Liputan6.com, Jakarta Menjaga pola makan sehat selama kehamilan sangat penting. Saat hamil tubuh membutuhkan nutrisi, vitamin, dan mineral tambahan. Pola makan yang kekurangan nutrisi utama dapat memengaruhi perkembangan bayi secara negatif.Â
Baca Juga
Kekurangan gizi saat hamil dapat melemahkan kandungan. Kebiasaan makan yang buruk dan penambahan berat badan berlebih juga dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional dan komplikasi kehamilan atau kelahiran.
Advertisement
Selama kehamilan misalnya, Anda akan membutuhkan protein dan kalsium untuk jaringan dan tulang bayi. Anda juga akan membutuhkan asam folat ekstra untuk melindungi dari cacat kelahiran tabung saraf, serta lebih banyak zat besi untuk membantu sel darah merah membawa oksigen ke bayi.
Sederhananya, memilih makanan sehat dan bergizi akan membantu memastikan kesehatan ibu dan bayi. Makanan sehat juga mendukung tubuh ibu hamil tetap sehat untuk menghadapi perubahan yang terjadi. Ada banyak macam makanan yang dapat memperkuat kandungan.
Berikut makanan yang dapat mendukung pertumbuhan janin dan memperkuat kandungan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (4/10/2019).
Produk susu
Selama kehamilan, Anda perlu mengonsumsi protein dan kalsium ekstra untuk memenuhi kebutuhan janin yang sedang tumbuh. Produk susu mengandung dua jenis protein berkualitas tinggi: kasein dan whey.
Susu adalah sumber kalsium makanan terbaik, dan menyediakan fosfor dalam jumlah tinggi, berbagai vitamin B, magnesium, dan seng. Yogurt, terutama yogurt Yunani, sangat bermanfaat bagi wanita hamil. Ini mengandung lebih banyak kalsium daripada kebanyakan produk susu lainnya. Beberapa varietas juga mengandung bakteri probiotik, yang mendukung kesehatan pencernaan.
Mengonsumsi suplemen probiotik selama kehamilan dapat mengurangi risiko komplikasi seperti preeklampsia, diabetes gestasional, infeksi vagina, dan alergi.
Advertisement
Telur
Telur adalah sumber kolin yang bagus. Kolin sangat penting untuk banyak proses dalam tubuh, termasuk perkembangan otak dan kesehatan. Satu telur utuh mengandung sekitar 113 mg kolin yang merupakan sekitar 25% kebutuhan untuk wanita hamil.
Telur mendukung perkembangan keseluruhan bayi. Seorang wanita hamil perlu mendapatkan 40 hingga 70 gram protein, dan satu telur mengandung 7 gram protein.
Asupan kolin yang rendah selama kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf dan kemungkinan menyebabkan penurunan fungsi otak pada janin. Namun, pastikan untuk tidak memakan telur mentah atau setengah matang.
Sayur berdaun gelap
Brokoli dan sayuran hijau gelap, seperti kangkung dan bayam, mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan wanita hamil. Ini termasuk serat, vitamin C, vitamin K, vitamin A, kalsium, zat besi, folat dan kalium.
Selain itu, brokoli dan sayuran hijau kaya akan antioksidan. Mereka juga mengandung senyawa tanaman yang bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh dan pencernaan. Sayuran juga mencegah tumbuhnya fibroid rahim.
Kacang-kacangan, kol, bok choy, dan brokoli kaya akan fitoestrogen. Fitoestrogen memiliki kemampuan untuk bersaing dengan estrogen tubuh. Ini membantu menurunkan kadar estrogen sehingga, menghentikan pertumbuhan tumor di rahim.
Advertisement
Daging tanpa lemak
Daging sapi dan ayam adalah sumber protein berkualitas tinggi. Selain itu, daging sapi juga kaya akan zat besi, kolin dan vitamin B lainnya yang semuanya dibutuhkan dalam jumlah yang lebih tinggi selama kehamilan.
Zat besi adalah mineral penting yang digunakan oleh sel darah merah sebagai bagian dari hemoglobin. Penting untuk mengantarkan oksigen ke semua sel dalam tubuh. Wanita hamil membutuhkan lebih banyak zat besi karena volume darah mereka meningkat. Ini sangat penting selama trimester ketiga.
Kadar zat besi yang rendah selama awal dan pertengahan kehamilan dapat menyebabkan anemia defisiensi besi, yang menggandakan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.
Minyak Hati Ikan
Minyak hati ikan terbuat dari hati ikan berminyak seperti ikan kod. Minyak ini sangat kaya akan asam lemak omega-3 EPA dan DHA, yang sangat penting untuk perkembangan otak dan mata janin.
Satu sendok makan minyak hati ikan menyediakan lebih dari asupan harian yang direkomendasikan omega-3, vitamin D dan vitamin A. Namun, tidak disarankan untuk mengonsumsi lebih dari satu sendok per hari, karena terlalu banyak vitamin A preformed dapat berbahaya bagi janin.
Vitamin D dapat membantu mengurangi risiko fibroid hingga hampir 32 persen. Asupan vitamin D yang rendah juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko preeklampsia.
Advertisement
Kacang-kacangan
Kelompok makanan ini termasuk lentil, kacang polong, buncis, buncis, kedelai, dan kacang tanah. Kacang-kacangan adalah sumber nabati yang sangat baik dari serat, protein, zat besi, folat (B9) dan kalsium. Selain itu, polong-polongan umumnya sangat tinggi serat. Beberapa varietas juga tinggi zat besi, magnesium, dan kalium.
Folat adalah salah satu vitamin B (B9). Ini sangat penting untuk kesehatan ibu dan janin, terutama selama trimester pertama. Kekurangan folat selama kehamilan dikaitkan dengan peningkatan risiko cacat tabung saraf dan berat lahir rendah. Asupan folat yang tidak cukup juga dapat menyebabkan anak menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit di kemudian hari.