Surat Al-Qadr dan Artinya, Berikut Keutamaan Membacanya

Surat Al-Qadr dan artinya termasuk dalam golongan surat Makkiyah yang turun setelah surat ‘Abasa.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 12 Jun 2023, 10:30 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2023, 10:30 WIB
Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar
Ilustrasi Masjid Credit: pexels.com/Stephan

Liputan6.com, Jakarta Surat Al-Qadr merupakan salah satu surat pendek dalam Al-Quran yang menceritakan tentang malam turunnya Al-Quran. Surat ke-97 ini memiliki banyak keutamaan yang dapat memberi manfaat bagi umat Islam yang membacanya. Untuk itu memahami surat Al-Qadr dan artinya menjadi salah satu amalan yang dianjurkan.

Surat Al-Qadr dan artinya termasuk dalam golongan surat Makkiyah yang turun setelah surat ‘Abasa. Surat Al-Qadr merupakan Al-Mufashshal yang memiliki arti kemuliaan dan terdiri dari 5 ayat. Al-Mufashshal adalah surat-surat pendek yang berada di bagian Akhir Al-Quran, mulai dari surat Qaaf sampai surat An-Naas. Berikut surat Al-Qadr dan artinya beserta keutamaannya yang libutan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (12/6/2023).

Surat Al-Qadr dan Artinya

Berburu Lailatul Qadar di Masjid Agung Sheikh Zayed Abu Dhabi
Pemandangan saat umat muslim berdoa di halaman Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu (1/6/2019). Umat muslim memanjatkan doa-doa jelang berakhirnya Ramadan untuk mendapatkan Lailatul Qadar atau malam yang lebih baik dari seribu bulan. (KARIM SAHIB/AFP)

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Innaa anzalnaahu fii lailatil qadr

1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.

 

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ

Wa maa adraaka ma lailatul qadr

2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

 

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

Lailatul qadri khairum min alfii shahr

3. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.

 

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

Tanaz zalul malaa-ikatu war ruuhu fiiha bi izni-rab bihim min kulli amr

4. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.

 

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ

Salaamun hiya hattaa mat la'il fajr

5. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.

Kandungan Surat Al-Qadr

Cara Rasulullah Sambut Lailatul Qadar
Doa Lailatul Qadar / Sumber: iStcokphoto

Dalam buku Asbabun Nuzul: Sebab Turunnya Ayat Al-Qur'an oleh Jalaludin As-Suyuti, dijelaskan bahwa latar belakang turunnya surah Al-Qadr adalah cerita Rasulullah mengenai seorang laki-laki dari Bani Israil yang melakukan jihad fi sabilillah. Rasulullah mengatakan bahwa laki-laki Bani Israil tersebut selalu bangun malam untuk mendirikan salat hingga waktu Subuh. 

Kemudian pada pagi sampai sore harinya, ia senantiasa berjihad dalam melawan musuh Allah SWT. Dan ia terus melakukan hal tersebut selama seribu bulan. Mendengar kisah dari Rasulullah tersebut membuat para muslim pun kagum. Lalu turunlah Surah Al-Qadr ayat 1-3, yang menerangkan bahwa Lailatul qadar lebih baik daripada seribu bulan seperti yang diamalkan oleh laki-laki Bani Israil dalam berjihad di jalan Allah.

Para ulama tafsir bersepakat bahwa surat Al-Qadr dan artinya berisi tentang peristiwa di malam Lailatul Qadar, yang merupakan malam kemuliaan. Dalam surat ini dijelaskan juga keutamaan dari malam Lailatul Qadar. Sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW, ia bersabda, 

نزَلَتْ صُحُفُ إبراهيمَ عليه الصَّلاةُ والسَّلامُ أوَّلَ ليلةٍ مِن رمَضانَ، وأُنزِلَتِ التَّوراةُ لسِتٍّ مِن رمَضانَ، وأُنزِلَ الإنجيلُ لثلاثَ عَشْرَةَ خلَتْ مِن رمَضانَ، وأُنزِلَ الزَّبُورُ لثمانَ عَشْرَةَ خلَتْ مِن رمَضانَ، والقُرْآنُ لأربعٍ وعِشرينَ خلَتْ مِن رمَضانَ

Artinya: Suhuf Ibrahim diturunkan kepadanya pada malam pertama bulan Ramadhan, dan Taurat diturunkan pada malam keenam bulan Ramadan, dan Injil diturunkan pada malam ketiga belas bulan Ramadan, dan Zabur diturunkan pada malam kedua puluh delapan bulan Ramadan, dan Al-Qur'an diturunkan pada malam kedua puluh empat bulan Ramadan. (HR Baihaqi)

Dalam riwayat Hadits lain Rasulullah bersabda,

رِبَاطُ لَيْلَةٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ لَيْلَةٍ مِمَّا سِوَاهُ مِنَ المَنَازِلِ

Artinya: Tertambat semalam di jalan Allah adalah lebih baik daripada seribu malam ibadah dari perbuatan lainnya. (HR Ahmad)

Sebab, pada malam Lailatul Qadar seperti yang dijelaskan dalam surah Al-Qadr, Allah SWT memerintahkan para malaikat turun ke bumi untuk menyebarkan berkah, salam dan rahmatNya kepada mereka yang berzikir, membaca Al-Qur'an, menuntut ilmu, maupun mengerjakan ibadah lainnya. Para malaikat juga ditugaskan untuk mengelola segala perkara yang diperintah Allah, seperti umur, sehat dan rezeki.

Keutamaan Membaca Surat Al-Qadar

Malam 25 Ramadan, Ribuan Jamaah Khusyuk Menjemput Lailatul Qadar di Masjid Istiqlal
Malam lailatul qadar diketahui sebagai malam yang penuh berkah. Beribadah pada malam ini dianggap lebih baik daripada beribadah di malam lainnya, sekalipun selama seribu bulan. (merdeka.com/Nanda F. Ibrahim)

Sebagai salah satu dari 65 Al-Mufashshal, surat Al-Qadr dan artinya menjadi salah satu surat yang banyak dipilih untuk dipelajari saat pertama kali mengenal Al-Quran. Rasulullah sendiri juga menggunakan Al-Mufashshal untuk mengajarkan Al-Quran pertama kali pada para sahabatnya. Sebab surat-surat Al-Mufashshal lebih mudah dan cepat dipahami. Berikut keutamaan membaca surat Al-Qadr.

1. Ganjaran Pahala Setara Ibadah di Malam Lailatul Qadar

Keutamaan surat Al-Qadr ini dijelaskan dalam sebuah riwayat hadits berikut, 

“Barangsiapa yang membaca surat Al-Qadr, pahalanya sama dengan orang yang berpuasa di bulan Ramadan dan menghidupkan malam Al-Qadr.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5: 613)

2. Masuk Surga Tanpa Hisab

Seseorang yang mengamalkan surat Al-Qadr juga dijanjikan dapat masuk surga tanpa hisab, Rasulullah SAW menjelaskan dalam sebuah hadits, 

“Barangsiapa membaca surah Al Qadr 1 kali selepas berwudu, Allah SWT memberi pahala untuknya seperti beribadah selama 50 tahun. Sekiranya ia membaca 2 kali, pahalanya ialah seperti pahala yang diberi kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Musa a.s.Sekiranya ia membaca 3 kali, ganjarannya ialah dibuka semua pintu-pintu surga dan boleh memilih pintu yang mana ia ingin masuk dengan tanpa dihisab dan diazab."

3. Mendapat Shalawat dari Malaikat

Shalawat merupakan doa dibaca untuk kebaikan seseorang. Muslim yang membaca surat Al-Qadr tujuh kali setelah melakukan salat Subuh dijanjikan akan mendapat shalawat dari para malaikat. Mengenai keutamaan ini, Imam Muhammad Al-Baqir berkata,

"Tiada seorang pun hamba yang membaca Al Qadr tujuh kali selepas sholat subuh, kecuali pada malaikat bershalawat kepadanya 70 shalawat dan mencurahkan rahmat kepadanya sebanyak 70 rahmat." (Mafatihul Jinan:79).

4. Mendapat Catatan Amal Baru

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:

“Barangsiapa yang membaca surat Al Qadr dalam salat-salat fardunya, malaikat memanggilnya:

Wahai hamba Allah, Allah telah mengampuni dosamu yang lalu, maka mulailah amalmu yang baru.” (Tafsir Ats-Tsaqalayn 5: 612).

5. Menjadi Pengingat Turunnya Al-Quran

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, isi dari surat Al-Qadr erat kaitannya dengan peristiwa turunnya Alquran yang merupakan kitab suci bagi umat Islam.

Hal itu disebutkan secara jelas dalam surat Al-Qadr ayat 1 bahwa malam lailatul qadar merupakan malam diturunkannya Alquran. Dengan membacanya, umat muslim akan senantiasa mengingat peristiwa penting tersebut sebagai sejarah yang berharga.

6. Menjadi Pembuka Pintu Rezeki

Mengenai keutamaan sebagai pembuka pintu rezeki, Imam Ahmad bin Musa pernah menjelaskannya. Dalam suatu riwayat, pernah ditanya terkait ibadah apa yang dapat dijadikan sebagai pembuka rezeki. Beliau memberikan ijazah agar memperoleh rezeki dengan mudah, maka hendaknya membaca surat Al Qadr setiap selesai sholat lima waktu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya