Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Hijriah Sesuai Sunnah Nabi, Pahami Keutamaannya

Doa akhir tahun dan awal tahun Hijriah sangat penting bagi umat Muslim, agar diampuni segala dosa-dosanya.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 27 Jun 2023, 15:50 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2023, 15:50 WIB
Ilustrasi Tahun Baru Islam (Istimewa)
Ilustrasi Tahun Baru Islam (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Doa akhir tahun dan awal tahun Hijriah adalah momen yang penting dalam hidup seorang Muslim. Melalui doa-doa ini, umat Muslim mengungkapkan rasa syukur, penyesalan, dan harapan mereka kepada Allah SWT. Mereka berharap agar Allah SWT memberkahi dan memimpin mereka di setiap langkah hidup, serta memberikan hidayah, keberkahan, dan ampunan-Nya.

Apa itu doa akhir tahun dan awal tahun Hijriah? Perlu Anda ketahui, bahwa doa awal tahun Hijriah dilakukan pada awal tahun baru dalam kalender Hijriah. Doa ini menggambarkan semangat baru, di mana umat Muslim berdoa kepada Allah SWT, untuk mendapatkan petunjuk, keberkahan, dan kekuatan dalam menjalani kehidupan mereka.

Sedangkan doa akhir tahun Hijriah, adalah doa yang dilakukan pada akhir tahun sebelum memasuki tahun baru. Doa ini mencerminkan rasa syukur, penyesalan, dan permohonan ampun atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan selama tahun yang berlalu.

Umat Muslim merenungkan perjalanan spiritual mereka, dan berdoa kepada Allah SWT untuk mengampuni dosa dan memberkahi tahun yang akan datang. Berikut ini doa akhir tahun dan awal tahun Hijriah yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (27/6/2023). 

 

1. Doa Awal Tahun Hijriah

Ilustrasi Islam, muslim
Ilustrasi Islami, muslim. (Photo by Paras Upadhyay on Pexels)

اَللّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِيْ هذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنَيْ عَنْهُ وَ لَمْ تُرُضِهِ وَ نَسِيْتَهُ وَ لَمْ تَنْسَهُ وَ حَلَمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَي عُقُوْبَتِيْ وَ دَعَوْتَنِيْ اِلَي التَّوْبَةِ بَعْدَ جُرْأَتِيْ عَلَى مَعْصِيتَكَ اَللّهُمَّ فَاِنِّيْ اسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِيْ وَ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ تَرْضَاهُ وَوَعَدتْنِي الثَّوَابَ فَاَسْاَلُكَ اللّهُمَّ يَا ذَا الْجُوْدِ وَالْكَرَمِ اَنْ تَقْبَلَهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ وَصَلَّي اللهُ عَلَي سَيّدِنَا مُحَمّدً وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِه وَسَلَّم

Allahumma maa ‘amiltu fi haadzhis-sanati mimmaa nahaitanii ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubatii wa da’autanii ilat taubati ba’da jur-atii alaa ma’syiyatika, Allahumma fa inni astagfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtanitsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal judi wal karami an tataqabbalahuu minnii wa laa taqtha’ rajaaii minka yaa kariim. wa shallalahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam.

Artinya:

“Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-mu, sedang kami belum bertaubat, padahal engkau tidak melupakannya dan engkau bersabar, yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau sudah mengajak saya untuk bertaubat sesudah saya maksiat. Karena itu ya Allah saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu. Segala yang telah saya kerjakan selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat yang maha pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas pendahulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya.”

2. Doa Akhir Tahun Hijriah

Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.

Artinya:

“Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu."

Namun, perlu diingat bahwa sudah semestinya kita mencukupkan diri dengan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Jika mereka tidak melakukan suatu amalan tertentu dalam menyambut tahun baru Hijriah, seperti doa awal tahun, maka ada baiknya jika kita pun mengikuti mereka dalam hal ini. Para ulama Ahlus Sunnah juga sering mengatakan,

“Seandainya amalan tersebut baik, tentu mereka (para sahabat) sudah mendahului kita melakukannya.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir).

 

 

Doa Akhir Tahun Sesuai Sunnah Nabi

Ilustrasi Tahun Baru Islam (Istimewa)
Ilustrasi Tahun Baru Islam (Istimewa)

اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Arab Latin

Allahumma ma amiltu min amalin fi hadzihis sanah ma nahaitani anhu wa lam atub minhu wa halumta fiha alayya bifadhlika ba’da qudratika ala uqubati wa da’autani ila taubati min ba’di jara’ati ala ma’shiyatika fa innis taghfartuka faghfili wa ma amiltu fiha mimma tardha wa wa’adtani alaihis tsawaba. Fas’aluka an tataqabbala minni wa la taqtha’ raja’i minka ya karim.

Artinya:

“Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berrarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

 

Keutamaan Membaca Doa awal dan akhir tahun Hijriah

Ilustrasi kalender Islam, Hijriah
Ilustrasi kalender Islam, Hijriah. (Photo Copyright by Freepik)

Keutamaan dari membaca doa akhir tahun hijriyah adalah anda tidak akan digoda oleh setan pada tahun depan. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Syaikh Abbas Al-Qummy dalam kitabnya, Mafatihul Jinan,

"Barangsiapa membaca doa akhir tahun maka setan berkata, 'Celaka! Sia-sia usahaku satu tahun ini yang menggoda anak Adam, telah dihancurkan hanya dengan sesaat sebab membaca doa ini. Maka aku bersaksi, ia telah mengakhiri tahun ini dengan segala kebaikan.'"

Selain itu, keutamaan lain apabila membaca doa akhir tahun hijriyah sesuai dengan waktu mustajabnya, maka akan dihapuskan dosa-dosa selama setahun yang lalu. 

Dan jika ditambah dengan membaca doa awal tahun maka setan akan berkata,

"Anak Adam itu telah aman dariku di sisa umurnya di tahun ini, karena Allah SWT telah mewakilkan dua malaikat yang akan menjaganya dari fitnah setan."

Membaca doa akhir tahun dan awal tahun Hijriah, juga  memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk merefleksikan perjalanan spiritual mereka selama setahun terakhir. Hal ini adalah saat yang penting untuk melihat kembali amal perbuatan, sikap, dan perilaku yang dilakukan selama tahun yang berlalu. Dengan merenungkan perjalanan spiritual mereka, umat Muslim dapat memperbaiki diri, meningkatkan hubungan dengan Allah SWT, dan memperkuat ikatan dengan agama mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya