Liputan6.com, Jakarta Perubahan kimia adalah fenomena fundamental dalam dunia ilmu kimia yang telah mengubah cara kita memahami dan memanfaatkan zat di sekitar kita. Dari reaksi-reaksi yang terjadi dalam tubuh kita hingga proses-proses industri yang kompleks, perubahan kimia memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan kita.Â
Perubahan kimia adalah perubahan yang bukan sekadar konsep teoritis. Perubahan kimia adalah perubahan yang memiliki dampak nyata yang dapat dilihat dan dirasakan. Pada tingkat paling dasar, perubahan kimia melibatkan transformasi zat-zat menjadi bentuk baru yang memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda.Â
Dengan memahami prinsip-prinsip dasarnya, kita dapat mengapresiasi betapa keragaman dan kompleksnya interaksi zat-zat di sekitar kita. Serta, kita akan melihat bagaimana ilmu kimia telah memainkan peran penting dalam perkembangan teknologi, pengobatan, dan pemahaman kita tentang alam semesta.
Advertisement
Lebih lengkapnya, tentang apa itu perubahan kimia. Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pengertian perubahan kimia, beserta ciri, macam dan contohnya, Selasa (8/8/2023).
Pengertian perubahan kimia
Perubahan kimia adalah perubahan yang terjadi pada zat-zat kimia yang menyebabkan terbentuknya zat baru dengan sifat-sifat yang berbeda dari zat asalnya. Dalam proses perubahan kimia, ikatan-ikatan atom dalam molekul-molekul zat dapat terputus dan terbentuk kembali dalam pola yang berbeda, menghasilkan struktur dan sifat baru.
Contoh perubahan kimia meliputi reaksi oksidasi, reaksi pembentukan senyawa baru, reaksi pembusukan, reaksi pembakaran, dan lain sebagainya. Dalam perubahan kimia, komposisi zat-zat yang terlibat berubah sepenuhnya, sehingga hasil akhirnya berupa zat baru yang memiliki sifat-sifat kimiawi dan fisik yang berbeda dari zat-zat awalnya.
Sebagai perbandingan, perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada zat tanpa mengubah komposisi kimianya. Contohnya adalah perubahan wujud zat (misalnya, cair menjadi gas), perubahan ukuran atau bentuk, dan perubahan sifat fisik seperti titik leleh dan titik didih. Dalam perubahan fisika, tidak ada pembentukan zat baru dengan sifat yang benar-benar berbeda.
Advertisement
Ciri-ciri perubahan kimia
Ciri-ciri perubahan kimia meliputi:
Pembentukan Zat Baru
Salah satu ciri utama perubahan kimia adalah terbentuknya zat baru dengan sifat-sifat yang berbeda dari zat asalnya. Struktur molekuler dan komposisi unsur dalam zat tersebut berubah secara signifikan.
Â
Perubahan Energi
Perubahan kimia seringkali disertai dengan perubahan energi, seperti pelepasan panas atau penyerapan panas. Reaksi kimia mengubah energi potensial dalam ikatan kimia menjadi energi kinetik dalam bentuk panas.
Â
Perubahan Warna
Beberapa perubahan kimia dapat menyebabkan perubahan warna pada zat. Ini menunjukkan adanya perubahan dalam komposisi kimia atau struktur molekuler.
Â
Pembentukan Gas atau Endapan
Reaksi kimia dapat menghasilkan pembentukan gas baru atau endapan padat yang tidak ada dalam zat asalnya. Pembentukan gas dapat terlihat sebagai gelembung-gelembung atau perubahan volume yang signifikan, sedangkan endapan padat biasanya tampak sebagai partikel-partikel yang mengendap.
Â
Perubahan Bau dan Rasa
Beberapa reaksi kimia dapat menghasilkan perubahan dalam bau atau rasa suatu zat. Contohnya adalah pembusukan makanan atau reaksi-reaksi kimia dalam proses memasak.
Â
Perubahan Sifat Kimia
Zat baru yang terbentuk dalam perubahan kimia biasanya memiliki sifat-sifat kimia yang berbeda dari zat asalnya. Misalnya, reaktivitas terhadap zat lain, stabilitas, atau sifat-sifat reaksi kimia yang berbeda.
Â
Perubahan Massa
Pada sebagian besar perubahan kimia, massa tetap akan ada, tetapi dalam reaksi-reaksi tertentu, terutama yang melibatkan pelepasan gas, massa zat dapat berubah karena keberadaan atau hilangnya gas.
Â
Kesulitan Pembalikan
Perubahan kimia umumnya lebih sulit atau bahkan tidak mungkin untuk dialihkan ke kondisi semula. Proses ini berbeda dari perubahan fisika yang umumnya dapat diubah kembali tanpa mengubah komposisi zat.
Perubahan kimia adalah dasar dari banyak proses alam dan industri, dan pemahaman tentang ciri-ciri ini penting dalam studi ilmu kimia dan aplikasinya.
Â
Â
Macam perubahan kimia dan contohnya
Ada beberapa macam perubahan kimia yang dapat terjadi, masing-masing memiliki karakteristik dan contoh-contoh spesifik. Berikut adalah beberapa macam perubahan kimia beserta contohnya:
Oksidasi
Reaksi oksidasi melibatkan reaksi suatu zat dengan oksigen atau zat lain yang dapat merenggut elektron. Contohnya adalah proses pembakaran bahan bakar fosil, seperti bensin atau batu bara, di mana bahan bakar bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan panas dan gas karbon dioksida.
Â
Reduksi
Reduksi adalah kebalikan dari oksidasi, di mana suatu zat mendapatkan elektron. Contohnya adalah elektrolisis air, di mana air (H2O) direduksi menjadi hidrogen (H2) dan oksigen (O2).
Â
Pembentukan Senyawa Baru
Reaksi pembentukan senyawa baru melibatkan reaksi antara dua atau lebih zat yang menghasilkan senyawa baru dengan sifat-sifat yang berbeda. Contohnya adalah reaksi antara besi (Fe) dan belerang (S) untuk membentuk senyawa besi sulfida (FeS).
Â
Pembusukan
Pembusukan adalah perubahan kimia yang terjadi pada benda-benda organik akibat reaksi dengan mikroorganisme atau enzim. Contohnya adalah pembusukan makanan, di mana zat-zat organik diuraikan oleh mikroorganisme, menghasilkan perubahan bau dan rasa.
Â
Fermentasi
Fermentasi adalah proses biokimia di mana mikroorganisme mengubah zat-zat organik menjadi zat lain, seringkali dengan produksi gas atau alkohol sebagai produk sampingan. Contohnya adalah fermentasi glukosa oleh ragi untuk menghasilkan alkohol etil dan karbon dioksida dalam pembuatan bir atau roti.
Â
Reaksi Asam-Basa
Reaksi kimia antara asam dan basa dapat menghasilkan senyawa baru dan sering disertai dengan perubahan warna. Contohnya adalah reaksi antara asam klorida (HCl) dan natrium hidroksida (NaOH) untuk menghasilkan air (H2O) dan garam natrium klorida (NaCl).
Â
Pembentukan Gas
Beberapa reaksi kimia menghasilkan pembentukan gas baru. Contohnya adalah reaksi antara asam sulfat (H2SO4) dan natrium bikarbonat (NaHCO3) yang menghasilkan gas karbon dioksida (CO2), air (H2O), dan garam natrium sulfat (Na2SO4).
Â
Pembentukan Endapan
Reaksi kimia dapat menghasilkan pembentukan endapan padat yang terpisah dari larutan. Contohnya adalah reaksi antara kalsium klorida (CaCl2) dan natrium karbonat (Na2CO3) yang menghasilkan endapan kalsium karbonat (CaCO3).
Semua ini hanya beberapa contoh perubahan kimia yang mungkin terjadi. Setiap reaksi kimia memiliki karakteristiknya sendiri, dan dunia kimia terus mempelajari dan menjelaskan berbagai jenis perubahan kimia yang ada.
Advertisement