Peran dan fungsi Guru BK di Sekolah, Bisa Jadi Tempat Curhat Siswa

Guru BK atau guru bimbingan konseling merupakan bagian integral dari setiap sekolah, yang bertanggung jawab dalam menangani berbagai kasus di lingkungan sekolah, khususnya yang melibatkan siswa-siswi.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 14 Jul 2023, 20:40 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2023, 20:40 WIB
Guru BK
Nurlia Santy Agustin, Guru BK di MAN 2 Kutai Kartanegara ketika mendampingi siswanya tes minat dan bakat saat sebelum pandemi. (foto: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar dari kita mungkin banyak yang mengira bahwa peran guru BK (Bimbingan Konseling) adalah untuk mengurusi siswa-siswa yang bermasalah. Anggapan itu memang tidak sepenuhnya salah, salah satu tugas guru BK memang untuk mengatasi konflik yang melibatkan siswa di sekolah.

Akan tetapi, peran guru BK sebenarnya lebih dari itu. Guru BK atau guru bimbingan konseling merupakan bagian integral dari setiap sekolah, yang bertanggung jawab dalam menangani berbagai kasus di lingkungan sekolah, khususnya yang melibatkan siswa-siswi. Peran guru BK sangat penting dalam pengawasan sekolah dan memastikan bahwa setiap perilaku siswa sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan pendidikan nasional.

Guru BK memainkan peran penting dalam keberhasilan siswa dalam menjalani proses pendidikan di sekolah. Tugas guru BK meliputi pemahaman dan pengamatan terhadap perilaku siswa serta memberikan layanan konseling yang membantu siswa mengatasi berbagai masalah yang mereka hadapi. Guru BK yang mengemban tugas ini biasanya memiliki latar belakang pendidikan, sosial, dan psikologi yang menjadi dasar dalam memberikan konseling kepada siswa-siswinya.

Untuk memahami peran dan fungsi guru BK di sekolah, berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (14/7/2023).


Peran dan Fungsi Guru BK di Sekolah

Peran Guru BK dalam konteks formal diatur secara jelas oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 1 ayat 6 undang-undang tersebut menyatakan bahwa peran Guru BK yang berkualitas sebagai Konselor adalah berpartisipasi dalam pelaksanaan pendidikan. Partisipasinya terwujud melalui penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling yang mencakup empat bidang: bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier.

Pelayanan tersebut dirancang dalam empat komponen: program pelayanan dasar, program pelayanan peminatan dan perencanaan individu, program pelayanan responsif, dan program pelayanan dukungan sistem. Guru BK memiliki peran penting dalam menjamin keberhasilan siswa dalam menjalani proses pendidikan di sekolah.

Dalam ruang lingkup bimbingan dan konseling, Guru BK memiliki peran sentral sebagai pusat informasi di lingkungan sekolah untuk mewujudkan kesejahteraan sekolah secara menyeluruh. Hal ini dilakukan dengan aktifnya semua layanan bimbingan dan konseling di sekolah.

Tujuan utamanya adalah menciptakan kondisi ideal dalam sekolah yang sejahtera. Selain itu, bimbingan dan konseling di sekolah juga dapat meningkatkan hubungan sosial, baik dalam konteks lingkungan pembelajaran, hubungan antara siswa dan guru, hubungan pertemanan di sekolah, dinamika kelompok, maupun kerjasama antara sekolah dan orang tua di rumah.

Dengan demikian, harapannya adalah mengurangi kejadian bullying di sekolah. Hal ini sejalan dengan pandangan bahwa bullying dapat dipahami sebagai fenomena kelompok yang berhubungan dengan peran dan hubungan sosial. Dalam menciptakan hubungan sosial yang baik, individu akan terdorong untuk mencapai prestasi yang lebih baik di sekolah.

Inti dari peran aktif Guru BK di sekolah adalah sebagai wadah untuk membantu siswa dalam mengembangkan diri agar menjadi individu yang mandiri. Tugas dan peran Guru BK juga terkait dengan pengembangan bakat dan minat siswa.


Tugas Guru BK di Sekolah

Peran guru BK tersebut diwujudkan dalam sejumlah tugas yang harus dijalankan oleh seorang guru BK di sekolah. Guru bimbingan konseling di sekolah memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang melibatkan berbagai aspek dalam memberikan layanan bimbingan. Mereka bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan program bimbingan di sekolah, memberikan bimbingan kelompok dan individual, serta memberikan informasi tentang pendidikan, pekerjaan, jabatan, dan karir kepada siswa.

Tugas guru BK secara secara keseluruhan meliputi:

1. Membantu siswa mengembangkan kemampuan belajar

Tugas utama guru BK membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan belajar mereka agar dapat mengikuti pendidikan dengan baik dan mandiri.

2. Tempat curhat

Guru BK menjadi tempat bagi siswa untuk mengekspresikan keluh kesah mereka, mengutarakan perasaan, dan mencari dukungan dalam menghadapi masalah.

3. Menangani masalah pribadi

Tugas guru BK selanjutnya adalah membantu siswa dalam menyelesaikan atau memecahkan masalah pribadi yang mereka hadapi, seperti masalah emosional, konflik dengan teman, atau masalah keluarga.

4. Bimbingan karier

Guru BK memiliki tugas untuk membantu siswa dalam membuat pilihan dan keputusan yang berkaitan dengan karier mereka. Mereka memberikan informasi tentang berbagai jalur karier dan membantu siswa mengeksplorasi minat dan potensi mereka.

5. Sahabat siswa

Guru BK juga berperan sebagai sahabat dan pendamping bagi siswa. Mereka mendengarkan dengan empati, memberikan nasihat, dan memberikan dukungan dalam menghadapi tantangan dan perubahan dalam kehidupan siswa.

6. Menangani masalah sosial

Guru BK juga bertugas membantu siswa dalam menangani masalah sosial atau konflik yang muncul dalam hubungan mereka dengan orang lain, seperti konflik teman sebaya atau masalah dalam berinteraksi dengan orang tua atau guru.

Dalam menjalankan tugas-tugas ini, guru BK berperan penting dalam memberikan dukungan, arahan, dan bimbingan kepada siswa untuk mengatasi tantangan dan mencapai perkembangan yang optimal di lingkungan sekolah.


Bisa Curhat Masalah Apa Saja dengan Guru BK

Korban pengeroyokan
Bimbingan dan konseling agar kasus pengeroyokan siswa junior oleh senior tak terulang. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu tugas guru BK adalah menjadi tempat curhat. Bahkan, siswa diperkenankan untuk curhat masalah apa saja yang sedang dihadapi, termasuk masalah pribadi. Sebenarnya setiap peserta didik bisa saja membuat atau mengatur jadwal bimbingan atau curhat ke guru BK, jika merasa sedang memiliki masalah-masalah berikut ini:

1. Masalah di rumah

Konflik yang terjadi di rumah antara orang tua bisa saja membuat siswa atau peserta didik merasa tidak nyaman. hal itu kadang membuat seorang siswa merasa perlu seseorang mendengarkan keluh kesahnya. Curhat kepada teman mungkin tidak memberikan solusi yang memadai atau bisa membuat malu. Nah, di sinilah guru BK berperan. Sebagai orang dewasa di sekolah, guru BK akan berusaha netral dalam menanggapi permasalahan yang dihadapi siswa di rumah dan mencoba melindungi peserta didik agar tetap fokus belajar.

2. Kehilangan arah dan perasaan galau

Di usia remaja, perubahan hormon bisa membuat suasana hati berubah-ubah. Peserta didik di usia belasan juga bisa merasa depresi dan bingung tentang masa depan. Meskipun terdengar klise, guru BK selalu siap membantu peserta didik yang sedang mengalami perasaan galau.

3. Kesulitan memilih kegiatan ekstrakurikuler

Jangan berpikir bahwa guru BK tidak mengetahui tentang peserta didiknya. Mereka memiliki catatan tentang murid-murid mereka. Mereka mengetahui prestasi akademik murid dan tentu saja memiliki informasi tentang kegiatan ekstrakurikuler yang terbaik bagi peserta didik. Namun, keputusan tetap ada di tangan peserta didik.

4. Masalah dengan teman

Sudah pasti peserta didik pernah mengalami perbedaan pendapat atau pertengkaran dengan teman sekelas. Ketika tidak bisa menyelesaikan konflik dengan teman melalui percakapan dengan teman, guru, atau wali kelas, guru BK memiliki keterampilan khusus untuk menyelesaikan kasus seperti itu.

5. Kesulitan mencari teman

Menurut pedoman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2009, guru BK bertugas membantu peserta didik yang sulit beradaptasi di lingkungan sekolah. Kesulitan dalam mencari teman adalah salah satu contohnya. Peserta didik dapat curhat kepada guru BK mengenai kesulitan beradaptasi ini.

6. Keinginan untuk pindah sekolah

Sebelum menandatangani surat pernyataan pindah sekolah, disarankan untuk curhat terlebih dahulu kepada guru BK. Mereka akan membantu menyelesaikan masalah di sekolah. Jika keputusan pindah sekolah sudah final, guru BK dapat memberikan saran tentang sekolah mana yang cocok. Penting untuk diketahui bahwa setiap guru BK memiliki pengetahuan dalam bidang psikologi dan berpengalaman dalam menghadapi peserta didik dengan berbagai perilaku. Jadi, jangan ragu untuk curhat atau berkonsultasi dengan guru BK. Kerahasiaan akan terjaga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya