Liputan6.com, Jakarta Doa iftitah bahasa Indonesia adalah bacaan doa yang biasa dibaca dalam shalat, baik itu shalat fardhu maupun shalat sunnah. Doa iftitah bahasa Indonesia dibaca setelah takbiratul ihram yang pertama.
Penting untuk diketahui, membaca doa iftitah dalam shalat hukumnya sunnah. Jadi meskipun doa iftitah bahasa Indonesia tidak dibaca, shalat tetap sah. Meski demikian Nabi Muhammad SAW mendorong para pengikutnya untuk membaca doa iftitah bahasa Indonesia.
Doa iftitah bahasa Indonesia tidak hanya bisa dibaca saat shalat saja, melainkan juga bisa dibaca kapan saja sepanjang hari. Sebab, doa iftitah memiliki sejumlah manfaat di antaranya adalah untuk terhubung dengan Allah SWT dan mencari bimbingan-Nya, terutama pada saat-saat sulit dan tidak pasti. Doa iftitah bahasa Indonesia juga merupakan cara ampuh untuk memohon ampunan dan memohon ampunan Allah SWT atas dosa dan kekurangan kita.
Advertisement
Ada berbagai macam doa iftitah yang bisa kita baca di berbagai kesempatan. Berikut adalah macam-macam bacaan doa iftitah bahasa Indonesia, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (13/6/2023).
Bacaan Doa Iftitah Berdasarkan Hadis Riwayat Muslim No. 185
Doa iftitah bahasa Indonesia yang ini adalah bacaan iftitah yang didasarkan pada hadi riwayat Muslim. Doa iftitah mengandung isi berupa pujian terhadap kebesaran Allah. Doa iftitah ini juga menunjukkan bahwa seluruh shalat, ibadah, hidup dan mati mereka hanya untuk Allah, penguasa alam semesta.
Berikut bacaannya,
,اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.
Artinya: "Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim." (HR. Muslim, No. 185)
Advertisement
Doa Iftitah Berdasarkan Hadis Riwayat Bukhari
Doa iftitah bahasa Indonesia ini memiliki kandungan berupa anjuran untuk selalu merenungkan kesalahan-kesalahan mereka dan memohon ampunan kepada Allah agar selalu bersih dari dosa dan kesalahan. Doa iftitah juga mengajarkan umat muslim untuk mengakui bahwa hanya Allah yang dapat membersihkan dan menyucikan mereka dari dosa dan kesalahan.
Berikut bacaannya,
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa'adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod.
Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan di antara kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun." (HR. Bukhari, No. 182)
Doa Iftitah Berdasarkan Hadis Riwayat Muslim
Doa iftitah bahasa Indonesia berdasarkan hadis riwayat Muslim ini mengandung arti berupa permohonan kepada Allah yang Maha Esa dan Maha Kuasa, sebagai pencipta langit dan bumi serta Rabb dari para malaikat, Jibril, Mikail dan Israfil. Dalam doa iftitah latin ini, umat muslim menyadari bahwa hanya Allah yang memiliki pengetahuan tentang yang ghaib dan nyata.
Bacaannya sebagai berikut,
اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيْكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ، فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ، إِنَّكَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Allahumma robba jibroo-iila wa mii-ka-iila wa isroofiila, faathiros samaawati wal ardhi 'aliimal ghoibi wasy syahaadah anta tahkumu bayna ibaadika fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun, ihdinii limakhtulifa fiihi minal haqqi bi-idznik, innaka tahdi man tasyaa-u ilaa shirootim mustaqiim.
Artinya: “Ya Allah, Rabbnya Jibril, Mikail dan Israfil. Wahai Pencipta langit dan bumi. Wahai Rabb yang mengetahui yang ghaib dan nyata. Engkau yang menjatuhkan hukum untuk memutuskan apa yang mereka pertentangkan. Tunjukkanlah aku pada kebenaran apa yang dipertentangkan dengan seizin dari-Mu. Sesungguhnya Engkau menunjukkan pada jalan yang lurus bagi orang yang Engkau kehendaki.” (HR. Muslim)
Doa Iftitah Berdasarkan Hadis Riwayat Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi
Doa iftitah bahasa Indonesia ini mengandung arti berupa pengakuan seorang hamba terhadap kebesaran dan kekayaan. Dalam doa iftitah bahasa Indonesia ini, umat muslim menyatakan bahwa hanya Allah-lah yang berhak diibadahi dengan benar dan tidak ada sesembahan lain yang pantas diibadahi. Juga bermakna merendahkan diri dan mengakui bahwa segala kekuasaan hanya milik Allah semata.
Bacaannya sebagai berikut,
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَٰهَ غَيْرُكَ
Subhaanakallahumma wa bi hamdika wa tabaarokasmuka wa ta'aalaajadduka wa laa ilaha ghoiruk.
Artinya: “Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi)
Doa Iftitah Berdasarkan Hadis Riwayat Abu Dawud
Doa iftitah bahasa Indonesia ini merupakan seruan untuk memperbesar dan memuji kebesaran Allah SWT. Mengucapkan "Allah Maha Besar" sebanyak tiga kali, menjadi pengakuan keagungan dan kekuasaan-Nya yang tidak terbatas.
Selanjutnya, tiga kali pengulangan pujian kepada Allah menunjukkan rasa syukur dan penghormatan yang tulus atas segala nikmat yang diberikan-Nya. Ketika mengulang "Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore" tiga kali, kita mengakui bahwa setiap waktu adalah waktu yang suci dan Allah senantiasa layak dipuji.
Adapun bacaan doa iftitah bahasa Indonesia ini adalah sebagai berikut,
اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَشِيلاً، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَشِيلاً، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَشِيلاً، أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ مِنْ نَفْخِهِ وَنَفْشِهِ وَهَمْزِهِ
Allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilla a'udzu billahi minasy syaithooni min nafkhihi, wa naftshihi, wa hamzih.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan, dan godaan setan.” (HR. Abu Dawud)
Advertisement
Doa Iftitah Berdasar Hadis Riwayat Ibnu Majah
Doa iftifah bahasa Indonesia ini merupakan bentuk pengakuan atas keesaan Allah SWT sebagai pencipta langit dan bumi serta penolakan terhadap kepercayaan yang menyekutukan-Nya. Doa ini juga menunjukkan kesadaran akan keberadaan Allah SWT sebagai satu-satunya tujuan hidup, serta pengabdian total dalam menjalankan ibadah sholat.
Adapun bacaannya adalah sebagai berikut,
إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا ۖ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ ۚ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ۙ لَا شَرِيكَ لَهُ ۖ وَبِذَٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaaya wa mamaati lillaahi robbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wabidzaalika wa ana awwalul muslimiin
Artinya: “Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya sholatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah orang yang pertama berserah diri.” (HR. Ibnu Majah)
Doa Iftitah Pendek
Selain bacaan doa iftitah bahasa Indonesia yang cukup panjang tersebut, ada pula beberapa bacaan doa iftitaf yang lebih pendek dan lebih mudah dihafalkan. Adapun bacaan doa iftitah pendek antara lain adalah sebagai berikut,
الْحَمْدُ لِلهِ حَمْداً كَثِيْراً طَيِّباً مُبَارَكاً فِيْهِ
Alhamdulillahi hamdan katsiira thayyiban mubaarakan fiih
Artinya: "Segala pujian hanya milik Allah dengan pujian yang banyak, baik, dan diberkahi"
Selain itu, kita juga dapat membaca doa iftitah bahasa Indonesia berikut,
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ ِللهِ وَلَاإِلَهَ اِلَّااللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Subhanallahi walhamdulillahi walaailaaha illallahu wallahu akbar
Artinya: "Maha Suci Allah. Segala pujian hanya milik Allah. Tidak ada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar."
Ada pula bacaan doa iftitah pendek lainnya, yakni sebagai berikut,
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْراً وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْراً وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا
Allahu Akbar kabiiraa wal hamdulillahi katsiraa wasubhanallahi bukratawwa ashilaa.
Artinya: "Allah Maha Besar. Segala pujian hanya milik Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore".