Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan distribusi merupakan istilah yang digunakan dalam ilmu ekonomi. Kata distribusi juga sering diperbincangkan oleh masyarakat luas dalam percakapan sehari-hari. Meski begitu, masih ada orang yang belum mengetahui apa yang dimaksud dengan distribusi.
Baca Juga
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, apa yang dimaksud dengan distribusi adalah pembagian pengiriman barang-barang kepada orang banyak atau ke beberapa tempat. Distribusi ini juga menjadi salah satu aspek dari pemasaran.
Advertisement
Apa yang dimaksud dengan distribusi sering diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. DIstribusi dilakukan sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan).
Agar lebih paham, berikut Liputan6.com ulas mengenai apa yang dimaksud dengan distribusi beserta tujuan dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (12/6/2023).
Apa yang Dimaksud dengan Distribusi
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, apa yang dimaksud dengan distribusi adalah pembagian pengiriman barang-barang kepada orang banyak atau ke beberapa tempat. Distribusi ini juga menjadi salah satu aspek dari pemasaran.
Melansir dari laman Kemdikbud, apa yang dimaksud dengan distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari pihak produsen kepada pihak konsumen. Orang yang melakukan distribusi disebut distributor. Adapun tugas utama dari kegiatan distribusi yaitu membeli barang-barang dari pihak produsen untuk kemudian dijual kepada pihak konsumen.
Distribusi juga dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. DIstribusi dilakukan sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan).
Lebih mudahnya, proses distribusi dimulai dari perantara yang menyalurkan produk dari pabrikan (manufacturer) ke pengecer (retailer). Setelah suatu produk dihasilkan oleh pabrik, produk tersebut dikirimkan (dan biasanya juga sekaligus dijual) ke suatu distributor. Distributor tersebut kemudian menjual produk tersebut ke pengecer atau pelanggan.
Sementara itu dalam ilmu ekonomi, istilah distribusi tidak bisa lepas dari konsumen dan produsen. Artinya, barang dan atau jasa hasil produksi tidak mempunyai nilai guna jika tidak sampai ke tangan konsumen.
Advertisement
Pengertian Distribusi Menurut Para Ahli
Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan distribusi secara umum, anda perlu memahami pengertian distribusi menurut para ahli yang dilansir dari buku Panduan Lengkap Manajemen Distribusi (2019) karya Nanang Tegar.
a. Nirwan Sembiring
Menurutnya, apa yang dimaksud dengan distribusi adalah penyaluran barang dari suatu tempat ke tempat lainnya atau dari produsen ke konsumen untuk dimanfaatkan.
b. Kotler dan Amstrong
Apa yang dimaksud dengan distribusi adalah aktivitas perusahaan agar produk dan atau jasa mudah didapatkan oleh konsumen sasarannya.
c. Sockartawi
Apa yang dimaksud dengan distribusi adalah aktivitas menyalurkan atau mengirimkan barang dan jasa sampai konsumen akhir.
d. Assauri
Apa yang dimaksud dengan distribusi adalah kegiatan memindahkan produk dari sumber ke konsumen akhir dengan saluran distribusi pada waktu yang tepat.
e. Basu Swastha
Apa yang dimaksud dengan distribusi adalah saluran pemasaran yang dipakai oleh pembuat produk untuk mengirimkan produknya ke industri atau konsumen. Lembaga yang terdapat pada saluran ini adalah produsen, distributor, konsumen atau industri.
Tujuan Distribusi
Kegiatan distribusi adalah kegiatan untuk menyalurkan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen. Selain pengertian tersebut, distribusi juga merupakan usaha untuk menambah nilai guna barang atau jasa. Secara sederhana, distribusi mempunyai tujuan adalah sebagai berikut:
a. Menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen
Pendistribusian memiliki tujuan utama, yaitu mengantarkan barang maupun jasa dari produsen ke konsumen.
b. Mempertahankan dan mengembangkan kualitas produksi
Proses pendistribusian memberikan produsen waktu untuk lebih fokus pada kegiatan produksi. Kegiatan menyalurkan barang yang dilakukan oleh distributor memberikan kesempatan bagi produsen untuk mengembangkan kualitas hasil produksi.
c. Menjaga stabilitas perusahaan
Selain membuat produsen dapat lebih fokus, aktivitas pendistribusian juga mampu mengembangkan saluran baru dan kesempatan bagi banyak orang. Sehingga, perusahaan akan lebih banyak yang menopang dan lebih stabil.
d. Sebagai pemerataan produk di setiap wilayah
Semakin banyak distributor di berbagai daerah, maka akan semakin banyak pula konsumen yang memperoleh produk. Produk yang diperoleh juga dapat lebih mudah tersebar ke berbagai wilayah.
e. Peningkatan nilai barang dan jasa
Melalui kegiatan distribusi, akan ada peningkatan nilai suatu produk. Sebagai contoh, salak yang dijual di Sleman, D.I. Yogyakarta akan meningkat harganya saat dibawa pedagang ke Jakarta.
f. Supaya proses produksi merata
Kegiatan produksi dapat dilakukan secara merata, bila proses pendistribusian herjalan baik. Distributor di setiap wilayah dapat mendorong kegiatan produksi di wilayah yang terdapat distributor.
g. Mempertahankan kontinuitas proses produksi
Adanya distributor aktif menandakan adanya permintaan terhadap produk. Artinya, kegiatan produksi akan terus berjalan selagi pasar masih ada.
h. Menjaga stabilitas harga barang dan jasa
Dengan proses pendistribusian melalui distributor, harga produk di pasaran akan stabil. Kestabilan harga mengikuti kondisi dan permintaan pasar.
Advertisement
Jenis-Jenis Distribusi
Berdasarkan dari kegunaan dan fungsinya, distribusi dibagi menjadi dua jenis adalah sebagai berikut:
1. Distribusi yang didasarkan pada waktu (time utility)
Distribusi jenis ini merupakan kegiatan distribusi yang memanfaatkan waktu tertentu. Mengatur waktu penggunaan suatu barang, misalnya pembelian beras yang dilakukan Bulog pada saat musim panen, dan dijual kembali pada saat masyarakat membutuhkan.
2. Distribusi yang didasarkan pada tempat (place utility)
Distribusi jenis ini merupakan kegiatan distribusi yang memanfaatkan tempat-tempat di mana suatu barang memiliki nilai ekonomis. Memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain yang mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi.
Sistem Saluran Distribusi
Sistem saluran distribusi adalah cara yang ditempuh atau yang digunakan untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Sistem saluran distribusi bertujuan agar hasil produksi sampai kepada konsumen dengan lancar, tetapi harus memperhatikan kondisi produsen dan sarana yang tersedia dalam masyarakat, dimana sistem saluran distribusi yang baik akan sangat mendukung kegiatan produksi dan konsumsi. Dalam penyaluran hasil produksi dari produsen ke konsumen.
Saluran distribusi memiliki elemen yang dalam proses distribusi yaitu perantara. Perantara yang dimaksud adalah pengecer, pedagang grosir atau pedagang besar. Pengecer adalah pedagang yang menjual barang hasil produksi yang dihasilkan oleh produsen langsung kepemakai akhir atau konsumen. Pedagang grosir adalah pedagang yang menjual barang hasil produksi produsen dengan kapasitas lebih besar dibanding pengecer. Pedagang besar adalah pedagang yang menjual barang hasil produksi produsen dengan kapasitas yang besar.
Advertisement