Liputan6.com, Jakarta Gua Hira menjadi salah satu saksi sejarah besar persebaran agama Islam. Gua ini merupakan tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama kali melalui malaikat Jibril. Tak heran jika hingga kini keberadaan Gua Hira di Jabal Nur, Makkah diagungkan umat Islam. Banyak jamaah haji, umroh, hingga wisatawan mengunjungi Gua Hira.
Namun belakangan terungkap beberapa masyarakat tanah air ada yang mengotori Gua Hira. Terungkap lewat video vlog ustaz Husein Ja'far Al Hadar, vandalisme bertuliskan “Depok” yang merujuk pada Kota Depok, Jawa Barat. Berderet dengan nama-nama orang yang umum digunakan di Indonesia seperti Royani dan Andriyani.
Advertisement
“Kadang cuman namanya dia, kemudian love dengan istrinya atau kekasihnya. Beberapa vandalisme itu jelas orang Indonesia,” kata Habib Ja`far lewat kanal Youtube Jeda Nulis.
Advertisement
Siapa sangka, temuan vandalisme atas nama Depok di Gua Hira ini sukses menjadi sorotan masyarakat tanah air. Kebanyakan menyesalkan adanya aksi mengotori Gua Hira yang dilakukan orang Indonesia.
Bahkan Walikota Depok sampai mengungkapkan kekesalannya. Berikut selengkapnya aksi viral vandalisme di Gua Hira melansir dari berbagai sumber, Selasa (25/7/2023).
Vandalisme Tertulis di Batu Tua Jalur Gua Hira
Lewat video berdurasi 16.54 menit, Habib Ja`far tengah menjelaskan sejarah dan keunikan Gua Hira. Namun sedari awal ia mengungkapkan kekesalannya terkait nama “Depok” ada di Gua Hira. Tepatnya di bebatuan jalur menuju gua, ada deretan nama-nama orang Indonesia dan kota Depok.
Lewat video tersebut, Habib Ja`far juga menyoroti sampah yang berserakan di Gua Hira. Namun yang lebih disayangkan ialah vandalisme di Gua Hira. Meski pelakunya tak hanya orang Indonesia, namun deretan nama-nama orang Indonesia terpampang di batu-batu besar Jabal Nur.
Dalam video tersebut menunjukkan nama Sri, Jarot, Royani, Andriyani hingga Miftah. Terlebih yang tengah jadi sorotan tulisan Depok yang merujuk kota Depok.
Advertisement
Vandalisme “Depok” Disesalkan Masyarakat
Nama kota Depok kini tengah jadi perbincangan masyarakat. Bahkan sampai disorot Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah. Tak ketinggalan Walikota Depok, Mohammad Idris menyesalkan vandalisme di Gua Hira yang mengatasnamakan warga Depok.
“Seharusnya nggak layak lah yang seperti ini apalagi mengatasnamakan satu kota. Ini secara langsung membuka aibnya orang Depok. Mungkin yang tidak setuju seluruh warga Depok, karena ini mengatasnamakan warga Depok,” kata Muhammad Idris, Walikota Depok.
Dalam video, Habib Ja'far menceritakan pengalamannya mendaki Gua Hira yang menurutnya sangat terjal. Sayangnya, proses perjalanan yang seharusnya memberikan nilai-nilai spiritual terganggu karena adanya sampah dan vandalisme yang mengotori area tersebut.
Pelaku vandalisme juga bisa dipidanakan, termasuk pelaku pencoret di gunung Gua Hira. Gulf News melaporkan bahwa di Saudi, tindakan vandalisme dapat menghadapi hukuman penjara hingga dua tahun dan denda maksimal sebesar SR 100 ribu atau sekitar Rp 401 juta.