyawa.


Dampak Negatif Meluruskan Rambut

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Rambut rontok

Menerapkan panas secara teratur merusak tidak hanya rambut tetapi juga folikel rambut. Bahan kimia yang digunakan dalam meluruskan rambut permanen juga melepaskan kerusakan yang tak terhitung pada akar rambut. Ketika rambut melemah, ia akan mudah rontok dan rusak.

Berulang kali menggunakan catokan rambut atau secara berkala melakukan pelurusan rambut permanen akan memicu lemahnya struktur rambut. Berulang kali menggunakan pelunak kimia dan alat penata panas dapat membunuh folikel rambut dan menyebabkan kerontokan rambut permanen.

Kulit Kepala Gatal

Kematian folikel rambut juga menyebabkan kurangnya produksi minyak alami yang menjaga kulit kepala tetap lembap. Ini menyebabkan kering, mengelupas, dan gatal di kulit kepala yang bahkan dapat menyebar ke dahi dan leher.


Dampak Negatif Meluruskan Rambut

Rambut Rusak dan Kering
Ilustrasi Foto Rambut Rusak dan Kering (iStockphoto)

Perubahan teksur rambut

Zat kimia yang digunakan dalam pelurusan rambut permanen dapat mengubah tekstur rambut secara permanen pula. Tidak ada jenis perawatan rambut dan masker rambut yang dapat membantu mendapatkan kembali helai rambut sehat alami. Satu-satunya pilihan saat ini terjdai adalah menumbuhkan rambut alami sepenuhnya.

Pertumbuhan Rambut Lebih Lambat

Meluruskan rambut tanpa menggunakan pelindung panas yang tepat dapat merusak kutikula rambut secara permanen. Ini menyebabkan pertumbuhan rambut lebih lamban. Saat tumbuh, rambut yang tumbuh juga merupakan rambut yang keriting atau bergelombang. Tampilan rambut juga akan seperti keriting di bagian atas dan rambut lurus di bagian bawah. Pertumbuhan ini hanya akan menimbulkan tampilan yang kurang baik.


Dampak Negatif Meluruskan Rambut

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Reaksi Alergi

Saat meluruskan rambut, seseorang bisa tanpa sadar, alergi terhadap bahan kimia yang digunakan dalam perawatan pelurusan rambut permanen. Reaksi alergi terhadap bahan kimia ini dapat terjadi segera setelah perawatan atau beberapa hari kemudian. Reaksi ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala dan kulit, ruam, dan kemerahan serta iritasi pada mata.

Beberapa produk pelembut yang diaplikasikan sebelum meluruskan rambut melepaskan gas formaldehyde ketika kontak dengan panas. Pemaparan berulang terhadap gas kuat ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit, hidung, mata, dan paru-paru.

Efek samping kesehatan

Formaldehyde, yang ada di hampir semua produk kimia pelurusan dikenal sebagai agen karsinogen. Menerapkannya ke rambut dan menghirup uap dari produk ini menyebabkan paparan cukup kuat untuk menyebabkan efek samping. Bahan kimia yang terhirup dapat menyebabkan kesulitan pernapasan, iritasi pada hidung dan mata. Paparan ini juga dapat menyebabkan asma dan sesak napas.

Bahkan formula pelurus rambut alami atau bebas formaldehida sering penuh dengan bahan kimia duplikat yang menjadi formaldehida ketika dipanaskan. Sebuah studi tahun 2014 tentang perawatan pelurusan rambut keratin Brasil menemukan tingkat formaldehyde yang dianggap cukup tinggi untuk menimbulkan bahaya kesehatan bagi konsumen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya