Surat An Nisa 136, Begini Tafsir dan Kandungan Ayatnya

An Nisa 136 menjelaskan beriman kepada Allah SWT sesungguhnya adalah kebutuhan dasar setiap manusia.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 10 Jul 2023, 11:15 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2023, 11:15 WIB
Ilustrasi Al-Qur’an
Ilustrasi Al-Qur’an (sumber: pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Surat An Nisa, yang merupakan surat ke-4 dalam Al-Quran, diberi nama An Nisa yang berarti "perempuan". Surat ini terdiri dari 176 ayat dan termasuk dalam kategori surat Madaniyah. Selain menjelaskan tentang posisi perempuan dalam Islam, surat An Nisa juga menjelaskan berbagai konteks ajaran Islam lainnya.

An Nisa 136 berisi penjelasan tentang keimanan atau keyakinan. Ayat ini dapat menjadi pengingat tentang 6 rukun iman yang harus dipercaya oleh penganut agama Islam. An Nisa 136 menjelaskan beriman kepada Allah SWT sesungguhnya adalah kebutuhan dasar setiap manusia. Berikut ulasan tentang An Nisa 136 beserta tafsir dan kandungan maknanya yang Liputab6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (10/7/2023).

Bacaan Surat An Nisa 136 Beserta Artinya

Doa Malam Nuzulul Qur’an
Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا

Yā ayyuhallażīna āmanū āminụ billāhi wa rasụlihī wal-kitābillażī nazzala 'alā rasụlihī wal-kitābillażī anzala ming qabl, wa may yakfur billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulihī wal-yaumil-ākhiri fa qad ḍalla ḍalālam ba'īdā

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

Tafsir An Nisa 136

Ilustrasi membaca Al-Qur'an
Ilustrasi membaca Al-Qur'an. (Photo by Ed Us on Unsplash)

Dilansir dari laman kemenag.go.id, An Nisa 136 menyeru kaum Muslimin agar mereka tetap beriman kepada Allah, kepada Rasul-Nya Muhammad saw, kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya, dan kepada kitab-kitab yang diturunkan kepada rasul-rasul sebelumnya. Kemudian ayat ini memperingatkan orang-orang yang mengingkari seruan-Nya. Barang siapa mengingkari Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan hari akhirat, ia telah tersesat dari jalan yang benar, yaitu jalan yang akan menyelamatkan mereka dari azab yang pedih dan membawanya kepada kebahagiaan yang abadi.

Iman kepada kitab-kitab Allah dan kepada rasul-rasul-Nya adalah satu rangkaian yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Tidak boleh beriman kepada sebagian rasul dan kitab saja, tetapi mengingkari bagian yang lain seperti dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani. Iman serupa ini tidak dipandang benar, karena dipengaruhi oleh hawa nafsu atau hanya mengikuti pendapat-pendapat dan pemimpin-pemimpin saja. Apabila ada orang yang mengingkari sebagian kitab, atau sebagian rasul, maka hal itu menunjukkan bahwa ia belum meresapi hakikat iman, karena itu imannya tidak dapat dikatakan iman yang benar, bahkan suatu kesesatan yang jauh dari bimbingan hidayah Allah. 

Buku Tafsir Al-Quranul Majid Jilid 1 oleh Prof. Dr. Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, juga mengungkapkan beberapa makna dan pesan dalam An Nisa 136. Ayat ini memerintahkan kepada orang-orang yang beriman agar tetap teguh dalam keimanannya. Mereka diminta untuk beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, serta mempercayai kitab-kitab yang turun kepada rasul-rasul sebelumnya, seperti Taurat dan Injil.

Tafsir ini juga menjelaskan bahwa beriman kepada kitab Allah berarti membenarkan bahwa Al-Quran diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad dan menggantikan kitab-kitab sebelumnya. Tidak ada kitab suci lain yang akan diturunkan setelah Al-Quran.

Makna dari ayat ini juga mengandung perintah untuk beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari akhir sebagai fondasi agama. Oleh karena itu, mereka yang ingkar terhadap keberadaan malaikat Allah, menolak rasul-rasul-Nya, mengingkari kitab-kitab-Nya, dan tidak mempercayai hari akhir, berada dalam kesesatan yang jelas.

Kandungan Makna dalam An Nisa 136

Menunggu Waktu Berbuka Puasa di Masjid Raya Jakarta Islamic Center
Umat Islam membaca Al-Quran sambil menunggu waktu berbuka puasa di halaman Masjid Raya Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara, Senin (18/4/2022). Acara ngabuburit sambil khataman Al-Quran ini merupakan rangkaian acara menyambut 17 Ramadhan atau malam Nuzulul Quran. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Berdasarkan dua tafsir An Nisa 136 yang dijabarkan, dapat disimpulkan ayat ini adalah firman Allah yang berisi perintah untuk memantapkan keimanan dalam setiap masa baik di masa lalu, masa sekarang atau masa yang akan datang. Setiap Muslim diperintahkan untuk beriman dengan meyakini bahwa esensi kebesaran Allah tidak mampu dijangkau akal mereka.

An Nisa 136 juga menjadi pengingat bahwa beriman kepada Allah SWT sesungguhnya adalah kebutuhan dasar setiap manusia. Manfaat dan kebahagiaan hidup hanya bisa diperoleh dengan bersandar serta mengingat Allah SWT.

Rukun Iman

1. Iman kepada Allah SWT

2. Iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

3. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT

4. Iman kepada rasul-rasul Allah SWT

5. Iman kepada hari akhir

6. Iman kepada takdir yang baik maupun yang buruk datangnya dari Allah SWT (qada' dan qadar).

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya