10 Makanan dengan Sumber Beta Karoten Tinggi, Sehatkan Mata

Beta-Karoten banyak ditemukan dalam buah dan sayur.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 11 Jun 2023, 18:50 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2023, 18:50 WIB
Ilustrasi sayur dan buah
Ilustrasi sayur dan buah (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Beta karoten merupakan antioksidan yang banyak ditemui di sayur dan buah berwarna merah, oranye, dan kuning. Tubuh manusia mengubah beta karoten menjadi vitamin A (retinol). Vitamin A berguna untuk kulit dan selaput lendir yang sehat, sistem kekebalan tubuh, serta kesehatan mata dan penglihatan yang baik.

Beta karoten merupakan komponen antioksidan yang sangat penting untuk tubuh. Manfaat ini termasuk menjaga kesehatan pengelihatan. Antioksidan ini melawan radikal bebas penyebab masalah penyakit kronis seperti jantung, diabetes, dan kanker.

Kelebihan vitamin A bisa menimbulkan racun dalam tubuh. Namun, makanan dengan beta karoten memiliki konversi jumlah vitamin A yang aman bagi tubuh. Ini karena beta karoten hanya mengonversi vitamin A sebanyak yang dibutuhkan.

Beta karoten sebagian besar ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran dengan warna merah, oranye, atau kuning. Namun, nutrisi ini juga ditemukan dalam sayuran berdaun gelap atau sayuran hijau lainnya. Berikut makanan dengan sumber beta karoten tinggi, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (14/1/2020).

Wortel dan ubi

Buah dan Sayur
Ilustrasi wortel

Wortel

Warna oranye pada wortel didapat dari beta karoten. Wortel adalah sumber vitamin A yang sangat baik dalam bentuk beta karoten. Mereka juga merupakan sumber vitamin B yang baik, juga vitamin K dan kalium. Wortel juga terdiri dari 10% karbohidrat yang terdiri dari pati, serat, dan gula sederhana. Wortel juga sangat rendah lemak dan protein.

Ubi jalar

Ubi jalar kaya akan beta-karoten dan anthocyanin, antioksidan yang dapat membantu mencegah kehilangan penglihatan dan meningkatkan kesehatan mata. 200 gram ubi jalar panggang dengan kulit memberikan lebih dari tujuh kali jumlah beta-karoten yang dibutuhkan rata-rata orang dewasa per hari.

Mengonsumsi makanan yang kaya beta-karoten, seperti ubi berdaging oranye, dapat membantu mencegah masalah mata seperti rabun, katarak, dan lainnya. Vitamin A juga penting untuk menjaga selaput lendir yang sehat, terutama di lapisan usus.

Labu dan paprika

paprika
ilustrasi paprika/copyright Unsplash/@midmidma

Labu kuning

Labu mengandung vitamin dan mineral tinggi sementara rendah kalori. Buah ini mengandung antioksidan alfa-karoten, beta-karoten, beta-cryptoxanthin dan banyak lainnya, yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oleh radikal bebas. Labu juga kaya akan vitamin C dan E yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Pasokan vitamin E, zat besi dan folat juga dapat memperkuat kekebalan tubuh.

Paprika

Paprika, terutama paprika merah dan kuning mengandung beta karoten cukup tinggi. Selain itu, Paprika sangat tinggi vitamin C. Vitamin dan mineral lain dalam paprika termasuk vitamin K1, vitamin E, folat, dan kalium. Paprika mengandung banyak antioksidan sehat, termasuk capsanthin, violaxanthin, lutein, quercetin, dan luteolin. Senyawa tanaman ini dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan.

Cabai dan Tomat

vitamin
ilustrasi tomat/Photo by Deniz Altindas on Unsplash

Cabai

Cabai terutama digunakan sebagai bumbu dan bisa dimasak atau dikeringkan dan dijadikan bubuk. Capsaicin adalah senyawa tanaman bioaktif utama dalam cabai, bertanggung jawab atas rasa pedasnya yang unik dan banyak manfaatnya bagi kesehatan. Cabai juga mengandung beta karoten dalam jumlah tinggi. Cabai kaya akan senyawa tanaman antioksidan yang telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan. Antioksidan menonjol adalah capsaicin yang bertanggung jawab pada rasa pedas dari cabai.

Tomat

Tomat juga menjadi salah satu sumber beta karoten yang baik. 100 gram tomat matang mengandung 449 mikrogram beta-karoten dan 101 mikrogram alpha-karoten. Tomat juga sangat tinggi kandungan antioksidan yang disebut likopen. Klorofil dan karotenoid seperti likopen bertanggung jawab atas warna tomat yang berubah-ubah sesuai tingkat kematangan.

Aprikot dan bayam

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Aprikot

Aprikot adalah sumber antioksidan yang hebat, termasuk beta karoten dan vitamin C, dan E. Terlebih lagi, mereka tinggi dalam kelompok antioksidan polifenol yang disebut flavonoid, yang telah terbukti melindungi terhadap penyakit, termasuk diabetes dan penyakit jantung. Flavonoid utama dalam aprikot adalah asam klorogenat, katekin, dan kuersetin. Senyawa ini bekerja untuk menetralisir radikal bebas.

Bayam

Sayuran berdaun gelap seperti bayam juga tinggi beta karoten. Manfaat kesehatan dari mengkonsumsi bayam termasuk meningkatkan kontrol glukosa darah pada penderita diabetes, menurunkan risiko kanker, dan meningkatkan kesehatan tulang. Bayam juga mengandung vitamin K, serat, fosfor, dan tiamin. Sebagian besar kalori dalam bayam berasal dari protein dan karbohidrat.

Selada dan peterseli

selada
ilustrasi selada/copyright Unsplash/Adolfo Félix

Selada

Selada adalah sayuran hijau renyah yang sering ditemukan di burger makanan cepat saji atau salad. Rasanya netral dan renyah menyegarkan. Selada menyediakan sejumlah besar vitamin A dan K. Meskipun rendah serat, ia memiliki kandungan air yang tinggi. Selada juga menyediakan kalsium, kalium, vitamin C, dan folat.

Peterseli

Peterseli adalah sayuran rendah kalori dan padat nutrisi. Peterseli kerap digunakan sebagai penyedap karena aroma harum yang khas. Daun ini sangat kaya akan vitamin K, A, dan C. Peterseli mengandung banyak antioksidan kuat yang dapat bermanfaat bagi kesehatan. Antioksidan utama dalam peterseli adalah flavonoid, karotenoid, dan vitamin C. Beta karoten dan lutein adalah dua antioksidan yang dikenal sebagai karotenoid. Keduanya terdapat di peterseli.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya