Liputan6.com, Jakarta Dampak buruk kecanduan gadget pada anak dapat memengaruhi tumbuh kembangnya. Apalagi pada usia 0-5 tahun merupakan periode emas bagi tumbuh kembang anak. Pada masa ini, seluruh aspek kecerdasan seperti kecerdasan emosi, intelektual, dan spiritual mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini tentunya akan memberikan hasil luar biasa jika distimulasi dengan baik oleh orang tua. Namun, jika periode emas anak hanya dihabiskan dengan bermain gawai, struktur otak anak bisa terganggu.
Dampaknya akan berkaitan dengan kemampuan kognitif anak, yaitu seputar daya ingat, bahasa, daya tangkap, memori, dan konsentrasi. Tak hanya itu, penggunaan gawai yang berlebihan juga dapat mengganggu perkembangan motorik dan sensoris anak.
Dampak buruk kecanduan gadget pada anak memang harus benar-benar diperhatikan. Namun, membuat anak benar-benar terhindar dari gadget tentunya juga tidak bagus, karena bisa membuatnya tidak melek teknologi. Oleh karena itu, orang tua harus pintar dalam mengatur waktu anak menggunakan gadget.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (12/10/2020) tentang dampak buruk kecanduan gadget pada anak.
Dampak Buruk Kecanduan Gadget pada Anak
Mengganggu Perkembangan Otak Anak
Salah satu dampak buruk kecanduan gadget pada anak adalah menurunnya perkembangan otak. Hal ini seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pada usia 0-5 tahun otak anak berkembang sangat pesat.
Terdapat sebuah penelitian yang menemukan bahwa bagian otak anak yang sering terpapar gawai menunjukan adanya perubahan struktur otak. Dampaknya akan berkaitan dengan kemampuan kognitif anak, yaitu seputar daya ingat, bahasa, daya tangkap, memori, dan konsentrasi.
Merusak Penglihatan
Salah satu dampak buruk kecanduan gadget pada anak yang mungkin sudah banyak dikenali adalah dapat merusak penglihatan. Hal ini tentunya akan terjadi bila anak terlalu lama dan terlalu sering menggunakan gadget.
Menurut ahli kesehatan anak, penglihatan yang baik diperoleh jika anak menatap benda dari jarak yang bervariasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang kecanduan bermain gadget lebih mungkin mengalami gangguan pada mata mereka
Advertisement
Dampak Buruk Kecanduan Gadget pada Anak
Bahaya Radiasi
Bahaya radiasi menjadi salah satu dampak buruk gadget pada anak yang harus diwaspadai. Sebuah hasil penelitian menyatakan bahwa saraf anak yang masih berkembang dan tulang tengkorak masih tipis, membuatnya rentan terkena radiasi ponsel. Bahkan, penggunaan ponsel di dekat kepala dikhawatirkan akan menghancurkan sel otak anak.
Obesitas
Anak yang terlalu sering menghabiskan waktu bermain di depan layar gadget tidak mampu membakar kalori di tubuhnya. Hal ini tentunya akan menyebabkan obesitas, yang dapat menimbulkan berbagai penyakit lainnya. Satu dari tiga anak di Amerika Serikat mengalami obesitas yang dapat menyebabkan komplikasi penyakit seperti diabetes, serangan jantung dan stroke.
Temperamental
Dampak buruk kecanduan gadget pada anak selanjutnya adalah anak menjadi lebih temperamental. Kamu harus memperhatikan perilaku anak yang berinteraski dengan gadget berjam-jam. Sering kali anak yang berinteraksi dengan gadget terlalu lama mengalami tantrum, atau bentuk umum dari agresifitas pada anak, terutama anak balita.
Sikap agresif dan tantrum ini merupakan akibat dari paparan gadget yang terlalu berlebihan. Ketika mereka tumbuh dewasa, anak-anak yang kecanduan gagdet lebih besar kemungkinannya untuk tidak mematuhi orang tua.
Cara Mengatur Waktu Anak Menggunakan Gadget
Untuk menghindari dampak buruk kecanduan gadget pada anak, tentunya kamu harus melakukan pengelolaan waktu yang tepat baginya dalam menggunakan gadget. Waktu yang disarankan untuk menggunakan gadget pada anak usia 2–5 tahun adalah maksimal satu jam per hari.
Sebagai orang tua, kamu dapat mencegah kebiasaan bermain gadget dengan beberapa cara berikut:
Memberikan contoh kepada anak. Anak adalah seorang peniru yang ulung. Perilaku orang tua akan selalu dicontoh oleh anak. Usahakan untuk tidak bermain gadget di depan anak, apalagi jika kamu sedang bermain dengannya.
Ajak anak bermain bersama. Saat di rumah merupakan waktu bagi orang tua dan anak untuk saling berinteraksi serta bermain bersama. Kamu dan anak bisa membuat permainan dari kertas, main petak umpat, atau menggambar. Kegiatan-kegiatan yang menyenangkan tersebut akan membuat anak lupa untuk bermain gadget.
Membuat batasan waktu. Buatlah batasan waktu bagi anak untuk menggunakan gadget. Waktu yang disarankan adalah maksimal satu jam sehari. Pastikan anak memang benar-benar mengerti serta menyepakatinya agar ia bisa disiplin. Jangan lupa, berikan peringatan secara berkala ketika waktu bermain hampir habis.
Kurangi frekuensi bermain secara bertahap. Jika ingin mengurangi frekuensi bermain anak, lakukanlah secara bertahap. Hal ini dilakukan agar ia dapat menerimanya dengan baik.
Ajak anak bersosialisasi lebih sering dengan temannya. Kamu dapat mengundang teman-teman sebayanya untuk bermain ke rumah dan menyediakan beberapa permainan untuk dilakukan bersama-sama. Cara ini dapat memicu mereka untuk aktif bermain dan berkomunikasi dengan teman secara langsung.
Berikan reward. Jika anak sudah memperlihatkan perubahan dengan mengurangi frekuensi menggunakan gadget, jangan sungkan untuk memberikan hadiah. Tak harus dengan benda-benda mahal, menyiapkan makanan kesukaan anak juga bisa kamu lakukan.
Advertisement