Kata-kata tentang Hujan untuk Orang Terkasih, Cocok Gambarkan Suasana Hati

Liputan6.com, Jakarta Kata-kata tentang hujan kerap dibutuhkan bagi sebagian orang untuk mewakili perasaan hati. Ya, di saat tindakan tak mampu menggambarkan, maka kata-kata kerap dijadikan sebagai alat untuk mengutarakannya. Kenapa hujan? Sebab ketika hujan kerap menghadirkan ingatan-ingatan terdahulu maupun impian di masa yang akan datang. 

Hujan kerap dijadikan sebagai suatu momen pengingat akan peristiwa yang pernah dialami bersama orang terkasih. Ya, hujan sangat identik dengan orang terkasih di dalamnnya. Sebab, dengan orang terkasih banyak sekali momen-momen yang pernah dilakukan.

Maka tak heran, untuk menggambarkan kembali isi hati mengenai masa lalu atau masa depan, kata-kata tentang hujan sangat membantu sekali. Pasalnya, di balik kehadiran hujan ada banyak sekali partikel-partikel yang membuatnya menjadi serba istimewa.

Bagi seseorang yang memiliki orang terkasih, terkadang hujan menjadi semakin spesial. Tidak hanya genangan air yang muncul dimana-mana, melainkan kenangan dan lainnya. Namun tidak semua orang bisa merangkai kata-kata tentang hujan yang khusus untuk orang terkasih. Maka tak heran, banyak media yang menyediakan kata-kata tentang hujan ini.

Kata-kata tentang hujan bisa kamu jadikan untuk update di media sosial atau bahkan ditujukan langsung ke orang terkasih. Nah, buat kamu yang tak mahir dalam merangkai kata-kata, berikut Liputan6.com telah menyediakannya. Telah dirangkum dari berbagai sumber, berikut kumpulan kata-kata tentang hujan untuk orang terkasih, Jumat (23/8/2019). 

1. “Derasnya hujan yang setiap hari turun dari langit dengan memberikan sejuta manfaat bagi manusia, namun derasnya hujan sama halnya sama dengan cintamu kepadaku yang selalu memberikan berbagai macam cerita dalam hidupku.”

2. “Pelangi yang muncul setelah hujan menjadi janji alam jika masa buruk telah berlalu, dan masa depan akan baik-baik saja.”

3. “Air hujan yang turun bisa hilang oleh waktu, namun cintaku kepadamu tidak akan pernah habis oleh waktu.”

4. “Hitunglah ada berapa banyak rintik hujan yang jatuh, maka sebanyak itulah rinduku yang sampai kepada dirimu.”

5. “Kamu bagaikan hujan dan aku hanyalah rintik bumi yang gersang, yang kalau turun kamu sirami aku dengan rintik kabahagiaan.”

1. “Langit menjatuhkan bulir-bulir yang sedih, yang sedikit, yang sakit, yang tak sungguh-sungguh menghapus dosa, apalagi kenangan.”

2. “Aku berharap hujan ini segera reda, agar rindu ini tak terlalu dalam mengorek luka.”

3. “Hujan yang jatuh malam ini meletup keras di atas kepala Menyegarkan ingatan tentangmu. Seorang yang kusebut wanita Yang kini hilang membawa kenangan yang tak mampu aku lupa.”

4. “Untukmu, ketahuilah bahwa aku selalu setia menunggumu, dengan secercah harap penantian. Namun jangan harap bahwa rasa ini telah berubah, dia masih sama dan ku akui menunggumu itu berat. Namun, ku nikmati dalam alunan rindu, karena hasrat kecilku berbisik, bahwa penantian ini tak akan pernah sia-sia, pesanku hanya satu jangan kau lupa, ada aku menunggumu.”

5. “Ada kata yang tak sempat di sampaikan oleh mendung, sebelum hujan deras yang pada akhirnya turun. Dan kau berlari mencari tempat berlindung, padahal lewat hujan aku menitipkan rindu untukmu, yang tak lagi mampu ku timbun.”

6. “Tak ada yang lebih tabah dari pada hujan bulan Juni, di rahasiakannya rintik rindunya kepada pohon yang berbunga.”

7. “Hitunglah ada berapa banyak rintik hujan yang jatuh,maka sebanyak itu pula rinduku yang sampai padamu.”

8. “Hujan di kala malam mengakibatkan genangan perasaan rindu yang mendalam akan masa lalu.”

9. “Apakah rindu masih bermakna jika diucapkan di bawah derasnya air hujan.”

10. “Tiap tetesnya yang merdu berbisik lembut, menyuarakan nyanyian alam yang membuatku rindu mengendus bau tanah basah.”

1. “Hujannya di beri formalin kali ya, awet banget seperti cinta aku ke kamu yang selalu awet tak pernah berhenti untuk mencintaimu.”

2. “Di balik tiap tetesan hujan, ada sebuah senyum yang selalu berkembang, karena hujan tak melulu soal mantan atau gebetan yang putus di tengah jalan.”

3. “Ketika hujan pergi yang tersisa adalah genangan air, namun ketika cinta pergi yang tersisa hanyalah sebuah kenangan.”

4. “Aneh dengan orang zaman sekarang, ketika hujan yang di ingat bukannya jemurannya, malah banyak ingat semua kenangan masa lalu.”

5. “Ini sebenaranya hujan apa rasa rindu?? deres banget.”

1. “Hujan membawa ketenangan, namun aku tetap selalu menyukainya, meski aku tau dia menghilangkan sinar kehidupan dan membawa pada kegelapan.”

2. “Malam ini hujan turun lagi, bersama kenangan manis yang telah berlalu, dan mungkin menyebabkan datangnya luka di hati.”

3. “Di bawah rintik hujan ini aku menunggu sosok hadirnya dirimu, dan mengingat adanya canda tawamu saat kita lagi membutuhkan.”

4. “Hujan ini terkadang mengingatkanku saat-saat indah ketika bersamamu, yang selalu ku coba untuk melupakan dirimu.”

5. “Saat hujan turun aku hanya ingin dirimu hadir untuk menemaniku dan menghangatkan tubuhku.”