Penyebab Kanker Lidah dan Pencegahannya, Waspadai Gejalanya

Liputan6.com, Jakarta Penyebab kanker lidah dan pencegahannya penting diketahui. Kanker lidah merupakan pertumbuhan sel abnormal yang terjadi di lidah. Kanker lidah termasuk jenis kanker mulut yang sudah banyak merenggut nyawa.

Penyebab kanker lidah juga bisa dipicu oleh sejumlah faktor. Penyebab kanker lidah juga bisa dilihat dari mana kanker ini muncul. Kanker ini memiliki jenis, tingkatan dan stadiumnya sendiri.

Penyebab kanker lidah bisa terjadi pada siapa saja. Mengetahui penyebab kanker lidah dan pencegahannya bisa membuat Anda lebih waspada terhadap penyakit ini. Selain mengetahui penyebab kanker lidah dan pencegahannya, penting untuk mengetahui gejala dan tanda-tandanya.

Berikut penyebab kanker lidah dan pencegahannya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(15/6/2020).

Ada dua jenis kanker lidah yang umum terjadi. Jenis ini diklasifiaksikan berdasarkan lokasi tumbuhnya sel abnormal. Mengetahui jenis kanker lidah ini bisa membantu menentukan prognosis dan perawatan yang tepat. Jenis kanker lidah di antaranya adalah:

Kanker lidah oral (kanker mulut)

Kanker lidah oral kerap kali disebut dengan kanker mulut. Jenis kanker lidah ini cenderung didiagnosis ketika kankernya kecil dan lebih mudah diangkat melalui operasi.

Kanker lidah hypopharyngeal

Merupakan kanker lidah yang berkembang di tenggorokan tepatnya di pangkal lidah. Kanker di pangkal lidah biasanya didiagnosis pada stadium lanjut, ketika tumornya lebih besar dan kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di leher.

Penyebab kanker lidah adalah bentuk kanker yang terbentuk di sel-sel lidah. Kanker lidah paling sering dimulai pada sel-sel skuamosa yang tipis dan rata yang melapisi permukaan lidah.

Terbentuknya sel-sel abnormal ini bisa menimbulkan lesi atau tumor. Para ahli belum sepenuhnya memahami penyebab pasti kanker lidah. Namun, aktor risiko spesifik dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit ini.

- Human papillomavirus (HPV)

Kanker di pangkal lidah dikaitkan dengan adanya human papillomavirus (HPV). HPV merupakan penyebab infeksi menular seksual paling umum. HPV juga dapat menginfeksi area genital dan menyebabkan kanker serviks, kanker penis, dan kanker anal.

- Merokok atau mengunyah tembakau

- Mengonsumsi alkohol secara berlebihan

- Makan makanan rendah buah dan sayuran serta tinggi daging merah atau makanan olahan.

- Memiliki riwayat keluarga dengan kanker lidah atau mulut

- Pernah menderita kanker sebelumnya, khususnya kanker sel skuamosa lainnya

- Usia

Orang yang lebih tua adalah kelompok yang paling berisiko terkena kanker lidah. Kanker lidah paling umum terjadi pada mereka yang berusia 50 tahun ke atas.

Faktor risiko tambahan penyebab kanker lidah lainnya termasuk:

- Penyakit refluks gastroesofagus (GERD)

- Mengunyah sirih

- Paparan bahan kimia tertentu, termasuk asbes, asam sulfat, dan formaldehida

- Kebersihan mulut yang buruk atau faktor-faktor lain yang mempengaruhi mulut, seperti gigi bergerigi yang menyebabkan iritasi atau gigi palsu yang tidak pas.

Pencegahan penyebab kanker lidah bisa dilakukan dengan menghindari faktor-faktor risikonya. Mengubah gaya hidup bisa meminimalkan risiko terkena kanker lidah. Berikut cara pencegahan kanker lidah:

- Berhenti merokok

- Menghindari mengunyah produk tembakau atau sirih

- Membatasi asupan alkohol atau menghindarinya sepenuhnya

- Terapkan pola makan seimbang.

- Mempraktikkan kebersihan gigi yang baik dengan menyikat dan membersihkan gigi secara teratur.

- Mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali, jika memungkinkan.

- Jika tidak aktif secara seksual, lakukan vaksinasi HPV.

- Jika aktif secara seksual, gunakan kondom lateks setiap kali berhubungan seks.

- Jika melihat salah satu tanda atau gejala kanker lidah, segera temui dokter.

Tanda dan gejala kanker lidah, sama dengan kanker mulut pada umumnya. Berikut gejala kanker lidah yang perlu diwaspadai:

Luka di mulut yang tak kunjung sembuh

Kanker lidah bisa menyebabkan luka di lidah dan sulit untuk sembuh. Tekstur luka juga bisa memberi petunjuk apakah kondisi ini merupakan gejala kanker mulut atau bukan. Sebagian besar sariawan pada mulut biasa akan memiliki tekstur cukup tipis dan lunak. Sementara tumor dan kanker akan lebih tebal dan keras. Bisul dan sariawan juga jarang berdarah, sementara tumor seringkali akan berdarah di mulut.

Bau mulut

Bau mulut yang presisten juga bisa menjadi tanda kanker mulut. Kanker mulut bisa melebihi suplai darah dan membentuk luka. Bakteri dapat menginfeksi luka ini. Bakteri akan meninggalkan bau busuk penyebab bau mulut.

Sakit di lidah dan mati rasa di mulut

Selain itu, rasa sakit akibat lesi, luka, atau pertumbuhan tumor pada lidah bisa menyiksa. Lidah merupakan bagian yang sangat sensitif. Rasa sakit pada lidah yang terus berlajut juga tak boleh diabaikan begitu saja. Jika tumor kanker mulut menjadi cukup besar untuk melukai saraf di mulut, Anda bisa merasakan mati rasa di daerah terisolasi mulut.

Nyeri di telinga dan rahang

Nyeri telinga yang hanya mengenai satu sisi kepala mungkin tidak ada hubungannya dengan telinga itu sendiri. Saraf yang memberi perasaan pada lidah, bagian belakang mulut, dan kotak suara juga dihubungkan dengan telinga. Jika memiliki rasa sakit yang terus-menerus hanya dalam satu telinga, segera kunjungi dokter.

Benjolan di leher

Ketika kanker mulut menyebar, kelenjar getah bening biasanya merupakan tempat berikutnya yang terkena. Benjolan di leher seseorang yang berusia lebih dari 40 tahun bisa menjadi gejala kanker mulut yang perlu diwaspadai.

Kesulitan artikulasi

Kanker mulut juga dapat membuat seseorang kesulitan berbicara. Kanker mulut yang memengaruhi lidah bisa membuat bicara terasa menyakitkan atau bisa membuat sesorang lebih sulit untuk hanya menggerakkan lidah.