Liputan6.com, Jakarta Ikan pari bergembang biak dengan cara apa? sebelum membahas lebih dalam mengenai cara berkembang biak ikan pari, penting bagi kita untuk mengenal lebih dalam jenis hewan seperti apa itu ikan pari.
Ikan pari merupakan salah satu jenis ikan yang hidup di air dangkal. Ikan pari hidup di air asin, namun juga tak jarang ditemukan di air tawar. Ikan pari umumnya memiliki bentuk tubuh yang lebar dan pipih, dan dilengkapi dengan sepasang siri dada yang melebar.
Ada banyak sekali jenis ikan pari. Bahkan ikan pari diklasifikasikan ke dalam 13 famili dan 560 spesies. Ikan pari berkembang biak dengan cara ovovivipar atau bertelur melahirkan.
Advertisement
Artinya, ketika ikan pari bertelur, telur-telur ikan pari tidak langsung keluar dari tubuh induknya, melainkan akan bertahan dalam tubuh induknya sampai telur-telur tersebut menetas.
Untuk lebih memahami ikan pari berkembang biak dengan cara seperti apa, berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (22/6/2023).
Cara Hewan Berkembang Biak
Salah satu ciri makhluk hidup adalah berkembang biak. Makhluk hidup berkembang biak untuk memperbanyak diri agar jenis atau spesiesnya tidak mengalami kepunahan dan mewariskan sifat pada keturunannya.
Makhluk hidup, baik itu hewan, binatang, mikro-organisme, bahkan manusia, semuanya berkembang biak. Cara berkembang biak makhluk hidup berkembang biak pun berbeda-beda. Pada hewan saja, ada beberapa jenis cara berkembang biak.
Secara umum, cara berkembang biak hewan dibedakan menjadi dua, yakni perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif. Lalu, ikan pari berkembang biak dengan cara apa?
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara berkembang biak ikan pari, sangat penting bagi kita untuk memahami cara berkembang biak hewan secara umum. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, cara berkembang biak hewan secara umum dibedakan menjadi dua, yakni perkembangbiakan vegetatif dan perkembangbiakan generatif.
Advertisement
Macam-Macam Perkembangbiakan Vegetatif
Perkembangbiakan vegetatif disebut juga sebagai perkembangbiakan aseksual. Artinya, dalam perkembangbiakan vegetatif tidak diperlukan proses pertemuan antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina.
Perkembangbiakan vegetatif hanya terjadi pada hewan tingkat rendah. Hewan tingkat rendah ini tidak memiliki struktur tubuh yang kompleks. Mereka termasuk dalam kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang (avertebrata) dan memiliki struktur anatomi yang lebih sederhana daripada hewan bertulang belakang (vertebrata).
Perkembangbiakan vegetatif pada hewan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tunas, fragmentasi, dan membelah diri.
Hewan yang melakukan perkembangbiakan dengan tunas memiliki pertumbuhan tunas kecil di tubuhnya. Ketika tunas tersebut mencapai kematangan, ia akan terpisah dari induknya dan menjadi individu baru. Beberapa contoh hewan yang melakukan perkembangbiakan dengan tunas antara lain adalah hydra, porifera (karang batu), dan coelenterata (ubur-ubur).
Fragmentasi adalah mekanisme perkembangbiakan hewan dengan cara memisahkan atau memotong tubuhnya menjadi dua bagian atau lebih. Potongan-potongan tubuh tersebut kemudian akan tumbuh menjadi individu baru. Contoh hewan yang melakukan perkembangbiakan dengan fragmentasi adalah cacing pipih atau planaria serta cacing pita.
Perkembangbiakan dengan cara membelah diri adalah proses di mana organisme membagi tubuhnya menjadi dua bagian yang setara, dan setiap bagian tersebut berkembang menjadi individu yang mandiri. Dalam proses ini, organisme mengalami pembelahan sel yang menghasilkan salinan lengkap dari seluruh organ dan jaringan yang dibutuhkan. Setelah pembelahan, setiap bagian akan tumbuh dan berkembang menjadi organisme yang independen. Perkembangbiakan ini dapat ditemukan pada beberapa jenis hewan, seperti bakteri, amuba, dan beberapa spesies ubur-ubur.
Macam-Macam Perkembangbiakan Generatif
Perkembangbiakan generatif adalah jenis perkembangbiakan seksual. Nah, ikan pari berkembang biak dengan cara perkembangbiakan generatif. Perkembang biakan generatif terjadi jika sel kelamin jantan (spermatozoid) bertemu dengan sel kelami betina (sel telur).
Perkembangbiakan generatif sendiri masih dibedakan menjadi tiga, yakni ovipar, vivipar, dan ovovivipar. Lalu ikan pari berkembang biak dengan cara yang mana? Simak penjelasan selanjutnya.
Ovipar (Bertelur)
Ovipar merupakan proses pekembangbiakan hewan dengan cara bertelur. Perkembangbiakan ini biasanya dilakukan oleh unggas dan reptil. Setelah terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang di dalam cangkang telur.
Embrio tersebut mendapatkan nutrisi dan cadangan makanan dari dalam telur yang akan dikeluarkan dari tubuh induknya. Sehingga, embrio hewan ovipar berkembang di dalam telur yang berada di luar tubuh induknya. Beberapa ciri hewan ovipar yaitu tidak memiliki kelenjar susu dan tidak memiliki daun telinga. Contoh hewan ovipar atau bertelur adalah ayam, bebek, dan angsa.
Vivipar (Melahirkan)
Vivipar merupakan perkembangbiakan hewan dengan cara melahirkan. Proses perkembangbiakan ini terjadi setelah embrio dibuahi oleh sel sprema. Kemudian embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim induk betina. Selama berada di dalam kandungan, embrio mendapatkan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi oleh induknya melalui plasenta.
Beberapa ciri khas hewan vivipar termasuk memiliki kelenjar susu, daun telinga yang terlihat, dan tubuh yang dilindungi oleh rambut. Contoh hewan yang melahirkan secara vivipar termasuk kucing, anjing, dan singa.
Ovovivipar (Bertelur dan Melahirkan)
Ovovivipar merupakan perkembangbiakan dengan cara bertelur kemudian melahirkan. Dalam perkembangbiakan ovovivipar, setelah terjadi pembuahan, embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam telur.
Akan tetapi, dalam perkembangbiakan ovovivipar, telur tidak langsung dikeluarkan dari dalam tubuh induknya, melainkan tetap berada di dalam tubuh induk sampai menetas. Setelah menetas, anak yang akan dilahirkan oleh induk betina.
Beberapa contoh hewan ovovivipar termasuk platypus, kuda laut, beberapa spesies hiu, dan iguana. Nah, ikan pari berkembang biak dengan cara ovovivipar atau bertelur melahirkan.
Advertisement
Proses Perkembangbiakan Ikan Pari
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ikan pari berkembang biak dengan cara ovovivipar atau bertelur melahirkan, yang termasuk perkembangbiakan generatif. Artinya, untuk dapat menghasilkan keturunan, ikan pari berkembang biak dengan cara yang membutuhkan proses perkawinan.
Ikan pari jantan dan betina melakukan proses pembuahan untuk menghasilkan telur. Proses pembuahan ini berlangsung dengan cepat, hanya dalam waktu 90 detik.
Telur-telur tersebut tidak langsung dikeluarkan dari tubuh induknya, tetapi disimpan di dalam tubuh ikan pari betina sampai embrio berkembang dan cukup matang dalam kandungan.
Secara sederhana, embrio ikan pari berkembang di dalam telur dan mendapatkan nutrisi dari kuning telur. Kemudian, telur menetas di dalam tubuh ikan pari betina dan individu baru dilahirkan.
Biasanya, masa kehamilan ikan pari betina berlangsung selama sekitar 9-12 bulan. Dalam setiap kehamilan, ikan pari dapat menghasilkan sekitar 5-9 ekor anak atau embrio.
Dari serangkaian penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa ikan pari berkembang biak dengan cara ovovivipar, di mana ikan pari membutuhkan proses perkawinan untuk dapat menghasilkan keturunan.