Liputan6.com, Jakarta Getaran adalah istilah yang mungkin sudah familier di telinga kebanyakan orang. Pasalnya, istilah ini biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari. Hal ini berkaitan dengan goyangan cepat dan berulang-ulang yang terjadi.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Namun, kamu perlu memahami istilah getaran ini dalam bidang Fisika. Bagi pelajar, getaran memang identik dengan pembelajaran Fisika. Kamu perlu memahami arti getara dalam Fisika, karena getaran sangat sering kamu temui dalam hidup dan lingkungan sekitar.
Getaran adalah istilah yang mengacu pada gerakan bolak-balik dalam Fisika. Biasanya, pembelajaran getaran ini dapat kamu lihat dengan memperhatikan bandul atau pendulum. Selain itu, dalam kegiatan sehari-hari kamu bisa melihat contoh getaran pada ayunan, hingga saat memetik senar gitar.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/7/2023) tentang getaran.
Getaran adalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), getaran adalah goyangan cepat dan berulang-ulang (tentang benda-benda halus seperti jarum jam, per). Getaran adalah gerak yang terjadi secara bolak-balik di sekitar kesetimbangan. Melansir Britannica, getaran adalah gerakan bolak-balik berperiode dari partikel sebuah benda. Jadi, dapat dikatakan bahwa getaran adalah istilah yang mengacu pada gerakan bolak-balik.
Syarat terjadinya getaran adalah benda mengalami kondisi diam apabila tidak menerima gaya gerak. Selain itu, jarak simpangan terjauh yang timbul secara bolak-balik akibat getaran, selalu sama bila diukur dari titik tengah.
Sementara itu, contoh getaran teratur bisa dilihat pada gerak bandul atau pendulum. Selain itu, contoh lainnya pada lingkungan sekitar dari getaran adalah smartphone ketika bergetar, getaran pada ayunan, senar gitar saat dipetik, hingga jendela ketika ada petir.
Advertisement
Ciri-Ciri Getaran
Getaran adalah jenis gerak yang mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik gerak alamiah maupun buatan manusia. Semua getaran memiliki ciri-ciri tertentu. Contohnya bila sebuah pegas diberi beban yang ringan, misalnya 5 gram kemudian ditarik dan dilepaskan, gerakkannya akan bolak-balik sama dengan gerak bandul.
Bila kamu menggunakan stopwatch/ jam, kamu dapat mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan pegas tersebut untuk bergetar dari mulai kamu lepas tarikannya sampai pegas tersebut diam. Waktu ini disebut waktu getar yang disimbolkan dengan (t). Sementara itu, bila kamu mengukur waktu ketika pegas melakukan satu getaran, dari titik awal (A) kembali lagi ke titik awal, waktu ini disebut Periode yang disimbolkan dengan (T).
Rumus Getaran
Melanjutkan penjelasan sebelumnya, jika dalam percobaan tersebut kamu menghitung banyaknya getaran (n) sampai getarannya berhenti dalam waktu getarnya (t), kamu akan mendapatkan nilai frekuensi yang disimbolkan dengan (f) yaitu banyaknya getaran dalam satu detik yang dirumuskan dengan:
F = banyaknya getar (n) / waktu getar (t)
Untuk menghitung besar periode kamu juga bisa menggunakan kebalikan dari rumus di atas, yaitu:
T = waktu getar (t) / banyaknya getar (n)
Jika kamu mengerjakan soal tersebut, ternyata didapat nilai T = 1/F, dan bila dibalik akan didapat nilai F = 1/T. Jadi ciri-ciri getaran yaitu memiliki frekuensi (f), periode (T), dan waktu getar (t).
Frekuensi adalah banyaknya getaran dalam satu detik. Satuan dari frekuensi adalah Hertz (Hz). Sementara periode adalah waktu yang dibutuhkan suatu benda untuk mengalami satu kali getaran. Secara mudah, frekuensi dan periode adalah saling berkebalikan.
Sementara itu, kamu juga perlu mengenali tentang amplitudo. Amplitudo adalah simpangan terjauh dari titik setimbang. Pada bandul, titik kesetimbangan berada pada titik B dan amplitudonya adalah dari A-B atau B-C. Pada pegas, titik setimbangnya berada pada A dan amplitudonya dari A-B atau A-C.
Kuat lemah pergerakan gerak periodik dipengaruhi oleh energi yang diberikan. Makin besar energi yang diberikan maka makin kuat getaran yang terjadi. Kuatnya getaran tersebut juga mengakibatkan besarnya amplitudo getaran tersebut. Satu kali benda mengalami getara adalah satu kali gerak bolak-balik penuh dari benda tersebut.
Advertisement
Contoh Soal Getaran
Untuk lebih memahami tentang getaran, kamu perlu memahami contoh soalnya. Melansir Bola.com, berikut beberapa contoh soal getaran yang perlu kamu pahami:
1. Sebuah bandul digetarkan sehingga selama 2 menit menghasilkan 80 getaran. Tentukan periodenya?
Pembahasan
Diketahui:
t = 2 menit = 120s
n = 80 getaran
Jawab:
T = t/n
T = 120/80 = 1.5 s
Jadi periode getaran adalah 1.5s
Â
2. Dalam satu menit terjadi 960 getaran pada suatu partikel. Tentukan:
a. periode getaran
b. frekuensi getaran
Pembahasan
Diketahui:
n = 960 getaran
t = 1 menit = 60 s
Jawab:
T = t/n
T = 60/960
T = 0.0625 s
Jadi periode getarnya adalah 0.0625s
f = n/t
f = 960/60
f = 16 Hz
Jadi frekuensi getarnya adalah 16Hz