Liputan6.com, Jakarta Akar kata istilah motivasi adalah bahasa Latin yaitu “movore”, artinya adalah gerak atau dorongan untuk bergerak. Sedangkan dalam bahasa Inggris, asal kata istilah motivasi adalah “motive” yang artinya daya gerak atau alasan.
Kemudian, dalam Bahasa Indonesia, asal kata motivasi adalah “motif”, artinya daya upaya yang mendorong seseorang melakukan sesuatu. Motif menjadi dasar dari kata motivasi yang bisa diartikan sebagai daya penggerak yang telah aktif.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Maka dari itu, dengan kata lain motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhan.
Untuk membahas motivasi lebih mendalam, berikut ini Liputan6.com telah merangkumnya dari berbagai sumber, Rabu (3/3/2021).
Pengertian Motivasi Menurut Ahli
Abraham Maslow
Motivasi adalah sesuatu yang bersifat konstan (tetap), tidak pernah berakhir, berfluktuasi dan bersifat kompleks, dan hal itu kebanyakan merupakan karakteristik universal pada setiap kegiatan organisme.
John W Santrock
Motivasi adalah proses memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama.
Mc. Donald
Motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
A.W Bernard
Motivasi adalah fenomena yang dilibatkan dalam perangsangan tindakan kearah tujuan tertentu yang sebelumnya kecil atau tidak ada gerakan kearah tujuan-tujuan tertentu. Motivasi merupakan usaha memperbesar atau mengadakan gerakan untuk mencapai tujuan tertentu.
Thomas M. Risk
Motivasi adalah usaha yang disadari oleh pihak guru untuk menimbulkan motif-motif pada diri siswa yang menunjang kearah tujuan-tujuan belajar.
Chaplin
Motivasi adalah variable penyelang yang digunakan untuk menimbulkan faktor-faktor tertentu didalam membangkitkan, mengelola, mempertahankan, dan menyalurkan tingkah laku menuju suatu sasaran.
Tabrani Rusyan
Motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan.
Dimyati dan Mudjiono
Di dalam motivasi terkandung adanya keinginan mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku individu belajar.
Atkinson
Suatu tendensi seseorang untuk berbuat yang meningkat guna menghasilkan satu hasil atau lebih pengaruh.
Advertisement
Apa Fungsi Motivasi?
1. Sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan.
2. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan.
3. Penentu arah perbuatan manusia ke arah yang akan dicapai.
4. Penyeleksi perbuatan, sehingga perbuatan manusia senantiasa selektif dan tetap terarah kepada tujuan yang ingin dicapai.
5. Sebagai penggerak, artinya motivasi akan berfungsi sebagai penentu cepat lambanya suatu pekerjaan.
6. Sebagai penolong untuk berbuat mencapai tujuan.
Komponen Motivasi
Ada dua komponen motivasi adalah komponen dalam (inner component) dan komponen luar (outer component). Berikut penjelasannya:
1. Komponen dalam adalah perubahan dalam diri seseorang, keadaan merasa tidak puas dan ketegangan psikologis.
2. Komponen luar adalah apa yang diinginkan seseorang, tujuan yang menjadi arah kelakuannya. Berdasarkan definisi tersebut, komponen dalam ialah kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipuaskan, sedangkan komponen luar ialah tujuan yang hendak dicapai.
Advertisement
Jenis-Jenis Motivasi
Chaplin
Menurutnya motivasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Physiological drive
Dorongan yang bersifat fisik, seperti lapar, haus, seks, dan sebagainya.
b. Social motives
Dorongan-dorongan yang berhubungan dengan orang lain, seperti estetis, dorongan ingin selalu berbuat baik, dan etis.
Woodworth dan Marquis
Kemudian, motivasi menurut Woodworth dan Marquis digolongkan menjadi tiga macam, yaitu:
a. Kebutuhan-kebutuhan organis
Jenis motivasi yang berkaitan dengan kebutuhan bagian dalam, seperti: makan, minum, bergerak dan istirahat/tidur, dan sebagainya.
b. Motivasi darurat
Mencakup dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, dorongan untuk berusaha, dorongan untuk mengejar. Motivasi ini timbul jika situasi menuntut timbulnya kegiatan yang cepat dan kuat dari diri seseorang.Pada motivasi darurat motivasi bukan timbul atas keinginan seseorang tetapi karena perangsang dari luar.
c. Motivasi obyektif
Motivasi yang diarahkan kepada obyek atau tujuan disekitar kita. Motivasi ini mencakup kebutuhan eksplorasi, manipulasi dan menaruh minat. Motivasi ini timbul karena adanya dorongan untuk menghadapi dunia secara efektif.
Fradsen
Selanjutnya, menurut Fradsen motivasi terbagi menjadi berikut:
a. Physiological drive
Istilah ini digunakan untuk merujuk pada motivasi bawaan (unlearned motives).
b. Affiliative need
Merupakan motivasi yang dipelajari (learned motives) dengan istilah affiliative need.
c. Cognitive motives
Motif ini menunjuk pada gejala intrinsik, yakni menyangkut kepuasan individual. Kepuasan individual berada didalam diri manusia dan biasanya berwujud proses dan produk mental.
d. Self-expression
Sebagian dari perilaku manusia,individu tidak sekedar tahu mengapa dan bagaimana sesuatu itu terjadi, tetapi juga mampu membuat suatu kejadian. Kreatifitas dan imajinasi sangat dibutuhkan, bagi seseorang yang memiliki keinginan untuk aktualisasi diri.
e. Self-enhancement
Lewat aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi akan meningkatkan kemajuan diri seseorang. Ketinggian dan kemajuan diri menjadi salah satu keinginan bagi setiap individu.