Jenis Protista yang Mirip Tumbuhan Adalah Ganggang atau Alga, Ini 6 di Antaranya

Ada enam jenis protista yang mirip tumbuhan atau alga yang organisme yang tumbuh di tempat basah dan berair.

oleh Laudia Tysara diperbarui 21 Jul 2023, 12:10 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2023, 12:10 WIB
Ganggang cokelat
Ganggang cokelat. (Liputan6.com/Wikimedia Commons/Jaagup Metsalu)

Liputan6.com, Jakarta - Sejarah pengenalan protista dimulai oleh Antonie van Leeuwenhoek dalam Sistem Tiga Kingdom pada tingkatan taksonomi, yang sebelumnya hanya ada kingdom hewan dan tumbuhan. Protista diperkenalkan sebagai kelompok yang berbeda dari hewan dan tumbuhan karena memiliki ciri-ciri unik yang membedakannya dari kedua kingdom tersebut.

Ernst Haeckel adalah ilmuwan pertama yang merintis tentang pembentukan Kingdom Protista. Dalam buku Biologi Kimia, Haeckel memperkenalkan konsep yang lebih rinci tentang kelompok Protista, yang mencakup organisme-organisme yang memiliki ciri-ciri seperti hewan, tumbuhan, dan jamur.

Dalam buku Menguak Tabir Kehidupan Mikroorganisme yang ditulis oleh Tutik Kuswinanti dan Dwi M Nastiti, ditegaskan kelompok protista dapat dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip hewan.

Pada awalnya, klasifikasi protista digolongkan ke dalam tumbuhan karena banyak dari mereka memiliki kemampuan fotosintesis yang mirip dengan tumbuhan. Namun, kemudian ditemukan bahwa ada beberapa protista yang memiliki ciri-ciri mirip dengan hewan dan jamur, sehingga munculah penggolongan khusus yaitu Kingdom Protista.

Jenis protista yang mirip tumbuhan adalah ganggang atau alga. Dikutip dari buku berjudul Mini Smart Book Biologi SMP terbitan Indonesia Tera, ada enam jenis protista yang mirip tumbuhan atau alga. Ini organisme yang tumbuh di tempat basah dan berair. Simak penjelasan lengkapnya.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang protista tumbuhan yang dimaksudkan, Jumat (21/7/2023).


1. Pyrrophyta (ganggang api)

Pyropia sp
Pyropia sp. (Liputan6.com/Wikimedia Commons/Ryan Hodnett)

Pyrrophyta atau ganggang api merupakan jenis protista yang mirip tumbuhan uniseluler yang hidup sebagai plankton. Dalam kelompok ini, terdapat beberapa contoh protista mirip tumbuhan, seperti gymnodinium dan gonyaulax. Karakteristik khas dari protista mirip tumbuhan ini adalah keberadaan dua flagel yang berfungsi sebagai alat gerak, yang memungkinkan mereka untuk bergerak di lingkungan air.

Mayoritas dari ganggang api ini hidup di lingkungan laut, namun ada juga beberapa yang dapat ditemui di air tawar. Penting untuk dicatat bahwa ganggang api ini memiliki peran penting dalam ekosistem laut karena mereka berperan sebagai produsen, yaitu organisme yang mampu melakukan fotosintesis dan memproduksi makanan untuk menyediakan energi bagi organisme lainnya.

Selain itu, ganggang api ini mengandung klorofil a dan c, yang merupakan pigmen penting untuk proses fotosintesis. Pigmen ini memberikan warna pada tubuh ganggang api, yang bervariasi dari kuning kehijauan hingga cokelat. Selain menjadi sumber makanan bagi beberapa organisme laut, ganggang api juga dapat membentuk hubungan simbiosis dengan hewan laut tertentu, seperti koral.

Simbiosis ini memungkinkan mereka untuk saling menguntungkan, di mana koral memberikan perlindungan bagi ganggang api, sementara ganggang api menyediakan sumber makanan untuk koral.

2. Rhodophyta (ganggang merah)

Rhodophyta atau ganggang merah merupakan jenis alga atau jenis protista yang mirip tumbuhan yang dominan hidup di lingkungan laut beriklim panas. Ciri khas dari ganggang merah ini adalah kehadiran pigmen klorofil a dan b, fikobilin, dan fikoeritrin yang memberikan warna merah pada tubuh mereka. Warna merah yang mencolok ini membedakan mereka dari kelompok alga lainnya.

Ganggang merah umumnya berperan sebagai rumput laut yang memiliki peran penting dalam ekosistem laut karena mereka berfungsi sebagai tempat berlindung, makanan, dan tempat berkembang biak bagi berbagai jenis organisme laut.

Beberapa contoh protista mirip tumbuhan dari kelompok Rhodophyta antara lain Eucheuma spinosum, gelidium sp, gracilaria sp, dan condrus. Beberapa dari ganggang merah ini juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena mereka digunakan dalam industri makanan, farmasi, kosmetik, dan bahan kimia lainnya. Selain itu, ganggang merah juga menjadi perhatian dalam penelitian ilmiah karena potensi sumber bioaktif yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan medis dan industri.

3. Phaeophyta (ganggang cokelat)

Phaeophyta atau ganggang cokelat merupakan jenis protista yang mirip tumbuhan yang umumnya ditemukan di lingkungan laut. Karakteristik khas dari ganggang cokelat ini adalah tubuh mereka yang panjang dan mencapai beberapa meter. Pigmen yang memberikan warna cokelat pada tubuh ganggang ini antara lain fikosantin, klorofil, dan karoten.

Ganggang cokelat memiliki peran penting sebagai organisme produsen di ekosistem laut, di mana mereka melakukan fotosintesis dan menyediakan makanan bagi organisme lain.

Sebagai cadangan makanan, ganggang cokelat ini memiliki senyawa seperti minyak laminarin dan asam alginat. Senyawa ini berfungsi sebagai simpanan energi yang dapat digunakan ketika ganggang cokelat mengalami kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan. Beberapa contoh protista mirip tumbuhan dari kelompok Phaeophyta antara lain turbinaria yang memiliki daun serupa turbin atau corong, serta sargassum yang sering ditemukan di laut sargasso.

Ganggang cokelat ini juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi, karena minyak laminarin dan asam alginatnya digunakan dalam berbagai industri seperti makanan, farmasi, dan kosmetik. Selain itu, ganggang cokelat juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut dan menyediakan habitat bagi berbagai jenis organisme laut.


4. Chrysophyta (ganggang keemasan)

Euglenophyceae
Euglenophyceae. (Liputan6.com/Wikimedia Commons/Pentecost, Allan)

Chrysophyta atau yang sering disebut sebagai ganggang keemasan, merupakan jenis protista yang mirip tumbuhan yang memiliki penyebaran yang luas dan dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk air tawar, laut, dan permukaan tanah yang basah. Kelompok ini memiliki ciri khas yang menarik karena beberapa jenisnya memiliki satu sel, sementara yang lain membentuk banyak sel yang berkelompok.

Warna keemasan pada ganggang ini disebabkan oleh keberadaan pigmen karoten dan xantofil, yang memberikan ciri khas warna keemasan pada tubuhnya.

Salah satu hal menarik mengenai Chrysophyta adalah mereka memiliki kloroplas kecil yang berperan penting dalam proses fotosintesis. Selain itu, sebagai cadangan makanan, ganggang keemasan ini menyimpan sumber energi berupa minyak atau lemak, serta sedikit pati. Keberadaan sumber makanan cadangan ini membantu kelangsungan hidup protista ini ketika kondisi lingkungan tidak mendukung untuk melakukan fotosintesis.

Beberapa contoh protista mirip tumbuhan dari kelompok Chrysophyta antara lain ganggang kersik (diatomae) dan ganggang kuning (vaucheria sessilis). Diatomae adalah kelompok Chrysophyta yang memiliki bentuk uniseluler yang indah dengan dinding sel yang mengandung silika.

Beberapa jenis diatomae membentuk rangka luar yang memiliki pola-pola yang menarik dan berguna dalam klasifikasi dan identifikasi spesies. Sedangkan vaucheria sessilis adalah contoh lain dari Chrysophyta yang memiliki tubuh berbentuk filamen, yang menyerupai benang, dan umumnya hidup di lingkungan air tawar.

5. Euglenophyta

Selanjutnya, Euglenophyta adalah jenis alga uniseluler lainnya yang juga hidup sebagai plankton. Contoh protista mirip tumbuhan dari kelompok ini adalah euglena. Euglenophyta memiliki keunikan yang menarik karena mampu bertahan hidup baik di lingkungan air laut maupun air tawar. Keberadaan euglena ini dapat dijumpai di berbagai perairan, seperti danau, sungai, dan laut.

Protista mirip tumbuhan ini memiliki klorofil a dan b, pigmen yang berperan penting dalam proses fotosintesis. Selain itu, euglena juga dilengkapi dengan alat gerak berupa flagela yang berjumlah 1-3, sehingga memungkinkan mereka untuk bergerak aktif dalam mencari sumber cahaya yang cukup untuk fotosintesis. Euglena umumnya bersifat uniseluler dan memiliki bentuk yang elastis, sehingga mereka dapat mengubah bentuk tubuhnya sesuai dengan kondisi lingkungan.

6. Chlorophyta (ganggang hijau)

Terakhir, Chlorophyta atau yang lebih dikenal sebagai ganggang hijau merupakan jenis protista yang mirip tumbuhan yang memiliki peran penting dalam lingkungan air tawar. Kelompok ini memiliki klorofil a dan b, yang merupakan pigmen yang diperlukan untuk melakukan fotosintesis. Dalam kelompok ini terdapat berbagai macam bentuk tubuh, mulai dari yang berbentuk benang, lembaran, hingga yang menyerupai tumbuhan tinggi.

Beberapa contoh protista yang mirip tumbuhan dari kelompok Chlorophyta adalah chlorella dan ulva. Chlorella adalah kelompok ganggang hijau yang memiliki bentuk tubuh berbentuk bola-bola kecil. Mereka sering dimanfaatkan dalam industri obat-obatan, kosmetik, dan sebagai bahan makanan karena kandungan nutrisi yang tinggi.

Selain itu, ulva yang juga termasuk dalam kelompok Chlorophyta dikenal sebagai selada laut. Ulva memiliki bentuk tubuh yang tipis dan lebar, menyerupai lembaran daun, dan sering ditemukan di wilayah perairan yang dangkal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya