6 Minuman Pengganti Susu Sapi Bagi Penderita Alergi, Penuhi Nutrisi Tiap Hari

Beberapa orang tidak dapat menikmati susu karena alergi

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 13 Jun 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2023, 11:00 WIB
Air Susu Putih
Ilustrasi Susu (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Susu sapi kerap menjadi andalan banyak orang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Susu ini amat mudah ditemui dalam berbagai bentuk dan varian rasa. Susu sapi dikonsumsi sebagai minuman, dituangkan pada sereal dan ditambahkan ke smoothie, teh atau kopi. 

Susu sapi kaya akan protein berkualitas tinggi, vitamin serta mineral penting, termasuk kalsium, fosfor, dan vitamin B. Faktanya, 1 cangkir (240 ml) susu murni menghasilkan 146 kalori, 8 gram lemak, 8 gram protein, dan 13 gram karbohidrat.

Meski menjadi susu sejuta umat, beberapa orang tidak dapat atau memilih untuk tidak minum susu sapi karena suatu hal. Ada beberapa alasan orang menghindari susu sapi. Ini bisa disebabkan oleh alergi, intoleransi latkosa, diet atau risiko kesehatan lainnya.

Meski tak dapat mengonsumsi susu sapi, ada banyak pilihan pengganti yang dapat dicoba. Pengganti susu ini tak jauh berbeda dari segi rasa dan tampilan.

Berikut 6 alternatif pengganti susu sapi bagi yang alergi atau berusaha menghindarinya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(2/9/2019).

Susu Kedelai

Ilustrasi Susu Kedelai
Ilustrasi susu kedelai (dok. Pixabay.com/bigfatcat/Putu Elmira)

Susu kedelai dibuat dengan kedelai atau isolat protein kedelai, sering mengandung pengental dan minyak nabati untuk meningkatkan rasa dan konsistensi. Susu kedelai biasanya memiliki rasa ringan dan lembut. Namun, rasanya bisa bervariasi antar merek atau produsen. Susu kedelai berfungsi paling baik sebagai pengganti susu sapi baik diminum langsung atau sebagai campuran kopi atau sereal.

Satu cangkir (240 ml) susu kedelai tanpa pemanis mengandung 80–90 kalori, 4–4,5 gram lemak, 7-9 gram protein serta 4 gram karbohidrat. Susu kedelai mengandung jumlah protein yang serupa dengan susu sapi, tetapi sekitar setengah dari jumlah kalori, lemak, dan karbohidrat.

Susu kedelai juga merupakan salah satu dari beberapa sumber nabati protein "lengkap" berkualitas tinggi, yang menyediakan semua asam amino esensial.

Susu almond

Ilustrasi Susu
Ilustrasi susu almond (dok. Pixabay.com/rawpixel/Putu Elmira)

Susu almond dibuat dengan almond utuh dan air. Susu almond memiliki tekstur ringan dan rasa yang agak manis dan panas. Susu almond dapat ditambahkan ke kopi dan teh, dicampur dalam smoothie dan digunakan sebagai pengganti susu sapi dalam makanan penutup dan makanan yang dipanggang.

Satu cangkir (240 ml) susu almond tanpa pemanis mengandung 30-35 kalori, 2,5 gram lemak, 1 gram protein dan 1-2 gram karbohidrat. Dibandingkan dengan susu sapi, Susu almond mengandung kurang dari seperempat kalori dan kurang dari setengah lemak. Ini juga secara signifikan lebih rendah protein dan karbohidrat.

Susu gandum

Air Susu Putih
Ilustrasi Susu (iStockphoto)

Dalam bentuknya yang paling sederhana, susu gandum terbuat dari campuran gandum dan air. Namun demikian, produsen sering menambahkan bahan tambahan seperti pengental, minyak, dan garam untuk menghasilkan rasa dan tekstur yang diinginkan.

Susu gandum ecara alami manis dan rasanya ringan. Ini dapat digunakan dalam campuran makanan dengan cara yang sama seperti susu sapi, dan rasanya lezat dengan sereal atau smoothie. Satu gelas (240 ml) mengandung 140-170 kalori, 4,5–5 gram lemak, 2,5–5 gram protein dan 19–29 gram karbohidrat.

Susu gandum mengandung jumlah kalori yang sama dengan susu sapi, hingga dua kali lipat jumlah karbohidrat dan sekitar setengah jumlah protein dan lemak. Menariknya, susu gandum mengandung serat total dan beta-glukan, jenis serat larut yang membentuk gel tebal saat melewati usus.

Susu Mete

Ilustrasi kacang mete (iStockphoto)
Ilustrasi kacang mete (iStockphoto)

Susu mete terbuat dari campuran kacang mete dan air. Susu mete lembut dan memiliki rasa hangat manis. Susu Mete cocok dalam campuran smoothie kental, sebagai creamer dalam kopi dan sebagai pengganti susu sapi dalam makanan penutup.

Satu cangkir (240 ml) susu kacang mede tanpa pemanis mengandung hanya 25-50 kalori, 2-4 gram lemak, 0-1 gram protein dan 1-2 gram karbohidrat. Susu mete mengandung kurang dari sepertiga kalori susu sapi, setengah dari lemak dan secara signifikan lebih sedikit protein dan karbohidrat.

Karena kandungan proteinnya yang rendah, susu mete mungkin bukan pilihan terbaik untuk orang dengan kebutuhan protein yang meningkat.

Susu beras

Ilustrasi air beras (iStockphoto)
Ilustrasi beras (iStockphoto)

Susu beras dibuat dari beras putih atau beras merah dan air. Seperti susu nondairy lainnya, susu ini sering mengandung pengental untuk meningkatkan tekstur dan rasa. Susu beras menjadi pilihan aman bagi mereka yang alergi atau tidak toleran terhadap susu, gluten, kedelai atau kacang-kacangan.

Susu beras memiliki rasa yang ringan dan rasanya yang manis secara alami. Susu beras memiliki konsistensi yang sedikit berair dan bagus untuk diminum langsung maupun dalam smoothie, dalam makanan penutup dan dengan oatmeal.

Satu cangkir (240 ml) susu beras mengandung 130-140 kalori, 2-3 gram lemak, 1 gram protein dan 27-38 gram karbohidrat. Susu beras mengandung jumlah kalori yang sama dengan susu sapi, tetapi hampir dua kali lipat karbohidratnya. Ia juga mengandung jauh lebih sedikit protein dan lemak.

Santan

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Santan terbuat dari air dan daging kelapa putih. Santan bisa dibuat secara manual menggunakan parutan kelapa dan air. Namun, ada pula produk santan yang tersedia untuk dikonsumsi langsung.

Santan memiliki tekstur krim ​​dan rasa kelapa yang manis namun lembut. Satu cangkir (240 ml) mengandung 45 kalori, 4 gram lemak, tanpa protein dan hampir tanpa karbohidrat. Santan mengandung sepertiga kalori susu sapi, setengah dari lemak dan secara signifikan lebih sedikit protein dan karbohidrat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya