Liputan6.com, Jakarta Perngertian perdagangan internasional adalah suatu kegiatan tukar-menukar barang atau jasa yang didasarkan atas kehendak sukarela yang dilakukan antara dua negara atau lebih untuk memenuhi kebutuhan bersama melalui kegiatan ekspor dan impor.
Baca Juga
Advertisement
Biasanya kegiatan ini dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan masing-masing negara. Pasalnya, semua negara tak bisa memenuhi kebutuhan penduduknya sendiri karena keterbatasan sumber daya alam yang dimilikinya.
Perdagangan internasional dilakukan untuk memenuhi kebutuhan suatu negara akan barang atau jasa yang tidak dapat dihasilkan di dalam negeri karena faktor-faktor tertentu. Kegiatan perdagangan internasional bisa dilakukan penduduk suatu negara dengan warga negara lain, individu-individu berlainan negara, individu dengan pemerintah negara lain, atau pemerintah satu negara dengan negara lain.
Berikut ini ulasan mengenai pengertian perdagangan internasional menurut para ahli, jenis, manfaat, hingga dampaknya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (27/10/2021).
Pengertian Perdagangan Internasional Menurut Para Ahli
Ada banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang pengertian perdagangan internasional, diantaranya:
M. Rafiqul Islam
Pengertian perdagangan internasional ialan hubungan erat dengan keuangan. Kedua hal ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena saling berkaitan.
Huala Adolf
Pengertian perdagangan internasional ialah sebagai aktivitas tukar menukar atau jual beli antar negara sebagai upaya mendapatkan manfaat atau keuntungan.
Lestari dan Setiawan
Pengertian perdagangan internasional merupakan aktivitas perdagangan yang dilakukan penduduk dalam suatu negara dengan negara lainnya sesuai dengan kesepakatan bersama.
Basri dan Munandar
Pengertian perdagangan internasional merupakan perdagangan yang terjadi karena negara memiliki sumber daya yang berbeda. Perdagangan internasional terjadi karena adanya aktivitas produksi barang dalam jumlah besar.
Advertisement
Faktor Pendorong Terjadinya Perdagangan Internasional
Berikut ini ada beberapa suatu negara melakukan perdagangan internasional, dinatranya:
a. Perbedaan Sumber Daya Alam yang Dimiliki Oleh Setiap Negara
Sumber daya alam yang dimiliki oleh masing-masing negara tidak sama dan mengakibatkan perbedaan hasil produksi dari negara tersebut.
b. Perbedaan Tingkat Kualitas Sumber Daya Manusia
Ketersediaan sumber daya alam memerlukan daya dukung kemampuan sumber daya manusia.
c. Perbedaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Negara yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi akan mampu memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak, bermutu, dan efisien dibanding dengan negara yang tidak menguasainya.
d. Perbedaan Budaya Suatu Bangsa
Perbedaan budaya suatu negara akan sangat mempengaruhi barang yang dihasilkan.
e. Perbedaan Lain
Perbedaan lain yang mempengaruhi perdagangan internasional yaitu perbedaan harga barang, perbedaan upah dan biaya produksi, serta perbedaan selera.
Jenis Perdagangan Internasional
Berikut ini beberapa jenis perdagangan internasional yang perlu Anda ketahui, yaitu:
1. Ekspor dan Impor
Ekspor dan impor menjadi kegiatan perdagangan jenis tersebut yang sering dilakukan semua negara. Terdapat dua cara ekspor, yaitu ekspor biasa melalui ketentuan yang berlaku dan ekspor tanpa L/C di mana barang dikirim melalui izin departemen perdagangan.
2. Barter
Barter atau tukar menukar barang masih sering dilakukan di beberapa negara. Biasanya barter yang dilakukan adalah direct barter, switch barter, counter purchase dan bay back barter.
3. Konsinyasi
Penjualan dengan cara pengiriman barang ke luar negeri di mana belum terdapat pembeli tertentu di luar negeri. Penjualannya bisa dilaksanakan melalui pasar bebas atau bursa dagang dengan kegiatan lelang.
4. Border Crossing
Muncul dari dua negara yang berdekatan dengan tujuan untuk memudahkan penduduknya saling melakukan transaksi jual-beli.
Advertisement
Manfaat Perdagangan Internasional
Aktivitas perdagangan internasional sebenarnya telah berjalan sejak ribuan tahun sebelum masehi. Seiring berkembangnya teknologi komunikasi dan transportasi, kegiatan perdagangan antarnegara menjadi semakin lancar. Maka itu, saat ini perdagangan internasional menjadi aspek penting dalam pertumbuhan ekonomi setiap negara. Banyak negara memanfaatkan perdagangan internasional guna meningkatkan Gross Domestic Product (GDP). Peningkatan nilai GDP merupakan salah satu indikator pertumbuhan ekonomi suatu negara. Berikut ini manfaat yang bisa didapatkan setiap negara yang melakukan kerja sama dalam perdagangan internasional, yaitu:
1.Terbentuknya hubungan persahabatan antar-negara
Perdagangan antar-negara pun bermanfaat untuk membentuk relasi persahabatan dengan negara-negara lainnya. Apabila hubungan antar-negara berjalan dengan baik, besar kemungkinan kerja sama keduanya akan berkembang ke banyak sektor dan tidak terbatas dalam perdagangan. Kerja sama itu bisa pula merambah bidang lainnya seperti budaya, politik, pendidikan, militer, maupun teknologi.
2. Menciptakan efisiensi dan spesialisasi
Berlangsungnya perdagangan internasional akan membuat satu negara memiliki spesialisasi dalam satu sektor ekonomi. Dengan begitu, negara maupun penduduk nya akan memiliki keahlian khusus yang berbeda dengan negara lainnya dalam menghasilkan produk barang dan jasa.
3. Meningkatkan kemakmuran negara
Indikator kemakmuran sebuah negara bisa dilihat dari aktivitas pelaku ekonomi meliputi produsen, konsumen, dan pemerintah. Dengan adanya aktivitas perdagangan internasional, akan membawa kemakmuran bagi setiap pelaku ekonomi tersebut. Para produsen akan mengalami kemakmuran jika bisa meningkatkan profit yang dimiliki dengan mengerek angka penjualan barang atau jasa ke berbagai negara dengan sedikit hambatan tarif ataupun non-tarif. Sedangkan bagi konsumen, akan mengalami kemakmuran bila telah mampu meningkatkan utility dengan meningkatkan konsumsi tanpa terhalang kesulitan memperoleh barang atau jasa yang tidak diproduksi dalam negaranya. Pemerintah juga mendapat keuntungan jika melakukan perdagangan internasional karena sumber pemasukan devisa negara akan semakin meningkat apabila nilai ekspor semakin tinggi.
4. Berkurangnya pengangguran
Apabila pasar perdagangan luar negeri semakin meluas maka kegiatan produksi barang ataupun jasa di suatu negara juga akan semakin meningkat. Oleh sebab itu, kebutuhan akan tenaga kerja juga ikut meningkat di berbagai sektor. Jika hal itu terjadi, dengan sendirinya angka pengangguran juga semakin berkurang.
5. Transfer ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
Perdagangan internasional juga berperan sebagai alat mobilisasi IPTEK, terutama dari negara maju ke negara berkembang. Perdagangan internasional akan memungkinkan suatu negara mengekspor barang yang berbasis kecanggihan teknologi seperti mesin dan alat-alat modern pada negara yang lebih membutuhkan. Maka dengan demikian, akan semakin cepat mobilisasi teknologi pada negara pengimpor tersebut.
6. Menstabilkan harga
Perdagangan internasional secara tidak langsung juga bisa mengendalikan harga yang terdapat di pasar domestik suatu negara. Dengan adanya perdagangan internasional, kelangkaan barang yang mengakibatkan harga mahal bisa diatasi melalu impor untuk menambah stok di pasar domestik. Sebaliknya apabila negara memiliki stok berlebih yang menyebabkan harga barang menjadi murah maka kegiatan ekspor bisa dilakukan untuk mengurangi barang.
Hambatan dalam Perdagangan Internasional
Salah satu hambatan perdagangan internasional adalah regulasi atau peraturan pemerintah yang membatasi perdagangan bebas. Tujuan pemerintah menerapkan kebijakan ini adalah untuk melindungi produk dalam negeri. Berikut beberapa hambatan perdagangan internasional, yaitu:
1. Pemberlakukan tarif dan bea cukai.
2. Larangan impor.
3. Kuota impor.
Advertisement
Dampak Negatif Perdagangan Internasional
Walaupun kerja sama perdagangan internasional mendatangkan banyak manfaat bagi negara yang terlibat, tetapi aktivitas ekonomi ini juga dapat membawa dampak negatif. Berikut sejumlah dampak negatif dari perdagangan internasional, yaitu:
1. Produk dalam negeri semakin menurun
Adanya perdagangan internasional ini akan turut menimbulkan persaingan industri antar-negara. Apabila industri di suatu negara memiliki kualitas produksi barang yang rendah dan harga yang relatif mahal dibandingkan dengan negara lainnya, maka negara tersebut akan mengalami penurunan jumlah permintaan. Ini karena konsumen cenderung mencari barang dengan kualitas bagus dan harga yang terjangkau.
2. Ketergantungan terhadap negara-negara maju
Dari sisi produksi barang, negara berkembang dan miskin memiliki ketergantungan yang cukup tinggi terhadap negara maju dalam faktor produksi, khususnya yang berkaitan dengan teknologi. Sedangkan dari sisi konsumsi barang, pengembangan barang elektronik serta otomotif sampai saat ini makin dikuasai oleh negara-negara maju. Akibatnya, negara miskin dan berkembang mayoritas masih sebagai konsumen saja.
3. Industri kecil kesulitan untuk bersaing
Keterbatasan modal sering kali menjadi hambatan bagi industri kecil untuk mengembangkan diri. Aktivitas perdagangan internasional berpotensi semakin membatasi ruang gerak industri kecil karena harus bersaing dengan industri nasional maupun multinasional yang memiliki modal lebih besar.
4. Persaingan tidak sehat
Langkah pemerintah suatu negara untuk memenangkan persaingan di perdagangan internasional, dengan membuat sejumlah kebijakan seperti dumping dan praktik tarif impor, adalah tidak tepat. Strategi itu merusak esensi dari perdagangan internasional yang seharusnya didasarkan kepada prinsip persaingan usaha yang sehat.