5 Dampak Buruk Kurang Tidur bagi Kesehatan Tubuh, Jangan Anggap Sepele

Dampak buruk kurang tidur bagi kesehatan tubuh dapat menyerang fisik maupun mental.

oleh Husnul Abdi diperbarui 23 Jun 2023, 04:10 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2023, 04:10 WIB
Dampak Buruk Kurang Tidur
Dampak Buruk Kurang Tidur/pexels

Liputan6.com, Jakarta Dampak buruk kurang tidur bagi kesehatan tubuh tidak boleh dianggap sepele. Apalagi jika kamu mengalami kondisi ini secara terus menerus. Berbagai penyakit dan fungsi kerja tubuh bisa menjadi tidak maksimal dalam menjaga kesehatan dan kebugaran.

Pada saat tidur, tubuh akan memperbaiki kondisi fisik dan mental, sehingga kamu bisa merasa segar dan berenergi saat bangun pagi. Secara umum, dibutuhkan tidur berkualitas selama 7-9 jam setiap hari, agar berbagai fungsi pentingnya tersebut berjalan optimal. Bagi anak-anak dan remaja, kebutuhan tidur berkisar antara 8-10 jam setiap hari.

Dampak buruk kurang tidur bagi kesehatan tubuh dapat menyerang fisik maupun mental. Hal ini karena kebutuhan akan tidur setara dengan pentingnya kebutuhan manusia akan makan dan bernapas. Jadi kamu harus segera menghindari kebiasaan buruk tersebut agar kesehatan tetap terjaga.

Berikut Liputan6.com rangkum tentang dampak buruk kurang tidur dari berbagai sumber, Jumat (19/6/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menurunkan Daya Ingat

Menurunkan Daya Ingat
Menurunkan Daya Ingat

Dampak buruk kurang tidur yang pertama adalah dapat menurunkan daya ingat. Tidur merupakan waktu dimana tubuh memasukkan segala hal yang telah dipelajari dan dialami pada hari itu dalam sistem jangka pendek. Koneksi saraf yang mendukung ingatan seseorang mengalami penguatan saat tidur.

Oleh karena itu, jika kamu kurang tidur hal ini tentunya mengkibatkan kemampuan otak dalam menyimpan ingatan menjadi terganggu. Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dalam jangka panjang dapat mengakibatkan penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan mengolah informasi.

Pada efek jangka panjangnya, dampak buruk kurang tidur ini membuat ingatan kamu jadi melemah. Hal ini karena kurang tidur mengakibatkan kamu jadi sering mengantuk, yang merupakan salah satu penyebab seseorang mudah lupa. Selain itu, mengantuk juga dapat mengganggu konsentrasi dalam beraktivitas.


Mudah Terserang Penyakit dan Sulit Sembuh

Mudah Terserang Penyakit
Mudah Terserang Penyakit (iStockphoto)

Dampak buruk kurang tidur selanjutnya adalah kamu menjadi mudah sakit dan penyakit tersebut susah disembuhkan. Hal ini berkaitan dengan protein bernama sitokin yang dihasilkan sistem kekebalan tubuh.

Sitokin ini dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi, peradangan, dan stres. Saat kamu tidur, tubuh akan melepaskan sitokin. Jika kita kurang tidur, maka produksi sitokin ini juga akan berkurang.

Dampak buruk kurang tidur menyebabkan menurunnya kemampuan sistem kekebalan tubuh dan kinerja sel dalam memerangi infeksi. Hal inilah yang menimbulkandampak buruk pada ketangguhan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi, dan kecepatan proses kesembuhan secara alami.


Menimbulkan Penuaan Dini

ilustrasi penuaan dini/pexels
ilustrasi penuaan dini/pexels

Dampak buruk kurang tidur juga dirasakan oleh kulit wajah, yaitu dapat mempercepat penuaan dini. Kurang tidur menyebabkan peningkatan produksi hormon kortisol. Hormon kortisol yang berlebihan ini dapat menghancurkan kolagen, yang berfungsi menghaluskan dan menjaga elastisitas kulit.

Jika kurang tidur terjadi terus-menerus, maka kulit akan menjadi kusam, timbul kerutan halus, dan terdapat lingkaran hitam di sekitar mata. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormone kortisol tersebut.

Selain itu, kurang tidur juga menyebabkan berkurangnya produksi hormon pertumbuhan, yang berperan dalam meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan memperkuat tulang.


Menderita Penyakit Serius

Menderita Penyakit Serius
Menderita Penyakit Serius (Foto: www.drjeremybutts.com)

Dampak buruk kurang tidur bagi kesehatan selanjutnya adalah kamu dapat menderita penyakit serius. Kebanyakan orang yang mengalami insomnia atau kondisi susah tidur juga mengalami berbagai penyakit serius.

Salah satu penyakit serius yang bisa dialami oleh penderita insomnia adalah penyakit jantung, baik berupa gangguan irama jantung (aritmia), gagal jantung, maupun serangan jantung.

Hal ini karena tidur berperan penting dalam kemampuan tubuh untuk memperbaiki kerusakan pada pembuluh darah dan jantung. Itulah sebabnya, orang yang kurang tidur lebih rentan menderita penyakit jantung.

Selain itu, penderita insomnia juga berisiko lebih tinggi menderita diabetes, obesitas, stroke, tekanan darah tinggi, kanker, serta masalah kesehatan mental seperti gangguan mood dan kecemasan.


Menurunnya Performa Seks

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Bagi orang dewasa, dampak buruk kurang tidur ini juga menyebabkan penurunan performa seks. Para pria dan wanita yang kurang tidur, dilaporkan mengalami penurunan hasrat untuk melakukan hubungan seksual dan memiliki tingkat kepuasan seksual yang lebih rendah.

Hasrat seseorang berkurang akibat kelelahan, rasa kantuk, dan meningkatnya stres karena kurang tidur. Pria yang kurang tidur juga lebih berisiko mengalami lemah syahwat.

Bagi pria yang menderita sleep apnea, di mana terdapat masalah pernapasan yang mengganggu tidur, kemungkinan ada faktor lain yang berdampak kepada kurangnya minat seksual, yaitu kadar hormon testosteron. Setidaknya, separuh pria penderita sleep apnea dilaporkan memiliki kadar testosteron yang rendah.

Itulah beberapa dampak buruk kurang tidur bagi kesehatan tubuh yang tidak boleh dianggap sepele. Selalu penuhi kebutuhan tidur harian kamu agar kesehatan tubuh senantiasa terjaga, dan kamu bisa terhindari dari segala macam penyakit.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya