Liputan6.com, Jakarta Tanda baca huruf hijaiyah perlu dipahami oleh setiap umat Islam. Selain mengenali huruf-huruf hijaiyah, seorang muslim tentu juga harus mengetahui tanda baca atau harakat dalam belajar Al-Qur’an. Tanda baca (harakat) ini berfungsi untuk menentukan bagaimana pengucapan huruf hijaiyah di dalam Al-Qur’an.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Sebagai contoh, jika dalam Bahasa Indonesia terdapat A I U E O sebagai huruf vokal, maka dalam bahasa Arab ada harakat. Berbagai tanda baca seperti Fathah, Kasrah, Dammah, Tasydid, dan Sukun wajib kamu pahami.
Tanda baca huruf hijaiyah wajib dipahami seorang muslim, karena Al-Qur’an harus dibaca dengan lafal yang benar. Tanpa mengenali tanda baca huruf hijaiyah, kamu tidak akan bisa membaca kitab suci umat Islam, yaitu Al-Qur’an.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (12/7/2023) tentang tanda baca huruf hijaiyah.
1. Fathah
Fathah adalah tanda baca huruf hijaiyah yang berbentuk garis horizontal yang berada di atas suatu huruf hijaiyah. Fathah secara harfiah berarti membuka. Fathah melambangkan fonem ‘a’. Ketika suatu huruf diberi harakat fathah, maka huruf tersebut akan berbunyi ‘a’. Sebuah huruf dengan tanda baca huruf hijaiyah fathah jika diikuti oleh Alif juga melambangkan fonem ‘a’ yang dibaca panjang.
2. Kasrah
Kasrah merupakan tanda baca huruf hijaiyah berbentuk garis horizontal yang berada di bawah suatu huruf hijaiyah. Kasrah melambangkan fonem ‘i’. Secara harfiah, kasrah berarti melanggar. Ketika suatu huruf diberi harakat kasrah, maka huruf tersebut akan berbunyi ‘i’. misal ‘ba’ yang diberi kasrah makan akan dibaca bi. Sebuah huruf yang berharakat kasrah jika bertemu dengan huruf ya (ي ) maka akan melambangkan fonem ‘I’ yang dibaca panjang.
3. Dammah
Dammah adalah sebuah tanda baca huruf hijaiyah yang berbentuk huruf waw (و) kecil yang diletakkan di atas suatu huruf hijaiyah. Dammah melambangkan fonem ‘u’. Artinya jika sebuah huruf hijaiyah diberi dammah makan cara membacanya dengan berbunyi ‘u’. Misal huruf ‘ba’ yang diberi dammah akan berbunyi ‘bu’. Sebuah huruf yang berharakat dammah jika bertemu dengan huruf waw (و ) maka akan melambangkan fonem ‘u’ yang dibaca panjang.
Advertisement
4. Sukun
Sukun merupakan tanda baca huruf hijaiyah berbentuk bulat yang ditulis di atas suatu huruf hijaiyah. Harakat sukun melambangkan mati dari suatu huruf. Misalkan pada kata mad مـَدْ yang terdiri dari huruf mim yang berharakat fathah (مَ) sehingga menghasilkan bunyi ‘ma’, dan diikuti dengan huruf dal yang berharakat sukun دْ yang menghasilkan konsonan ‘d’ sehingga dibaca mad’.
5. Tasydid
Tasydid adalah tanda baca huruf hijaiyah yang berbentuk seperti kepala dari huruf sin (س) yang diletakkan di atas huruf hijaiyah. Harakat tasydid melambangkan penekanan pada suatu konsonan yang dituliskan dengan simbol konsonan ganda.
Sebagai contoh pada kata شـَـدَّةٌ yang berbunyi ‘syaddah’ yang terdiri dari huruf syin yang berharakat fathah ش sehingga menghasilkan bunyi ‘sya’, diikuti dengan huruf dal yang berharakat tasydid fathah دَّ yang menghasilhan bunyi ‘dda’, diikuti pula dengan ta marbuta ةٌ di akhir kata yang menghasilkan bunyi ‘h’, sehingga menjadi 'syaddah'.
6. Tanwin
Tanwin adalah tanda baca huruf hijaiyah untuk menyatakan bahwa huruf pada akhir kata tersebut diucapkan layaknya bertemu dengan huruf nun mati. Harakat tanwin ditulis bersama dengan harakat lain, seperti fathah dengan fathatain, kasrah dengan kasratain, dan dammah dengan dammatain.
Contohnya:
Jika huruf ‘ba’ berharakat fathatain maka akan berbunyi ‘ban’
Jika huruf ‘ba’ berharaka kasratain maka akan berbunyi ‘bin’
Jika huruf ‘ba’ berharakat dammatain maka akan berbunyi ‘bun’
7. Harakat Panjang
Harakat panjang ini sering digunakan dalam bacaan mad atau bacaan yang dipanjangkan. Harakat panjang dalam tanda baca huruf hijaiyah ada dua jenis. Pertama adalah harakat panjang yang berasal dari tanda baca hidup berbasi satu seperti fathah, kasrah, dan dammah.
Untuk harakat panjang fathah disimbolkan dengan garis tegak vertikal ( ٰ )yang diletakkan di atas huruf, kasrah disimbolkan garis tegak vertikal diletakkan di bawah huruf, sedangkan dammah disimbolkan dengan dammah terbalik di atas huruf.
Cara membaca harakat panjang ini dengan melafakannya panjang sebanyak satu alif atau dua ketukan. Sementara jenis harakat panjang yang kedua adalah tanda baca yang disimbolkan ~ . tanda baca ini dibaca dengan 5 hingga 6 ketukan atau 2 setengah hingga 3 alif.
Advertisement
Huruf Hijaiyah dan Cara Bacanya
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, huruf hijaiyah adalah huruf abjad yang berasal dari Arab. Huruf hijaiyah memiliki aturan urutan yang berbeda dengan terminologi abjad. Abjad Arab ditulis dari arah kanan ke kiri bergaya kursif dan terdiri dari 29 huruf. Huruf Hijaiyah dan cara bacanya sangat penting dipelajari sebelum melanjutkanya pada Alquran. Huruf hijaiyah memiliki total huruf sebanyak 29 buah. Berikut huruf hijaiyah dan cara bacanya:
ا : alif
ب : ba
ت : ta
ث : tsa
ج : jim
ج : ha
خ : kho
د : dal
ذ : dzal
ر : ro
ز : zay, zayy atau za
س : sin
ش : syin
ص : shod
ض : dhod
ط : tho
ظ : zho
ع : ain
غ : ghoin
ف : fa
ق : qof
ك : kaf
ل : lam
م : mim
ن : nun
هـ : ha
و : waw
ي : ya
ء : hamzah