Liputan6.com, Jakarta Mungkin Anda sudah tidak asing dengan istilah “storyboard”. Terutama jika Anda sedang berencana untuk berkecimpung di industri kreatif seperti pembuatan film. Sebab, storyboard adalah bagian yang sangat erat kaitannya dengan gambar menggambar, terutama untuk membuat sketsa kejadian-kejadian pada cerita suatu film atau video pendek.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Salah satu pentingnya storyboard adalah dalam hal penghematan waktu ketika proses produksi film atau video durasi pendek. Sebab, dengan storyboard akan tergambar jelas tiap langkah dalam film atau video yang akan dibuat, sehingga tidak dibutuhkan proses diskusi ketika proses perekaman gambar. Maka dari itu, storyboard adalah hal yang penting untuk mempermudah proses pembuatan film atau video pendek.
Nah, maka dari itu, untuk membahas lebih dalam lagi mengenai apa itu storyboard, di bawah ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber mengenai pengertian storyboard secara dalam, serta apa saja fungsi, prinsip, tujuan, serta manfaat dari storyboard tersebut, Senin (12/10/2020).
Pengertian Storyboard
Secara umum, pengertian dari storyboard adalah suatu sketsa gambar yang disusun dengan urut berdasarkan naskah cerita. Dengan adanya penggunaan storyboard, maka pengarang cerita dapat lebih mudah menyampaikan ide cerita tersebut. Selain itu, dengan menggunakan storyboard dapat membuat tim produksi di lapangan lebih mudah untuk diarahkan.
Dengan storyboard, maka pengarang cerita juga bisa membuat seseorang lebih mudah untuk membayangkan suatu cerita dengan mengikuti gambar-gambar yang telah disajikan. Hal ini bisa membantu semua tim untuk mencapai persepsi yang sama dengan ide cerita yang dibuat.
Selain itu, storyboad juga bisa didefinisikan sebagai naskah yang bentuk penyajiannya berupa sketsa gambar dengan berurutan. Penggunaan tersebut akan memudahkan untuk memahami tata letak pengambilan gambar, serta bagaimana adegan tersebut akan berlangsung.
Ssebenarnya, sejarah mulai digunakannya storyboard adalah pada tahun 1933. Pada tahun tersebut, untuk pertama kali seorang animator bernama Webb Smith membuat storyboard. Ide penggunaan storyboard tersebut sebenarnya bermula dari gambar-gambar yang terpisah, kemudian disusun di papan buletin sehingga menciptakan sebuah alur cerita.
Selain dalam industri film, biasanya storyboard juga sering digunakan dalam dunia teater, periklanan, dan lain sebagainya. Sebab, dengan menggunakan storyboard akan membuat seluruh proses kerja menjadi lebih efektif dan efisien.
Advertisement
Fungsi Storyboard
Sedangkan dari segi fungsi, storyboard adalah sebuah konsep dan ungkapan yang kreatif dalam menyampaikan ide atau gagasan. Di dalam storyboard juga seseorang bisa memberikan arahan-arahan seperti arahan audio, letak, atau informasi lainnya yang memudahkan proses kerja di lapangan kelak.
Sebagai contoh di dalam pembuatan suatu film misalnya, story board akan sangat berguna untuk menjelaskan dan menggambarkan alur cerita berdasarkan garis besarnya saja dari bagian awal, tengah, hingga akhir. Kemudian secara keseluruhan akan sangat memudahkan dalam membuat serta memahami alur film. Bahkan saat ini storyboard juga sangat berguna di bidang pembuatan game, salah satunya dalam membuat sketsa alur game tersebut dari awal hingga selesai.
Prinsip Storyboard
Storyboard merupakan konsep komunikasi erta ungkapan kreatif, teknik dan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk di dalamnya berupa audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk dan gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya. Hingga pada akhirnya, pesan dan gagasan dapat diterima dengan mudah oleh sasarannya.
Di dalam storyboard ada beberapa prinsip penyusunan, antara lain:
- Pesan visual harus kreatif
- Komunikatif
- Efisien
- Efektfif
- Indah atau estetis
Supaya seluruh prinsip tersebut dapat terpenuhi, maka konsep dan strategi yang harus dilakukan dengan menerapkan konsep 5 W + 1 H.
Advertisement
Tujuan Storyboard
Selain pengertian, fungsi, serta prinsip yang perlu dibangun dalam pembuatan storyboard, sebenarnya terdapat tujuan yang perlu dipahami. Beberapa tujuan dari pembuatan storyboard adalah:
- Storyboard dibuat agar mempercepat serta mempermudah proses pembuatan sebuah proyek visual, seperti film dengan durasi yang pendek atau jenis film dengan durasi yang panjang.
- Storyboard bisa memudahakan pembuat cerita dalam melakukan visualisasi dari ide yang dibuatnya.
- Storyboard akan membantu dalam menjelaskan sebuah narasi yang ada di dalam cerita.
- Storyboard berguna sebagai alat untuk mempermudah orang lain dalam memahami alur dari isi cerita yang ingin disampaikan.
- Kemudian, dengan storyboard akan memudahkan untuk memandu tim yang terlibat dalam produksi sebuah proyek visual baik untuk sutradara, aktor bahkan para crew yang bertugas.
Cara Membuat Storyboard
Setelah memahami berbagai hal di atas, maka selanjutnya penting juga untuk memahami bagaimana cara membuat storyboard tersebut. Berikut tahapannya:
1. Buat rincian naskah.
2. Buat catatan tentang point-point penting, seperti ide dan konsep yang akan dijadikan storyboard.
3. Tentukan media yang akan dibuat storyboard. Media tersebut bisa berbentuk gambar manual atau dengan bantuan komputer.
4. Buat gambar sketsa kasar tentang alur cerita dalam storyboard, lengkapi dengan penjelasan dan keterangan.
5. Visualisasi adegan utama dengan nyata.
Kemudian, di dalam storyboard juga harus terdapat beberapa informasi berikut:
a. Gambaran tentang layar, halaman, atau frame.
b. Ada keterangan waktu, bentuk, serta ukuran grafik.
c. Teks asli.
d. Apabila perlu dicantumkan teks, maka cantumkan juga informasi warna, ukuran, dan tipe tulisan.
e. Narasi.
f. Animasi
g. Video
h. Audio
i. Interaksi dengan audiens
Itulah tadi berbagai hal menganai storyboard. Memang storyboard adalah hal yang tidak bisa luput dari sebuah karya visual, terutama yang membutuhkan penjelasan rinci mengenai tiap adegan dan gerakan di dalamnya.
Advertisement