7 Cara Mengobati Sakit Mata Pada Anak, Sesuaikan dengan Jenis Sakitnya

Perhatikan cara mengobati sakit mata pada anak yang benar.

oleh Laudia Tysara diperbarui 27 Jun 2023, 17:20 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2023, 17:20 WIB
Obat tetes mata (iStockphoto)
Ilustrasi obat tetes mata | iStockphoto

Liputan6.com, Jakarta Sakit mata pada anak memang cukup mengkhawatirkan. Tak sedikit orang tua yang khawatir sakit mata akan memengaruhi tumbuh kembangnya. Begitu juga pengobatan sakit mata yang akan memberatkan sang anak. Namun, tidak perlu panik karena ada berbagai cara mengobati sakit mata pada anak yang memudahkan pengobatan.

Sakit mata pada anak biasanya disebabkan karena infeksi, iritasi, dan kelainan sejak lahir. Bagi sebagian anak mungkin akan sulit mengatakan keluhan sakit mata yang dirasakannya. Sebagian lagi mungkin juga enggan mendapat pengobatan karena ketakutan. Jadi, orang tua harus lebih pintar merayu dan menerapkan cara mengobati sakit mata pada anak yang tepat.

Pengobatan sakit mata yang paling sering digunakan adalah dengan obat tetes mata atau salep mata. Obat tetes dan salep memang terbilang cukup mudah untuk pengobatan. Namun, orang tua juga harus tahu bahwa cara mengobati sakit mata pada anak tidak melulu dengan tetes dan salep. Ketahui cara tepat penggunaannya agar pengobatan anak lebih efektif.

Berikut Liputan6.com ulas cara mengobati sakit mata pada anak dari berbagai sumber, Senin (22/6/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Membersihkan Mata

[Bintang] Ilustrasi Bayi Katarak
Ilustrasi Mata Anak | allaboutvision

Cara mengobati sakit mata pada anak yang ringan bisa dengan membersihkannya. Biasanya pengobatan ini dilakukan ketika anak megalami infeksi akibat virus. Membersihkan mata juga penting dilakukan karena tidak ada antibiotik atau obat untuk menanganinya.

Ketika memeriksakannya ke dokter, pengobatan yang akan direkomendasikan adalah perawatan di rumah. Orang tua dianjurkan untuk membersihkan mata anak secara rutin dengan kain basah. Bisa kain basah dingin atau hangat.


Obat Tetes Mata dan Obat Salep Mata

Hati-hati Gunakan Obat Tetes Mata
Ilustrasi Obat Tetes Mata

Obat Tetes Mata

Memberi anak obat tetes mata pada anak termasuk cara mengobati sakit mata pada anak yang paling dasar. Alih-alih langsung memberinya obat tetes mata, akan lebih baik jika memeriksakan anak ke dokter. Walaupun pada akhirnya sebagian dokter juga akan merekomendasikan obat tetes mata untuk pengobatan.

Pada kondisi ini, banyak orang tua yang mengalami kesulitan untuk memberikannya pada anak. Cara amannya, cobalah untuk memberikan obat tetes mata dengan meneteskannya dari sudut kedua mata anak ketika tertutup. Cairan akan mengalir dengan sendirinya ke bagian dalam ketika anak membuka mata.

Cara memberikan obat tetes mata pada anak:

- Pegang obat tetes dengan jarak ideal tanpa menyentuh mata anak

- Setelah diteteskan, usahakan mata anak tetap tertutup (5 detik jika bisa) agar obat tidak meluber keluar

- Jika obat tetes belum masuk ke dalam mata, coba ulangi tetapi jangan lebih dari dua kali

Obat Salep Mata

Obat salep mata biasanya juga akan direkomendasikan oleh dokter untuk pengobatan anak. Ada banyak sekali obat salep mata yang aman untuk anak, jadi tidak perlu khawatir. Obat salep biasanya digunakan untuk mengatasi sakit mata karena bakteri.

Terapkan cara mengobati sakit mata pada anak sesuai anjuran dokter. Jangan asal membelinya di apotek lalu menerapkannya pada anak. Jika sudah mendapat anjuran dari dokter, coba oleskan salep dari pinggir mata. Pada kondisi ini salep akan secara perlahan masuk.


Air Mata Buatan dan Acetazolamide

menangis ilustrasi
Ilustrasi | amazonaws.com

Air Mata Buatan

Air mata buatan disebut juga artificial tears. Cara mengobati sakit mata pada anak ini biasanya diterapkan pada sakit mata kering. Air mata buatan ini akan membantu memberikan elemen air mata tambahan. Tujuan utamanya agar mata tetap basah dan terjaga kelembabannya.

Mata kering pada anak biasanya disebabkan oleh sejumlah faktor. Bisa saja karena anak kerap berada di tempat berangin. Bisa juga karena mata lelah karena anak terlalu sering menggunakan kacamata.

Acetazolamide

Acetazolamide adalah obat yang biasanya direkomendasikan untuk sakit mata akibat glaukoma. Cara mengobati sakit mata pada anak dengan acetazolamide digunakan untuk mengurangi kerusakan saraf optik. Sebab, sakit mata glaukoma akan mengakibatkan rusaknya saraf optik penghubung antara mata dan otak.

Salah satu sakit mata anak yang harus diwaspadai karena bisa sampai menyebabkan kebutaan. Gejala umumnya, mata anak akan merah, penglihatan menurun, sakit kepala, dan anak merasa mual.

Perlu diketahui juga bahwa pengobatan dengan acetazolamide biasanya diterapkan bersama penyembuhan dengan operasi. Operasi yang dilakukan untuk membuka saluran penyerapan cairan bola mata yang tersumbat.


Dekongestan dan Antihistamin

ilustrasi obat | pexels
ilustrasi obat | pexels

Dekongestan

Obat dekongestan biasanya akan direkomendasikan dokter untuk pengobatan mata anak. Cara mengobati sakit mata pada anak ini akan diterapkan untuk mengobati sakit mata merah.

Anak yang mengalami mata merah paling umum disebabkan debu atau kotoran. Bisa juga karena mata lelah diterpa sinar dan efek samping pasca operasi mata.

Pengobatan ini ditujukan untuk memperkecil pembuluh darah. Selain itu, agar sklera mata tidak lagi memerah dan kembali berwarna putih.

Antihistamin

Obat Antihistamin biasanya juga diterapkan sebagai cara mengobati sakit mata pada anak. Pengobatan dengan antihistamin digunakan untuk mata bengkak. Bengkak yang dialami pada anak ini umumnya disebabkan karena alergi. Meski begitu, mintalah resep dari dokter sebelum menerapkannya pada anak. Perlu diketahui juga bahwa obat ini bisa digunakan untuk mengatasi bengkak karena alergi di sekujur tubuh anak.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya