Liputan6.com, Jakarta Adanya jalanan yang rusak parah tentu saja harus mendapatkan perhatian dari pemerintah. Pasalnya, jalanan rusak tersebut bisa membahayakan masyarakat yang melintasi.
Baca Juga
Advertisement
Memperbaiki jalanan untuk di aspal kembali memang bukan hal yang mudah dan cepat. Bahkan, tak sedikit pula yang membutuhkan waktu berbulan-bulan demi memperbaiki jalan tersebut agar tak rusak dengan cepat.
Biasanya, usai ada jalan yang baru diaspal, tak sedikit masyarakat lokal ataupun sebuah komunitas yang mencoba memeriksanya. Begitu pula yang dilakukan oleh warga lokal Maharashtra, India.
Namun, penduduk setempat justru dikejutkan mengenai fakta jalanan yang baru di aspal. Dilansir Liputan6.com dari Oddity Central, Senin (12/6/2023) jalanan yang baru di aspal tidaklah asli. Melainkan hanya sebuah karpet yang dilapisi dengan aspal tipis.
Lama mengajukan permohonan perbaikan jalan
Sebelumnya, menurut penduduk dari Karjat Hast Pokhari, sebuah desa di disktrik Jalna Maharasthra telah mengajukan permohonana pebaikan jalan. Bahkan, permohonan yang ditujukan kepada perwakilan terbilih telah dilakukan cukup lama.
Hingga akhirnya bulan lalu doa para penduduk terkabul. Setidaknya seperti itu yang mereka pikirkan. Jalanan baru yang dilapisi aspal pun terlihat sangat halus hingga memudahkan warga yang melintas.
Advertisement
Hanya karpet dilapisi aspal tipis
Akan tetapi, kebahagiaan para warga mengenai jalan baru ini harus berkahir. Pasalnya, warga di Jalna Maharasthra akhirnya mengetahui jika jalanan tersebut hanya sebuah kanvas tipis seperti karpet yang dilapisi oleh aspal.
Beberapa warga lokal bahkan dengan mudah mengangkat karpet tersebut dari tanah. Tentu saja, mengetahui jika jalanan tersebut ternyata karpet yang dilapisi aspal membuat geram masyarakat. Bahkan, mereka meminta pertanggungjawaban perusahaan yang melakukan pekerjaan tersebut.
Video mengenai warga yang mengangkat jalan beraspal tersebut menjadi viral di media sosial. Tak sedikit pula netizen yang ikut geram dan merasa heran mengenai proses perbaikan jalan tersebut.
Klaim gunakan teknologi terbaru
Menyusul ramainya video yang memperlihatkan jalan terangkat oleh warga, Perdana Menteri dan perusahaan terkait pun buka suara. Perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut mengklaim jika jalan dibuat dengan menggunakan teknologi terbaru dari Jerman.
Namun, alasan yang dibuat tak menghentikan warga lokal yang menuntut tindakan terhadap kontraktor, insiyur jalan serta departemen terkait.
Advertisement