Doa Rebo Wekasan Beserta Artinya, Ini Asal Usul dan Pandangan Islam tentang Hari Sial

Doa rebo wekasan beserta artinya merupakan salah satu amalan yang diyakini dapat menolak bala.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 10 Jun 2023, 11:45 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2023, 11:45 WIB
Ilustrasi bacaan doa sebelum dan sesudah makan
Ilustrasi bacaan doa sebelum dan sesudah makan. (Photo by rawpixel.com on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Doa rebo wekasan beserta artinya merupakan salah satu amalan yang diyakini dapat menolak bala. Rebo wekasan sendiri mengacu pada hari Rabu terakhir yang ada di bulan Safar. Sebagian orang termasuk orang Arab dan umat Islam di Indonesia meyakini bahwa pada hari Rabu terakhir di bulan Safar membawa sial, petaka, bahkan penyakit.

Karena keyakinan itulah sebagian ulama menganjurkan untuk menambah amalan khusus, termasuk membaca doa Rebo Wekasan beserta artinya. Selain membaca doa Rebo Wekasan beserta artinya, dianjurkan juga untuk melaksanakan shalat hajat dengan niat shalat mutlak, zikir, shalawat, dan sedekah.

Adapun tujuan dari melakukan amalan tersebut, termasuk membaca doa Rebo Wekasan beserta artinya, adalah untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, mulai dari bala, petaka, maupun penyakit.

Berikut adalah asal usul Rebo Wekasan, termasuk tata cara, dan bacaan doa Rebo Wekasan beserta artinya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (10/6/2023).


Asal Usul Rebo Wekasan

Sebelum membahas lebih jauh mengenai doa Rebo Wekasan beserta artinya, penting juga untuk mengetahui bagaimana asal usul Rebo Wekasan. Sejarah mencatat peringatan Rebo Wekasan oleh umat muslim di Indonesia sudah dilakukan sejak abad ke-17 Masehi, khususnya di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa Rebo Wekasan telah ada sejak zaman Wali Songo.

Dalam kitab berjudul Al-Jawahir Al-Khams oleh Syeikh Muhammad bin Khathiruddin Al-'Atthar, Hasyiyah As-Sittin, dkk, disebutkan bahwa setiap tahun pada Rebo Wekasan, Allah SWT menurunkan 320 ribu macam bala tentara dalam satu malam.

Rebo Wekasan sendiri secara harfiah berarti Rabu Pamungkas atau Rabu terakhir. Di masa para Wali Songo, para ulama pun menyebutkan di Rebo Wekasan, Allah SWT menurunkan lebih dari 500 macam penyakit. Begitu pula adanya malapetaka yang turun pada Rebo Wekasan ini. Karena itulah, para ulama zaman dulu menganjurkan umatnya untuk melakukan amalan khusus, termasuk membaca doa Rebo Wekasan beserta artinya, agar terhindar dari hal-hal buruk.


Bacaan Doa Rebo Wekasan Beserta Artinya

Keagungan Zikir Berbuah Kesehatan
Selain doa, salah satu prinsip tasawuf dalam teknik penyembuhan diri adalah dengan berzikir.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu amalan antara lain membaca doa Rebo Wekasan beserta artinya. Doa Rebo Wekasan beserta artinya ini dianjurkan untuk dibaca setiap selesai shalat lima waktu.

Adapun bacaan doa Rebo Wekasan beserta artinya adalah sebagai berikut,

اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ اللَّهُمَّ عَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلَاءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ وَاصْرِفْ عَنَّا بِحَقِّ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَبِيِّكَ الكَرِيْمِ شَرَّ الدُّنْيَا وَعَذَابَ الآخِرَةِ،غَفَرَ اللهُ لَنَا وَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ

Allahummaftah lana abwabal khair, wa abwabal barakah, wa abwaban ni‘mah, wa abwabar rizqi, wa abwabal quwwah, wa abwabas shihhah, wa abwabas salamah, wa abwabal ‘afiyah, wa abwabal jannah. Allahumma ‘afina min kulli bala’id dunya wa ‘adzabil akhirah, washrif ‘anna bi haqqil Qur’anil ‘azhim wa nabiyyikal karim syarrad dunya wa ‘adzabal akhirah. Ghafarallahu lana wa lahum bi rahmatika ya arhamar rahimin. Subhana rabbika rabbil ‘izzati ‘an ma yashifun, wa salamun ‘alal mursalin, walhamdulillahi rabbil ‘alamin

Artinya:

“Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga. Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Al-Qur’an yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai Zat yang maha pengasih. Maha suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam."


Amalan Rebo Wekasan

Ilustrasi muslim berdoa, berzikir, berselawat
Ilustrasi muslim berdoa, berzikir, berselawat. (Foto oleh mohammad ramezani: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-muslim-12772601/)

Selain membaca doa Rebo Wekasan beserta artinya, para ulama juga menganjurkan untuk mengamalkan amalan lainnya. Semula, para ulama menganjurkan untuk melaksanakan shalat 4 rakaat dengan 2 salam. Niat menunaikan sholat 4 rakaat ini sebagai amalan Rebo Wekasan ini adalah niat shalat mutlak bukan niat sholat khusus.

Sebab, berdasarkan keputusan musyawarah para ulama Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah pada tahun 1978 di Magelang, amalan sholat dengan niat khusus resmi diharamkan. Kemudian para ulama untuk mengganti amalan shalat tersebut dengan shalat sunnah hajat 4 rakaat, yang dikerjakan dengan 2 salam.

Amalan Rebo Wekasan berupa sholat dengan niat shalat mutlak ini pada setiap rakaat, dianjurkan membaca:

  1. surat al-Fatihah 1 kali,
  2. surat al-Kautsar sebanyak 17 kali,
  3. surat al-Ikhlas sebanyak 5 kali,
  4. kemudian surat al-Falaq 1 kali, dan
  5. terakhir surat an-Nas 1 kali.

Amalan Rebo Wekasan setelah sholat dengan niat mutlak, kemudian ditutup dengan memperbanyak zikir dan sholawat nabi yang niatnya untuk menjaga diri dari segala bahaya. Selain sholat dengan niat mutlak, amalan Rebo Wekasan untuk menolak kesialan pun dianjurkan untuk memperbanyak sedekah. Amalan ini sebenarnya tidak hanya baik dilakukan di Rebo Wekasan saja, melainkan di hari-hari biasa juga.


Tidak Ada Hari Sial dalam Islam

Ilustrasi memanjatkan doa
Ilustrasi memanjatkan doa. (Image by Artadya Gumelar from Pixabay)

Meski banyak yang meyakini bahwa hari Rebo Wekasan adalah hari sial, sehingga banyak orang merasa perlu membaca doa Rebo Wekasan beserta artinya. Namun ternyata Islam tidak membenarkan adanya hari sial. Dengan kata lain, Rebo Wekasan di bulan Safar sebagai hari penuh kesialan, penyakit, dan petaka adalah mitos saja.

Jika pada hari itu memang ada orang yang mengalami kesialan atau mengalami penyakit tertentu, itu tidak lepas dari kehendak dan izin Allah SWT. Dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak ada wabah [yang menyebar dengan sendirinya tanpa kehendak Allah], tidak pula ramalan sial, tidak pula burung hantu, dan tidak ada kesialan pada bulan Safar. Menghindarlah dari penyakit kusta sebagaimana engkau menghindari singa."

Sebagai umat muslim, menganggap sebuah bulan atau hari penuh dengan kesialan berdasarkan mitos tidak dianjurkan. Hal ini hanya akan menciptakan kepercayaan-kepercayaan yang didasarkan pada ilmu yang tidak pasti. Meski demikian, memperbanyak amalan ibadah untuk berlindung dari kesialan dan hal-hal buruk dalam Islam ini tidak dilarang atau diperbolehkan.

Rasulullah SAW pun mengajak umat Islam mempercayai bahwa pada hari terakhir di bulan Safar seperti Rebo Wekasan ini sebagai hari pembawa berkah. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, tepat di hari Rabu adalah waktu di mana Allah SWT menciptakan cahaya untuk seluruh alam semesta.

"Allah Yang Maha Agung menciptakan tanah di hari Sabtu.. dan menciptakan cahaya di hari Rabu."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya