Liputan6.com, Jakarta Peradangan bisa menjadi masalah tersendiri pada sistem tubuh, salah satunya otak. Peradangan otak terjadi ketika otak atau sumsum tulang belakang meradang. Peradangan ini bisa menyebabkan iritasi dan pembengkakan jaringan otak atau pembuluh darah.
Penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi bakteri, virus, obat-obatan, atau efek dari penyakit lain. Saat peradangan terjadi di otak, tubuh mungkin akan mengalami gejala tertentu.
Advertisement
Baca Juga
Tanda peradangan otak ini mungkin tidak disadari karena mirip dengan penyakit ringan lain. Peradangan otak bisa memengaruhi fokus, penglihatan, dan kondisi psikologis seseorang. Mengetahui tanda dan gejala awal peradangan otak ini bisa membantu Anda menentukan perawatan yang tepat.
Berikut tanda peradangan otak yang jarang disadari seperti dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (12/4/2020).
Leher kaku
Leher yang terasa kaku bisa menjadi tanda adanya pembengkakan pada otak. Tanda satu ini bisa menjadi gejala ensefalitis dan meningitis. Ensefalitis dan meningitis merupakan penyakit yang menyebabkan peradangan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang, biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus.
Leher kaku yang mengindikasikan adanya peradangan otak biasanya disertai dengan gejala alin seperi sakit kepala atau demam. Leher berisi otot, tendon, ligamen, dan tulang. Leher kaku sering terjadi ketika salah satu otot menjadi tegang.
Advertisement
Mual dan muntah
Mual adalah sensasi yang tidak menyenangkan pada perut. Mual juga sering diiringi oleh muntah. Meskipun banyak kasus mual sembuh sendiri, beberapa mungkin merupakan tanda penyakit yang mendasarinya.
Penyebab mual hampir selalu karena masalah di salah satu dari ketiga bagian tubuh yaitu otak dan cairan tulang belakang, organ-organ panggul dan perut, dan telinga bagian dalam.
Peradangan otak dan selaput otak bisa memberi seseorang perasaan mual hingga muntah. Gejala lain termasuk leher kaku, kantuk, dan kelemahan umum.
Sering merasa stres
Saat otak meradang, seseorang bisa merasakan stres atau depresi. Jenis peradangan ini biasanya berhubungan dengan gaya hidup. Tidak cukup tidur dan keterampilan manajemen stres yang buruk juga dapat membuat gejala ini menjadi lebih buruk.
Stres juga bisa menjadi salah satu faktor timbulnya peradangan otak. Stres kronis merusak fungsi otak dalam berbagai cara. Stres dapat mengganggu peraturan sinapsis yang mengakibatkan hilangnya kemampuan bersosialisasi dan menghindari interaksi dengan orang lain.
Stres dapat membunuh sel-sel otak dan bahkan mengurangi ukuran otak. Stres kronis memiliki efek menyusut pada korteks prefrontal, area otak yang bertanggung jawab untuk memori dan pembelajaran.
Advertisement
Sering merasa lelah
Saat otak mengalami peradangan, tubuh bisa merasakan lelah yang lebih sering. Kelelahan adalah perasaan terus-menerus lelah, lemah, lambat atau berat untuk beraktivitas. Kelelahan bervariasi dalam intensitas pada waktu yang berbeda dalam sehari dan dari satu hari ke hari berikutnya. Kelelahan juga bisa mengubah pola tidur dan memperburuk stres.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa mengubah pola makan menjadi lebih sehat. Selain membatasi asupan gula dan kafein, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya vitamin B dan asam lemak omega-3. Makanan ini bisa memberi dorongan energi dan meminimalkan peradangan.
Sakit kepala dan migrain
Sakit kepala dan migrain mungkin merupakan gangguan kecil. Namun, masalah ini bisa juga disebabkan oleh sesuatu yang lebih serius yang mungkin memerlukan perhatian medis. Sakit kepala atau migrain yang parah bisa menjadi pertanda peradangan atau pembengkakan otak.
Sakit kepala primer disebabkan langsung oleh aktivitas yang berlebihan dari struktur di kepala yang peka terhadap rasa sakit. Ini termasuk pembuluh darah, otot, dan saraf kepala dan leher. Sakit kepala dan migrain juga mungkin hasil dari perubahan aktivitas kimia di otak.
Meski begitu, tanda ini sangat jarang dan biasanya dikaitkan dengan gejala neurologis lainnya karena lesi massa atau infeksi. Untuk lebih memastikan penyebab sakit kepala atau migrain ini, disarankan untuk berkonsultasi pada dokter.
Advertisement
Perubahan penglihatan
Perubahan penglihatan adalah segala perubahan dalam kemampuan untuk melihat secara normal dan termasuk penglihatan kabur, penglihatan berkabut, penglihatan ganda, melihat bintik-bintik dalam penglihatan, atau hilangnya penglihatan.
Perubahan penglihatan dapat terjadi pada satu atau kedua mata. Perubahan penglihatan mungkin berasal dari mata itu sendiri atau mungkin disebabkan oleh berbagai kondisi yang memengaruhi seluruh tubuh.
Perubahan penglihatan bisa disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari diabetes, stroke, dan masalah mata. Perubahan penglihatan juga bisa menjadi tanda adanya gangguan pada otak. Ini karena mata dan otak sangat terhubung. Perubahan penglihatan juga bisa disebabkan oleh migrain atau tumor pada otak.
Kabut otak
Kabut otak atau brain fog adalah ketidakmampuan untuk memiliki memori atau kurangnya fokus yang tajam. Kabut otak dapat membuat seseorang merasa seolah-olah proses berpikir, memahami, dan mengingat tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Kabut otak bisa disebabkan oleh peradangan pada otak. Peradangan otak paling sering bermanifestasi sebagai kabut otak dan fungsi otak yang lambat. Ini karena peradangan otak menghambat produksi energi dalam neuron, membuatnya lebih sulit untuk berkomunikasi satu sama lain.
Advertisement