14 Ciri-Ciri Amandel dan Peradangannya, Simak Pula Cara Mengobatinya

Ciri-ciri amandel yang umum terjadi adalah sakit tenggorokan, susah menelan, demam, dan suara serak.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 22 Jun 2023, 17:30 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2023, 17:30 WIB
14 Ciri-Ciri Amandel dan Peradangannya, Simak Pula Cara Mengobatinya
(Youtube)

Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri amandel perlu dikenali sejak dini. Sebab jika amandel ini dibiarkan dapat menyebabkan pembengkakan yang bisa menyumbat saluran pernapasan dan menganggu pernapasan normal. Bahkan bisa juga menyebabkan komplikasi seperti sleep apnea yaitu suatu kondisi di mana pernapasan bisa berhenti dalam waktu singkat.

Ciri-ciri amandel dapat terjadi pasa semua usia dan merupakan penyakit anak yang umum terjadi. Radang amandel atau tonsilitis merupakan kondisi peradangan pada kelenjar amandel. Sehingga akan terjadi perubahan pada tenggorokan.

Ciri-ciri amandel mudah didiagnosis. Pada umumnya, ciri-ciri amandel dapat menghilang sekitar 7-10 hari. Namun apabila ciri-ciri amandel dari kurun waktu tersebut tidak kunjung sembuh dan semakin meradang, sebaiknya periksakan ke dokter.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai ciri-ciri amandel dan peradangannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (22/6/2023).

Peradangan Amandel

14 Ciri-Ciri Amandel dan Peradangannya, Simak Pula Cara Mengobatinya
Gejala Amandel (Sumber: iStockphoto)

Dikutip dari laman Healthline, Amandel adalah dua kelenjar getah bening yang terletak di setiap sisi belakang tenggorokan Anda. Mereka bekerja sebagai mekanisme pertahanan dan membantu mencegah tubuh Anda terkena infeksi. Ketika infeksi berkembang pada amandel Anda sendiri, kondisinya disebut radang amandel.

Radang amandel dapat terjadi pada usia berapa pun dan merupakan penyakit anak-anak yang umum. Dokter paling sering mendiagnosisnya pada anak-anak dari usia prasekolah hingga pertengahan remaja. Gejalanya meliputi sakit tenggorokan hingga demam.

Patogen yang memicu radang amandel dapat berpindah ke orang lain dengan berbagai virus dan bakteri umum yang dapat menjadi penyebabnya. Mikroorganisme penyebab radang amandel antara lain adalah bakteri Streptokokus. Radang amandel yang disebabkan oleh radang tenggorokan dapat menyebabkan komplikasi serius tanpa pengobatan. Radang amandel mudah didiagnosis. Gejala biasanya sembuh dalam 7 hingga 10 hari.

Ciri-Ciri Amandel

14 Ciri-Ciri Amandel dan Peradangannya, Simak Pula Cara Mengobatinya
Gejala Amandel (Sumber: iStockphoto)

Melansir dari laman Mayo Clinic, amandel paling sering menyerang anak-anak antara usia prasekolah dan pertengahan tahun. Ciri-ciri amandel meliputi:

  1. Sakit tenggorokan
  2. Demam
  3. Pembesaran kelenjar lunak (kelenjar getah bening) di leher
  4. Suara serak atau teredam
  5. Bau mulut
  6. Sakit perut
  7. Nyeri leher atau leher kaku
  8. Sakit kepala
  9. Amandel merah dan bengkak
  10. Kesulitan menelan
  11. Sakit di telinga
  12. Batuk
  13. Kelelahan
  14. Sulit Tidur

Sedangkan, ciri-ciri amandel yang terjadi pada anak-anak atau balita adalah sebagai berikut:

  1. Mengiler karena menelan yang sulit atau menyakitkan
  2. Penolakan untuk makan
  3. Kerewelan yang tidak biasa

Penyebab Radang Amandel

14 Ciri-Ciri Amandel dan Peradangannya, Simak Pula Cara Mengobatinya
Radang Tenggorokan atau Radang Amandel, Apa Bedanya? (Puhhha/Shutterstock)

Dikutip dari laman Mayo Clinic, radang amandel paling sering disebabkan oleh virus biasa, tetapi infeksi bakteri juga bisa menjadi penyebabnya. Namun, bakteri yang paling umum menyebabkan radang amandel adalah Streptococcus pyogenes (streptococcus grup A), bakteri yang menyebabkan radang tenggorokan.

Amandel adalah garis pertahanan pertama terhadap penyakit dan infeksi potensial. Sehingga bisa saja, amandel dapat terserang virus maupun bakteri yang menyebabkannya meradang. Selain bakteri Streptococcus pyogenes, ada pula virus yang paling umum yang menginfeksi amandel adenovirus, rhinovirus, influenza, dan coronavirus.

Cara Mengobati Amandel di Rumah

14 Ciri-Ciri Amandel dan Peradangannya, Simak Pula Cara Mengobatinya
Ilustrasi mengonsumsi air mineral. Credit: unsplash.com/Dylan

Apabila radang amandel yang anda rasakan tidak terlalu parah, anda bisa melakukan cara pengobatan berikut ini:

1. Banyak istirahat

Beristirahat akan memungkinkan tubuh melawan infeksi virus atau bakteri. Terus pergi bekerja atau sekolah tidak hanya meningkatkan kemungkinan seseorang sakit lebih lama, tetapi juga dapat membuat orang lain berisiko terkena infeksi yang sama. Beristirahat memungkinkan tubuh menghemat energi untuk melawan infeksi. Menghindari iritasi, seperti tembakau dan lokasi berasap, dapat membantu mengurangi gejala amandel.

2. Minum banyak air hangat

Hidrasi sangat penting ketika menderita radang amandel. Cairan yang cukup akan menjaga tingkat energi stabil dan menghindari terjadinya dehidrasi. Cairan hangat adalah cara terbaik mengatasi radang amandel. Minum cairan hangat, termasuk sup, kaldu, dan teh, dapat membantu meredakan sakit tenggorokan akibat amandel.

3. Berkumur dengan air garam

Kamu dapat membuat campuran air asin dengan menambahkan seperempat sendok teh garam ke 8 ons air hangat dan mengaduk larutan sampai garam larut. Kamu bisa berkumur dengan air garam selama beberapa detik sebelum meludahkannya. Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu meredakan sakit tenggorokan dan nyeri yang disebabkan oleh radang amandel.

4. Teh hangat dengan madu mentah

Minuman hangat seperti teh dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan yang dapat terjadi akibat radang amandel. Madu mentah yang ditambahkan ke teh, memiliki sifat antibakteri yang kuat dan dapat membantu mengobati infeksi yang menyebabkan radang amandel.

5. Konsumsi makanan lembut

Saat mengalami radang amandel, konsumsi makanan lunak dan lembut seperti puding, saus apel, atau yogurt. Zat kental mudah ditelan tanpa banyak rasa sakit. Buah dan sayuran yang dipanggang, seperti apel yang dipanggang, pir yang dipanggang, dan wortel panggang adalah pilihan yang baik untuk makanan sampingan. Kentang tumbuk, labu kukus, pasta, dan bubur juga merupakan makanan lunak yang ideal saat radang amandel.

6. Hindari makanan keras

Makanan keras dapat menggores tenggorokan, menyebabkan iritasi dan peradangan lebih lanjut. Saat mengalami radang amandel, kamu perlu mencoba makan makanan yang lebih lembut yang lebih mudah ditelan. Makanan keras yang perlu dihindari adalah keripik, biskuit, sereal kering, roti panggang, dan sayur atau buah mentah. Selain itu, jauhi makanan pedas, renyah, atau kasar.

Cara Mencegah Amandel

Mengutip dari laman Mayo Clinic, terdapat beberapa cara untuk mengurangi resiko terkena amandel adalah sebagai berikut:

1. Jauhi orang yang menunjukkan gejala aktif. Jika Anda menderita radang amandel, cobalah untuk menjauh dari orang lain sampai patogen tidak lagi menular.

2. Pastikan Anda dan anak Anda mempraktikkan kebiasaan kebersihan yang baik. Sering-seringlah mencuci tangan, terutama setelah bersentuhan dengan seseorang yang sakit tenggorokan, batuk, atau bersin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya