6 Penyakit yang Disebabkan oleh Gula Berlebih, Tidak Hanya Diabetes

Penyakit yang disebabkan oleh gula berlebih ternyata tidak hanya diabetes.

oleh Husnul Abdi diperbarui 15 Jun 2023, 15:40 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2023, 15:40 WIB
Gula
Ilustrasi Gula (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Penyakit yang disebabkan oleh gula berlebih ternyata tidak hanya diabetes. Masih ada beberapa penyakit lainnya yang dapat disebabkan karena kamu terlalu banyak mengonsumsi gula. Hal ini patut diperhatikan karena gula tidak bisa dilepaskan dari makanan dan minuman sehari-hari banyak orang.

Berbagai makanan dan minuman seperti nasi putih, es krim, soda, hingga permen semuanya mengandung gula. Rasanya yang manis tentu menjadi daya tarik paling utama. Namun, secara langsung maupun tidak langsung konsumsi gula berlebihan menyebabkan berbagai penyakit.

Penyakit yang disebabkan oleh gula berlebih merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Oleh karena itu, kamu harus benar-benar memerhatikan konsumsi gula setiap harinya. Tentunya kamu tidak ingin terserang penyakit-penyakit berbahaya ini.

Berikut Liputan6.com rangkum tentang penyakit yang disebabkan oleh gula berlebih selain diabetes dari berbagai sumber, Rabu (4/12/2019).

Gigi Rusak

Gigi Rusak
Gigi Rusak (sumber: iStockphoto)

Penyakit yang disebabkan oleh gula berlebih pertama adalah gigi rusak. Gula merupakan pemicu adanya bakteri jahat yang menghasilkan asam di mulut. Bakteri jahat ini memakan gula yang kamu makan dan membentuk plak pada gigi.

Plak adalah lapisan lunak dan lengket di gigi yang terdiri dari 70 persen bakteri yang berasal dari air liur. Plak pada gigi yang tidak hilang dengan air liur dan tidak terangkat saat disikat membuat pH mulut menurun sehingga membuatnya menjadi lebih asam.

Lama-lama, hal ini bisa melemahkan dan menghancurkan email gigi yang pada akhirnya bisa membentuk lubang kecil di gigi. Jika dibiarkan, lubang ini akan terus membesar hingga menyebar ke lapisan gigi yang lebih dalam dan bisa mengakibatkan rasa sakit.

Berbagai gejala seperti sakit gigi, sakit saat mengunyah, dan gigi sensitif terhadap makanan dan minuman manis, panas, atau dingin akan kamu rasakan saat gigi sudah rusak.

Obesitas

Obesitas
Obesitas (iStockphoto)

Makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan biasanya mengandung kalori. Jadi, semakin banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula, semakin banyak pula kalori yang kamu konsumsi.

Penyakit yang disebabkan oleh gula berlebih selanjutnya adalah obesitas. Hal ini karena gula mematikan sistem kendali nafsu makan, sehingga sekali saja kamu makan dan minum manis, kamu tidak bisa berhenti dan ingin mengonsumsi makanan manis lainnya.

Akibatnya, jika kebiasaan ini dibiarkan terus menerus maka bukan tidak mungkin kamu mengalami berat badan berlebih atau obesitas. Obesitas bahkan menjadi penyakit akibat gula yang bisa menjadi memicu berbagai penyakit kronis lainnya.

Alzheimer

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Penyakit yang disebabkan oleh gula berlebih selanjutnya adalah Alzheimer. Sebuah penelitian di Inggris, menemukan fakta bahwa kelebihan glukosa dapat merusak enzim penting di otak yang merespon peradangan. Akibat terganggunya enzim tertentu ini, sel-sel otak lebih mudah mengalami peradangan yang bisa berujung pada Alzheimer.

Alzheimer merupakan penyakit degeneratif yang mengakibatkan hilangnya neuron (sel otak) dan sinapsis (persimpangan antara sel-sel otak) secara bertahap. Kondisi ini mengakibatkan penurunan fungsi otak seiring berjalannya waktu.

Penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, serta perubahan perilaku sehari-hari menjadi tanda-tanda penyakit Alzheimer. Pada akhirnya, seseorang yang terkena Alzheimer yang cukup parah harus dibantu orang lain dalam melakukan berbagai hal.

Penyakit Jantung

Ilustrasi jantung
Ilustrasi jantung (iStock)

Penyakit yang disebabkan gula berlebih selanjutnya adalah penyakit jantung. Dalam penelitian yang diterbitkani Journal of the American Medical Association, dinemukan fakta orang yang 17 hingga 21 persen kalorinya berasal dari gula tambahan memiliki risiko meninggal akibat penyakit jantung sebesar 38 persen lebih tinggi.

Hubungan antara banyaknya konsumsi gula dan berakibat pada penyakit jantung sebenarnya tidak secara langsung. Terlalu banyak mengonsumsi gula dapat membuat hati bekerja lebih keras. Hal ini karena lemak yang menumpuk di dalam hati saat kamu mengonsumsi makanan dan minuman manis. Perlemakan hati inilah yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.

Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak gula juga dapat meningkatkan tekanan darah dan peradangan kronis yang memicu penyakit jantung.

Hiperglikemia

Hiperglikemia
Hiperglikemia / Sumber: iStockphoto

Penyakit yang disebabkan oleh gula berlebih berikutnya adalah Hiperglikemia. Hiperglikemia adalah penyakit gula darah tinggi sebagai komplikasi dari diabetes.

Biasanya, berbagai faktor yang dapat memicu diabetes mengalami hiperglikemia yaitu makanan yang tidak dijaga, kurang gerak, obat-obatan nondiabetes yang bisa menaikkan gula darah, dan melewatkan konsumsi obat penurun gula darah atau suntik insulin.

Hiperglikemia termasuk masalah kesehatan yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Biasanya, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi pada mata, ginjal, saraf, dan juga jantung. Tak hanya itu, hiperglikemia juga bisa menyebabkan Anda mengalami koma.

Diabetes

Diabetes
Diabetes

Penyakit yang disebabkan oleh gula berlebih yang paling dikenal tentunya adalah diabetes. Risiko diabetes ditemukan pada mereka yang mengonsumsi minuman dengan gula berlebih, seperti soda, es teh manis, minuman energi, dan sebagainya.

Diabetes dipacu dengan terhambatnya produksi hormon insulin. Hormon insulin berguna untuk mengubah makanan menjadi energi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya