Liputan6.com, Jakarta Cara menyusui yang benar berkaitan dengan pengetahuan posisi, teknik, dan keterampilan sang ibu. Menyusui merupakan momen paling krusial bagi bayi usia 6 minggu, tepatnya seminggu pertama pasca-persalinan. Perhatikan cara menyusui yang benar dan paling nyaman agar pemberian ASI eksklusif tidak mengalami kegagalan.
Baca Juga
Advertisement
Cara menyusui yang benar paling penting harus memperhatikan kenyamanan bagi sang ibu dan bayi, mulailah dengan tenang dan rileks. Ada tiga konsep yang bisa dijadikan dasar cara menyusui yang benar. Konselor Laktasi dan Spesialis Anak, dr. Wiyarni Pambudi, Sp.A IBCLC menjelaskan konsep pertama adalah kontak fisik lebih sering.
Untuk konsep kedua, buat ibu yang sedang menyusui merasa nyaman, baik fisik dan emosinya. Konsep ketiga pastikan ibu memperoleh informasi tepat mengenai cara menyusui yang benar terutama berkaitan dengan posisi dan tekniknya. Agar bisa lebih memahaminya, berikut Liputan6.com ulas cara menyusui yang benar dan paling nyaman dari berbagai sumber, Selasa (8/6/2021).
Cara Menyusui yang Benar Paling Penting
1. Tetapkan Posisi Ternyaman
Cara menyusui yang benar bisa diperoleh ketika Anda dan bayi memiliki posisi yang nyaman untuk belajar melakukannya. Anda bisa duduk maupun berbaring sehingga punggung Anda tertopang dengan baik, dan Anda merasa nyaman. Lengan dan bahu Anda harus longgar dan bebas untuk bergerak.
Setelah Anda merasa nyaman, cara menyusui yang benar adalah letakkan bayi Anda, menempel di dada dan perut Anda, dan angkat lutut Anda, sehingga bayi Anda memiliki permukaan untuk mendorong dengan kakinya. Arahkan bayi Anda untuk mengenali puting Anda. Pelan-pelan coba bantu si bayi untuk membuka mulutnya dan mengisapnya.
2. Proses Menempelkan Bayi
Cara menyusui yang benar adalah memperhatikan proses penempelan bayi ke payudara Anda. Mula-mula, dekatkan bayi Anda dengan tubuh Anda. Dorong dia untuk mengunci dirinya sendiri, daripada mencoba memasukkan puting susu ke mulutnya.
Untuk membantunya pada posisi mengunci, cara menyusui yang benar bagian ini adalah pegang dia menghadap puting susu Anda, dengan telinga, bahu, dan pinggulnya dijajarkan agar tubuhnya lurus. Pegang lehernya, tetapi jangan memegang bagian belakang kepalanya. Letakkan telapak tangan di belakang bahu bayi dan jari telunjuk dan ibu jari di belakang telinganya.
3. Jaga Tangan Jauh dari Puting
Jika Anda dalam posisi duduk dan menyangga payudara dengan tangan untuk memulainya, cara menyusui yang benar mulai jaga tangan Anda sejauh mungkin dari puting. Setelah payudara ditopang, tetap diam, dan hanya gerakkan bayi. Bayi yang membutuhkan kebebasan untuk mengarahkan kepalanya ke belakang tepat sebelum ia menempel.
Cara menyusui yang benar, dia harus memandu dengan dagunya, dan memiliki mulut terbuka, seperti sedang menguap besar. Biarkan dagunya menyentuh payudara Anda di bawah areola Anda, lingkaran hitam yang mengelilingi puting susu Anda. Bayi akan menemukan payudara dengan sentuhan, bukan dengan penglihatan atau penciuman, meskipun indera ini mungkin berperan.
4. Perhatikan Bibir Bawah Bayi
Bayi perlu menggunakan lidahnya untuk mengambil seteguk besar payudara Anda. Cobalah cara menyusui yang benar dengan perhatikan bibir bawahnya, bukan bibir atasnya. Bibir dan lidah bawahnya harus berada di cincin luar areola Anda, sejauh mungkin dari puting Anda.
Pastikan bayi mengisap areola dengan baik dan bukan hanya puting susu Anda. Dia perlu memiliki lebih banyak areola di mulutnya di bagian bawah daripada di atas mulutnya sebagai cara menyusui yang benar dari Anda. Hidungnya harus bebas dari payudara sehingga ia bisa bernapas dengan mudah saat menyusui.
Ketika bibir bawahnya membuat kontak jauh dari pangkal puting susu, dagunya akan membuat lekuk payudara Anda. Ketika dagu bayi menekuk payudara, puting akan sedikit bergerak ke bawah, dan ditutupi oleh bibir atasnya. Anda tidak akan melihat ini terjadi, tetapi mungkin bisa merasakannya jika bayi sudah melakukannya dengan benar.
Advertisement
Cara Menyusui yang Benar dengan Teknik
1. Cara Menyusui yang Benar dengan Cradle Position
- Duduklah dalam posisi tegak dengan disangga bantal di punggung atau duduk di tepi tempat tidur.
- Gendong bayi di lengan, posisikan bayi hingga perut bayi bertemu dengan perut anda, lalu letakkan kepala bayi di siku. Telinga, bahu, dan pinggul bayi dalam posisi satu garis lurus.
- Posisikan lengan bawah bayi keluar, dan letakkan mulut bayi dekat dengan payudara.
- Sangga payudara dengan jari-jari tangan pada tangan yang bebas, lalu letakkan jempol dengan ringan di bagian atas puting payudara.
- Angkat payudara perlahan dan posisikan puting payudara ke bibir bawah bayi. Karena refleks mencari (rooting reflex) pada bayi, bayi akan membuka mulutnya.
- Tarik bayi perlahan ke arah payudara saat mulut bayi membuka. Jangan bersandar pada bayi Anda. Pastikan punggung Anda tetap tegak dan tarik bayi ke arah payudara.
- Posisi menyusui yang benar adalah: seluruh puting payudara ada di tengah mulut bayi. Saat bayi mengisap, gusi bayi harus menyentuh seluruh puting dan lidah bayi berada di atas gusi bawah bayi. Pastikan bayi tidak hanya mengisap ujung puting payudara.
- Posisikan bayi agar tetap dekat dengan Anda. Pastikan juga hidung bayi tidak tertutup payudara Anda.
- Bila bayi sudah mulai mengisap, pastikan bahu Anda tetap relaks dan terus dekap bayi dalam pelukan
2. Cara Menyusui yang Benar dengan Football Hold
- Posisi ini sesuai dengan Anda yang menjalani operasi sesar, berpayudara besar, atau memiliki inverted nipples. Posisi ini juga baik dilakukan pada bayi yang aktif atau bayi yang kesulitan mencapai puting payudara.
- Duduklah dalam posisi nyaman di kursi atau tempat tidur. Letakkan bantal di samping Anda, samakan level dengan payudara dan punggung belakang.
- Posisikan bayi secara terlentang sama derajat dengan payudara, lalu sangga dengan lengan dan bantal.
- Dekap bayi, gunakan tangan untuk menyangga kepala dan lehernya, kemudian dekatkan bayi dengan tubuh Anda. Kaki bayi sebaiknya lurus ke arah punggung ibu sedangkan muka bayi menghadap ke ibu (seolah-olah sedang memegang bola football atau rugbi).
- Dengan tangan ibu yang bebas, pegang payudara di antara jempol dan jari lain. Posisikan puting payudara ke bibir atas bayi untuk memicu rooting reflex bayi agar bayi membuka mulutnya. Awalnya proses ini bisa makan waktu selama beberapa menit dan membutuhkan kesabaran.
Cara Menyusui yang Benar dengan Side-Lying Position
- Teknik menyusui ini dapat dilakukan pada ibu pascaoperasi sesar yang masih dalam pengaruh anestesi spinal. Posisi ini nyaman untuk ibu dan bayi, bahkan terkadang ibu dan bayi tertidur bersama pada posisi menyusui ini.
- Berbaringlah pada satu sisi pada permukaan yang datar, letakkan bantal di kepala dan bahu Anda untuk menyangga badan. Payudara yang akan diberikan ke bayi dalam posisi menyentuh tempat tidur. Terkadang, selama menyusui dalam posisi ini, Anda akan cenderung berubah posisi menjadi terlentang sehingga puting payudara tertarik keluar saat menyusui. Untuk mencegah terjadinya hal ini, letakkan bantal di punggung ibu sebagai sandaran.
- Letakkan bayi di sisi Anda, dengan kepala bayi diarahkan menghadap Anda. Kemudian letakkan bantal bayi untuk memberikan sandaran pada bayi.
- Pastikan telinga bayi berada pada posisi segaris dengan bahunya. Posisikan bayi agar hidungnya tidak tertutup selama menyusui.
Cara Menyusui yang Benar Bagian Mengunci
Memiliki mulut yang besar dan terbuka berarti bayi bisa meraup payudara penuh. Dia akan menarik dadamu ke dalam mulutnya. Puting Anda kemudian akan berada tepat di dalam mulutnya, di mana mulutnya membuka jalan ke area lunak.
Bila mulut penuh seperti ini, bayi Anda akan menggunakan lidahnya dengan lancar dan berirama di sisi bawah payudara Anda. Tindakan ini mengeluarkan susu dari saluran. Rahang bayi Anda akan bergerak ke atas dan ke bawah, mengikuti aksi lidahnya, ia akan menelan susu saat mengalir ke bagian belakang mulutnya.
Cara menyusui yang benar seperti ini dengan mengunci seharusnya tidak menyakitkan bagi Anda, karena puting susu akan sangat jauh ke belakang di mulutnya sehingga tidak akan terjepit oleh lidahnya. Dari selot yang baik, gusi bawah bayi tidak akan pernah menyentuh payudara Anda. Lidah bayi akan selalu berada di antara garis gusi dan payudara, sementara rahang atasnya tidak bergerak.
Advertisement
Cara Menyusui yang Benar untuk Kenyamanan
Cara menyusui yang benar untuk kenyamanan adalah gunakan lengan bawah Anda, bukan pergelangan tangan untuk menopang bahu bayi. Jika Anda menggunakan cara menyusui yang benar dengan posisi yang tidak nyaman, Anda mungkin mengalami ketegangan berulang.
Jika Anda sudah memiliki sindrom carpal tunnel, penentuan posisi yang buruk dapat memperburuknya. Berikut cara menyusui yang benar agar lebih nyaman jika Anda mengalami strain, atau carpal tunnel syndrome:
1. Cobalah cara menyusui yang benar untuk tidak menekuk tangan Anda atau menekuk pergelangan tangan di sekitar bayi untuk menopang dan memeluknya. Alih-alih demikian gunakan bantal tempat tidur, bantal menyusui, atau handuk gulung atau lipat untuk menopang bayi.
2. Gunakan tumpuan kaki untuk membantu Anda menggendong bayi di pangkuan Anda. Bila masih merasa tidak nyaman, cara menyusui yang benar bisa dilakukan sambil berbaring.
3. Gunakan penyangga pergelangan tangan untuk menjaga pergelangan tangan pada posisi netral saat menyusui. cara menyusui yang benar dan nyaman, tidur dengan penyangga bisa membantu.
4. Cobalah cara menyusui yang benar untuk memvariasikan posisi. Jika harus menggunakan pegangan dudukan untuk kenyamanan dan kemudahan saat Anda bepergian, cobalah cara menyusui yang benar untuk memberi dengan santai, atau berbaring ketika berada di rumah.
Cara Menyusui yang Benar Agar Puting Tidak Luka
1. Hindari Penggunaan Sabun Berlebihan
Saat mandi, cara menyusui yang benar agar puting tidak terluka adalah basuh area puting dan payudara dengan air hangat. Tak perlu menggunakan sabun secara berlebihan. Dilansir dari medela.com, kelenjar Montgomery (kelenjar lemak di daerah sekitar puting payudara) akan memproduksi minyak yang dapat melembapkan dan menjaga kondisi puting agar tidak kering atau iritasi. Kalau Anda malah menggunakan sabun berlebihan untuk membersihkan puting, nantinya malah puting bisa berisiko iritasi dan lecet.
2. Gunakan ASI untuk Melembapkan Puting
Cara menyusui yang benar agar puting tidak terluka adalah menjaga kelembapannya. Agar kelembapan puting tetap terjaga, Anda bisa menggunakan beberapa tetes ASI yang keluar untuk digosokkan secara lembut ke permukaan puting. Cara menyusui yang benar agar puting tidak terluka bisa dilakukan sebelum dan sesudah menyusui. Puting yang iritasi bisa kembali ke kondisi semula dengan bantuan beberapa tetes ASI ini.
3. Gunakan Nursing Bra dari Bahan yang Menyerap Keringat
Cara menyusui yang benar agar puting tidak terluka bisa dilakukan dengan memilih penggunaan bra yang tepat. Saat memilih bra, pilih jenis bra yang khusus untuk ibu menyusui. Biasanya bahan nursing bra yang paling bagus adalah yang terbuat dari katun atau kain yang cepat kering. Kalau menggunakan nursing pad, pastikan untuk selalu menggantinya secara rutin untuk menghindari infeksi bakteri dan jamur.
4. Mencegah Anak Menggigit Puting
Penyebab puting terluka adalah bila anak suka sekali menggigit saat sedang menyusu. Tenang, kebiasaan anak menggigit saat menyusu bisa dihilangkan. Ada banyak cara menyusui yang benar agar puting tidak terluka dan menghentikan anak menggigit puting. Cara itu adalah mencukupi kebutuhan nutrisi dan gizi yang tepat buat anak maupun ibu.
Cara menyusui yang benar agar puting tidak terluka dan menghentikan anak menggigit adalah pastikan agar asupan nutrisi yang masuk ke tubuh Anda baik dan tercukupi. Perbanyak konsumsi sayur dan buah karena dua makanan ini bisa membuat kualitas ASI semakin baik. Pastikan agar selama menyusui Anda mengonsumsi air putih cukup.
Agar anak menghentikan kebiasaan menggigit puting saat menyusui, cara menyusui yang benar agar puting tidak terluka disarankan agar ibu tegas terhadap anak. Katakan pada anak jika kebiasaan menggigit bisa melukai ibu. Pastikan untuk menasehati anak dengan bahasa yang dimengerti olehnya atau bahasa yang digunakan sehari-hari bersama anak.
Advertisement
Cara Menyusui yang Benar Saat Produksi ASI Berlebih
1. Menyusui dengan "Gaya Koala"
Agar bayi bisa nyaman selama disusui, coba cara menyusui yang benar saat produksi ASI berlebih dengan posisikan ia seperti koala. Pangku dan dekap si kecil ke dada, lalu mulai cara menyusui yang benar saat produksi ASI berlebih dengan posisi senyaman mungkin.
2. Susui dengan Satu Payudara dalam Satu Waktu Menyusui
Dalam satu waktu menyusui, cara menyusui yang benar saat produksi ASI berlebih adalah susui si kecil dengan satu payudara. Nanti di satu waktu menyusui lainnya, cara menyusui yang benar saat produksi ASI berlebih bisa dengan payudara yang satunya lagi. Jadi cara menyusui yang benar saat produksi ASI berlebih, jangan berpindah-pindah dalam satu waktu menyusui ya.
3. Perah ASI Sebentar Sebelum Menyusui
Agar ASI yang keluar tidak terlalu deras, cara menyusui yang benar saat produksi ASI berlebih adalah perah sebentar ASI sebelum menyusui. Cara menyusui yang benar saat produksi ASI berlebih ini bisa dilakukan bila payudara terasa sudah terlalu penuh dan ASI terus merembes.
4. Pijat Aerola Perlahan
Untuk mengendalikan aliran atau suplai ASI, coba cara menyusui yang benar saat produksi ASI berlebih dengan pijat aerola secara perlahan. Selain cara menyusui yang benar saat produksi ASI berlebih adalah perhatikan respon bayi ketika menyusui. Bila sudah terlihat terengah-engah saat menyusui, coba hentikan kegiatan menyusui.
5. Menggunakan Breast Pads
Agar ASI tidak merembes dan membasahi baju yang dipakai, coba cara menyusui yang benar saat produksi ASI berlebih dengan gunakan breast pads. Breast pads merupakan produk yang memiliki bantalan khusus pada permukaannya dan dipasangkan pada payudara saat menyusui. Breast pads untuk menyusui ini biasanya didesain khusus dengan lubang pada bagian puting susu.