Fungsi Trakea dalam Sistem Pernapasan Manusia, Jalur Keluar Masuk Udara

Fungsi trakea yang paling utama adalah sebagai jalur udara untuk masuk dan keluar dari paru-paru.

oleh Husnul Abdi diperbarui 29 Jun 2023, 05:40 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2023, 05:40 WIB
Fungsi Trakea
Fungsi Trakea dalam Sistem Pernapasan Manusia | via: portlandtherapycenter.com

Liputan6.com, Jakarta Fungsi trakea tentunya sangat penting sebagai salah satu organ pernapasan manusia. Trakea merupakan organ yang menghubungkan laring dengan bronkus dan menjadi jalan bagi udara dari leher ke bagian dada.

Trakea memiliki bentuk seperti pipa. Organ ini tersusun atas cincin tulang rawan dan terdapat di depan kerongkongan.  Sepertiga bagian trakea terletak di leher, dan selebihnya terletak di mediastinum. 

Fungsi trakea yang paling utama adalah sebagai jalur udara untuk masuk dan keluar dari paru-paru. Trakea merupakan salah satu sistem respirasi manusia yang terdapat pada kedua bagian sistem respirasi, yaitu di sistem respirasi atas dan bawah.

Berikut Liputan6.com rangkum dari Merdeka dan berbagai sumber lainnya, Jumat (28/5/2021) tentang fungsi trakea.

Trakea sebagai Sistem Respirasi

Trakea sebagai Sistem Respirasi
Trakea sebagai Sistem Respirasi. Credit: pexels.com/Hola

Sebelum mengetahui fungsi trakea, kamu tentunya perlu mengenali sistem respirasi manusia terlebih dahulu. Sistem respirasi manusia dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem respirasi atas dan sistem respirasi bawah.

Bagian-bagian dari dua sistem respirasi manusia tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sistem Respirasi Atas

Terdiri dari bagian luar rongga dada yaitu hidung, rongga hidung, faring, laring, dan trakea atas.

2. Sistem Respirasi Bawah

Terdiri dari bagian dalam rongga dada yaitu trakea bawah dan paru-paru, termasuk pembuluh bronchial dan alveoli. Membran pleura dan otot respirasi yang membentuk diafragma dan otot interkosta juga merupakan bagian dari sistem respirasi.

Anatomi Trakea

Trakea adalah saluran pernapasan berbentuk pipa yang terdiri dari tulang rawan dan otot, serta dilapisi oleh pseudostratified columnar cilliated epithelium (epitel PCC). 

Trakea terletak di tengah-tengah leher dan makin ke distal bergeser ke sebelah kanan, masuk ke rongga mediastinum di belakang manubrium sterni. Sepertiga bagian trakea terletak di leher, dan selebihnya terletak di mediastinum. Panjang trakea kira-kira 10 cm pada wanita dan 12 cm pada pria. Diameter anterior-posterior rata-rata 13 mm, sedangkan diameter transversal rata-rata 18 mm.  

Trakea memanjang mulai dari batas bawah laring, setinggi vertebra servikalis 6 sampai vertebra torakalis 4, dimana trakea akan terbagi menjadi dua bronkus, yaitu bronkus utama kanan dan kiri. Cincin trakea yang paling bawah meluas ke inferior dan posterior di antara bronkus utama kanan dan kiri, membentuk sekat yang lancip di sebelah dalam, yang disebut karina. 

Trakea sangat elastis, panjang serta letaknya berubah-ubah tergantung pada posisi kepala dan leher. Lapisan tulang rawan trakea dibentuk oleh 16–20 tulang rawan hialin berbentuk cincin tidak penuh atau terbuka di bagian posterior (c-shaped cartilage).

Fungsi Trakea

Latihan Pernapasan
Latihan Pernapasan (Photo by Karolina Grabowska from Pexels)

Fungsi trakea sangat penting bagi tubuh manusia. Trakea merupakan tabung udara besar yang mengarah dari laring (kotak suara) menuju ke bronkus (saluran udara besar bercabang yang memasuki paru-paru). Trakea berperan penting dalam sistem pernapasan di tubuh manusia.

Fungsi trakea yang paling utama adalah sebagai jalur udara untuk masuk dan keluar dari paru-paru. Sebagai salah satu organ tubuh dalam bidang pernapasan, fungsi trakea pada manusia sangatlah beragam.

Berikut beberapa fungsi trakea yang harus diketahui;

Akses Saluran Pernapasan

Fungsi trakea yang pertama adalah sebagai penyedia akses pernapasan bagi tubuh. Trakea menyuplai udara ke paru-paru agar udara dapat masuk dan keluar dari paru-paru. Selain itu, trakea juga mampu menghangatkan serta melembapkan udara yang masuk ke paru-paru. Jika trakea tersumbat, maka udara tidak akan dapat masuk ke paru-paru dengan baik. Hal ini dapat berakibat sangat fatal dan bahkan dapat menyebabkan kematian.

Menyaring Benda Asing

Fungsi trakea selanjutnya adalah untuk menyaring dan mencegah masuknya benda-benda asing ke dalam paru-paru. Debu, partikel-partikel kecil, benda asing, bakteri, serta makanan bisa terhirup dan masuk ke dalam sistem paru-paru. Hal ini tentu berbahaya karena dapat menyumbat saluran pernapasan.

Bagian dalam trakea dilapisi oleh jaringan epitel. Di dalam jaringan epitel terdapat sel goblet yang menghasilkan lendir. Sel goblet dalam trakea, memproduksi lendir yang menahan benda asing, bakteri, hingga virus, agar tidak masuk ke dalam paru-paru. Fungsi lendir itu adalah untuk menahan benda asing seperti bakteri, virus, debu atau partikel kecil, agar tidak masuk ke dalam paru-paru.

Jaringan epitel ini juga memiliki sesuatu yang bernama silia (rambut kecil yang melapisi trakea), yang berfungsi untuk mendorong benda asing, dalam bentuk dahak. Nantinya, dahak bisa dikeluarkan melalui mulut atau masuk, menuju ke saluran pencernaan.

Fungsi Trakea

Membantu Mekanisme Batuk

Fungsi trakea juga dapat membantu proses dan mekanisme batuk. Dalam trakea, terdapat otot trakealis yang dapat menimbulkan batuk. Saat mengalami batuk, otot-otot trakea akan berkontraksi untuk mempersempit lumen trakea, agar udara mengalir lebih cepat melalui trakea saat keluar. Hasilnya, batuk akan jadi lebih kuat sehingga lendir dan partikel debu lebih mudah dikeluarkan.

Mengontrol Suhu Udara

Fungsi trakea juga untuk membantu menjaga atau mengontrol suhu udara yang masuk ke dalam paru-paru. Guna menjaga keseimbangan suhu tubuh atau menjalankan fungsi yang termoregulasi, trakea dapat membantu melembabkan dan menghangatkan udara yang masuk ke dalam paru-paru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya