Innalhamdalillah Nahmaduhu dan Artinya, Kenali Doa Pembuka Khutbah

Innalhamdalillah nahmaduhu merupakan doa pembuka khutbah atau pembuka majelis.

oleh Husnul Abdi diperbarui 19 Jun 2023, 18:15 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2023, 18:15 WIB
Ilustrasi khotbah salat Jumat
Ilustrasi khotbah salat Jumat. (Photo by Raka Dwi Wicaksana on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Innalhamdalillah nahmaduhu mungkin sudah sering didengarkan oleh seorang muslim, terutama bagi laki-laki pada saat sholat Jumat. Doa pembuka acara mungkin sudah sering kamu dengar, terutama saat mendengarkan ceramah agama. 

Suatu acara atau majelis ilmu sudah seharusnya diawali dengan doa dan diakhiri dengan doa pula. Bagi kamu yang sudah cukup berpengelaman dalam mengadakan majelis ilmu yang membahas perkara agama Islam, doa-doa pembuka acara dan doa penutupnya tentu sudah tidak asing.

Innalhamdalillah nahmaduhu merupakan doa pembuka khutbah atau pembuka majelis. Ada beberapa doa pembukaan acara yang bisa kamu lafalkan. Kamu bisa memilih membaca doa yang sesuai dengan kondisi yang sedang kamu alami.

Doa ini merupakan bentuk permohonan seorang muslim kepada Allah SWT agar acara atau kegiatan yang akan dilakukan berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (19/6/2023) tentang innalhamdalillah nahmaduhu.

Arti Innalhamdalillah Nahmaduhu

Ilustrasi pidato, ceramah, khotbah
Ilustrasi pidato, ceramah, khotbah. (Photo by Muhammad Adil on Unsplash)

Innalhamdalillah nahmaduhu merupakan salah satu doa pembuka majelis yang umum dipakai. Selain itu, innalhamdalillah nahmaduhu familier didengarkan saat khotbah Jumat. Innalhamdalillah nahmaduhu juga kerap digunakan sebagai pembuka dalam berbagai acara lainnya.

Doa pembuaka acara innalhamdalillah nahmaduhu Latin:

Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta'inuhu wanastaghfiruhu wana'udzubillahi min syuruuri anfusinaa wamin sayyiaati a'maalina man yahdillahu falaa mudhillalahu waman yudhillhu falaa haadiyalahu. Asyhadu alla ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammdan 'abduhuu warosuluh.

Arti doa pembuaka acara innalhamdalillah nahmaduhu:

"Kami panjatkan segala puji kepada-Nya dan kami mohon pertolongan-Nya. Seraya memohonampun dan perlindungan-Nya dari segala keburukan jiwaku dan kejelekan amaliahku. Barang siapa telah Allah berikan petunjuk jalan baginya, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan barang siapa yang telah Allah sesatkan jalannya, maka tiada yang bisa memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad hamba Allah dan utusan Allah."

Doa Pembuka Khutbah atau Majelis yang Umum Digunakan

Ilustrasi ceramah, khotbah
Ilustrasi ceramah, khotbah. (Photo created by storyset on www.freepik.com)

Innalhamdalillah nahmaduhu adalah salah satu doa pembuka majelis yang umum digunakan. Selain itu, ada satu doa pembuka majelis lainnya yang juga kerap digunakan. Doa pembukaan acara ini kerap kali kamu dengar di awal ceramah atau pidato. Biasanya seorang ustaz yang akan memulai ceramahnya selalu membaca doa pembukaan acara kegiatan. Pembacaan doa pembukaan acara kegiatan ini tidak lain tidak bukan bertujuan agar acara atau kegiatan yang akan dilaksanakan berjalan dengan lancar dan diridhoi oleh Allah SWT. Selain innalhamdalillah nahmaduhu, berikut doa pembuka majelis atau acara:

Doa pembukaan acara Latin:

Alhamdulillahi rabbil ’aalamiin, wash-sholaatu wassalaamu ‘ala asyrofil anbiyaa-i walmursaliin, wa’alaa alihi washohbihii ajma’iin ammaba’adu.

Arti doa pembukaan acara:

“Segala puji bagi Yang Mahakuasa Tuhan Seluruh Alam. Semoga sholawat dan keselamatan tercurahkan selalu kepada Nabi dan Rasul termulia, keluarga dan sahabat-sahabatnya.”

Doa Penutup Acara Kegiatan Pendek

Ilustrasi ustaz, menyampaikan ceramah, khotbah, kultum
Ilustrasi ustaz, menyampaikan ceramah, khotbah, kultum. (Photo by rade nugroho on Unsplash)

Setelah mengenal doa pembuka majelis atau acara, kamu tentunya perlu juga mengenali doa penutup acara, atau dikenal juga dengan sebutan doa kafaratul majelis.

Doa penutup acara Latin:

“Subhaanakallaahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik.”

Arti doa penutup acara:

“Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertobat kepada-Mu.” (HR. Ashhaabus Sunan dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/153.)

Doa penutup acara ini memiliki keutamaan yang luar biasa, yaitu siapa saja yang membaca doa ini sebelum berdiri dari tempat duduknya maka seluruh kesalahan selama dalam majelis itu terampuni.

Doa Penutup Acara Kegiatan yang Panjang

Ilustrasi ceramah, khotbah, Jumat
Ilustrasi ceramah, khotbah, Jumat. (Photo created by storyset on www.freepik.com)

Doa penutup acara yang panjang ini tentunya berisi lebih banyak doa daripada yang pendek. Berikut doa penutup acara yang perlu kamu kenali:

Doa penutup acara Latin:

“Allahummaqsim lanaa min khosyyatika maa tahuulu bihi baynanaa wa bayna ma’aashik. Wa min thoo ’atika maa tubalighunaa bihi jannatak. Wa minal yaqiini maa tuhawwinu ‘alaynaa mashooibad dunya.

Allahumma matti’na bi asmaa’inaa wa abshorina, wa quwwatinaa maa ahyyaytanaa, waj’alhul waaritsa minnaa, waj’al tsa’rona ‘ala man zholamanaa, wan-shurnaa ‘alaa man ‘aadaanaa, wa laa taj’al mushibatanaa fii diininaa wa laa taj’alid dunyaa akbara hamminaa, wa laa mablagho ‘ilminaa, wa laa tusallith ‘alaynaa mallaa yarhamunaa.”

Arti doa penutup acara:

“Ya Allah, anugerahkanlah untuk kami rasa takut kepada-Mu, yang dapat menghalangi antara kami dan perbuatan maksiat kepada-Mu, dan (anugerahkanlah kepada kami) ketaatan kepada-Mu yang akan menyampaikan Kami ke surga-Mu dan (anugerahkanlah pula) keyakinan yang akan menyebabkan ringannya bagi kami segala musibah dunia ini.

Ya Allah, anugerahkanlah kenikmatan kepada kami melalui pendengaran kami, penglihatan kami, dan dalam kekuatan kami selama kami masih hidup, dan jadikanlah ia warisan dari kami. Jadikanlah balasan kami atas orang-orang yang menganiaya kami, dan tolonglah kami terhadap orang yang memusuhi kami, dan janganlah Engkau jadikan musibah kami dalam urusan agama kami, dan janganlah Engkau jadikan dunia ini sebagai cita-cita terbesar kami dan puncak dari ilmu kami, dan jangan Engkau jadikan orang-orang yang tidak menyayangi kami berkuasa atas kami.”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya