Tasyakur Adalah Bersyukur Kepada Allah SWT, Kenali Doa-doanya

Tasyakur adalah istilah yang merujuk pada beryukur atau berterima kasih kepada Allah SWT.

oleh Husnul Abdi diperbarui 15 Agu 2023, 17:40 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2023, 17:40 WIB
Ilustrasi sujud, bersyukur.
Ilustrasi sujud, bersyukur. (Photo on Rawpixel)

Liputan6.com, Jakarta Tasyakur adalah istilah yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga setiap muslim. Pasalnya kata ini kerap disebutkan dalam ceramah agama ataupun dalam percakapan sehari-hari seorang muslim. Tasyakur lekat artinya dengan kata bersyukur.

Tasyakur adalah istilah yang merujuk pada bersyukur atau berterima kasih kepada Allah SWT. Sementara itu, tasyakuran merupakan selamatan untuk bertasyakur atau kegiatan yang dilakukan untuk memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT karena mendapatkan nikmat.

Mengekspresikan rasa syukur bisa diwujudkan dalam berbagai macam bentuk, paling sederhana tentu dengan mengucapkan hamdalah atau melakukan sujud syukur. Tidak sedikit juga umat Islam yang menggelar tasyakuran atau syukuran dalam mengekspresikan rasa syukurnya kepada Allah SWT.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (15/8/2023) tentang tasyakur.

Mengenal arti Tasyakur

Netizen Indonesia Kirimkan Ungkapan Terima Kasih Pada Guru SD yang Temukan Eril
Ilustrasi seseorang tengah berdoa. (Sumber foto: Pexels.com)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tasyakur adalah hal bersyukur (kepada Allah SWT). Tasyakur adalah (hal) berterima kasih (kepada Allah SWT). Sementara itu, tasyakuran adalah selamatan untuk bertasyakur. Tasyakuran adalah selamatan atau kenduri sebagai pernyataan rasa syukur atas pemberian rejeki atau keselamatan dari Allah SWT.

Melansir laman Desa Johorejo, tasyakuran atau tasyakur adalah kegiatan yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk memanjatkan rasa syukur atau terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena mendapatkan nikmat atau keberkahan hidup.

Tasyakur adalah suatu hal yang dapat diwujudkan dalam beragam bentuk, yaitu dengan mengucapkan hamdalah hingga sujud syukur dalam bentuk paling sederhananya. Selain itu, Tasyakur adalah suatu hal yang juga kerap ditemui dalam bentuk gelaran syukuran atau selamatan, hingga menggelar pesta besar dalam rangka bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat-Nya.

Menunjukkan rasa syukur atau tasyakur adalah dengan membaca hamdalah sebagai langkah paling sederhana dan baik, karena hal ini berarti kamu langsung mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT. Tetapi memang tidak ada salahnya sebagai ungkapan rasa syukur, seseorang kemudian membagi kebahagiaan kepada orang lain dalam bentuk tasyakuran, yang sudah masuk kategori sedekah, selain rasa syukur itu sendiri.

Namun, ekspresi rasa syukur ini harus diwujudkan secara wajar dan tidak menimbulkan kemaksiatan. Misalnya kalau ingin syukuran dengan makan-makan, maka makanan dan minuman yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal dan baik, bukan yang haram seperti memberi minuman keras saat menggelar tasyakuran.

Kemudian, tasyakuran atau tasyakut adalah yang digelar dengan tidak memunculkan dosa baru seperti mengadakan tasyakuran dengan tujuan pamer, seperti pamer bisa memberi mobil baru, tanah baru dan sejenisnya, karena itu adalah kesombongan.

Tasyakuran di Indonesia

Ilustrasi tumpeng (Image by Mufid Majnun from Pixabay)
Ilustrasi tumpeng (Image by Mufid Majnun from Pixabay)

Dalam budaya Indonesia, tasyakuran atau tasyakur adalah sebuah acara yang biasanya digelar oleh seseorang sebagai bentuk syukur atas rezeki atau nikmat yang telah didapatkan. Tasyakuran bisa berupa banyak hal, mulai dari tasyakuran kelahiran anak, tasyakuran rumah baru, tasyakuran naik haji, hingga tasyakuran hasil panen atau ternak yang melimpah.

Umumnya, budaya tasyakuran ini banyak dilakukan masyarakat desa yang masih menjunjung adat istiadat. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan pula acara tasyakuran dilakukan di lingkungan perkotaan, sebab budaya ini juga erat dengan masyarakat muslim.

Biasanya, menjelang acara tasyakuran, orang yang memiliki hajatan akan membagikan undangan pada tetangga sekitar untuk hadir di acara tersebut. Memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT juga dapat meningkatkan nikmat yang akan diterima seorang muslim. Hal ini seperti yang tertuang dalam firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Ibrahim ayat 7, yang artinya:

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

Doa Tasyakuran

Ilustrasi muslim memanjatkan doa
Ilustrasi muslim memanjatkan doa. (Photo Copyright by Freepik)

Melansir Dream, berikut doa syukuran yang bisa kamu lafalkan:

Berikut adalah doa pertama yang dibaca ketika memimpin acara tasyakur atau syukuran:

A’udzubillahi mina syaitanir rajim. Bismillahi rahmani Rahim. Alhamdulillahi rabbil alamin. Hamdan yuwafi ni’amahu wa yukafi mazidah ya rabbana lakal hamdu kama yambaghi lijalaali wajhikal karimi wa’adzimi sulthanika.

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Dengan pujian yang sesuai (sebanding) dengan nikmatnya dan menjamin ditambah nikmatnya. Ya Tuhan kami, segala puji bagi-Mu dan  segala apa yang patut atas keluhuran Dzat-Mu dan kemuliaan serta keagungan kuasa-Mu.”

Setelah membaca doa di atas, dilanjutkan dengan membaca doa berikut ini:

Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala aali sayyidina Muhammad. Allahumma inna nas’aluka khairal maulaji, wa khairal makhraji bismillahi wa lajna wa bismillahi kharajna wa ‘ala rabbina tawakkalna. Allahummaghfirlana dzunubana wawassi’ lana fi daarina hadza.

Artinya: "Ya Allah limpahkanlah rahmat ta’dhim atas junjungan kami, yaitu Nabi Muhammad dan juga keluarga junjungan kami, yaitu Nabi Muhammad. Ya Allah sesungguhnya kami memohon kepada-Mu sebaik-baik tempat masuk dan sebaik-baik tempat keluar,dengan nama Allah kami masuk dan dengan nama Allah kami keluar dan kepada Tuhan kami, kami bersesah diri. Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami dan lapangkanlah bagi kami di rumah-rumah kami ini."

Setelah itu doa syukuran ketiga yaitu sebagai berikut:

Allahumma barik lana fi aezaqina wa barik lana fi ma’isyatina wa barik lana fi buyutina wa barik lana fi ‘umurona wa barik lana fi umurina.

Artinya: "Ya Allah berkahilah rizki-rizki kami, berkahilah kehidupan kami, berkahilah rumah-rumah kami, berkahilah umur kami, dan berkahilah urusan-urusan kami."

Kemudian dilanjutkan membaca doa yang keempat seperti di bawah ini:

Allahumma sallimna wa sallim diinana wa sallim ajsadana wa sallim amwalana min bala’I dunya wa ‘adzabil akhirah. Robbana adkhilna mudkhola shidqi wa akhrijna mukhroja shidqi waj’al lana min ladunka shulthanan nashiiraa.

Artinya: “Ya Allah selamatkanlah kami, agama kami, fisik-fisik kami, harta benda kami dari bencana dunia dan siksa akhirat. Ya Tuhan kami,masukkanlah kami dengan cara yang benar dan keluarkanlah kami dengan cara yang benar dan berikanlah kepada kami dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong."

Dilanjutkan dengan membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW berikut ini:

Wa shollallahu ala sayyidina muhammadin wa ala aali wa shohbihi wa sallim.

Artinya: “Semoga rahmat ta’dhim Allah selalu dilimpah-kan kepada junjungan kita Nabi Muhammad dan kepada keluarganya serta para sahabatnya dan semoga Allah memberi keselamatan."

Terakhir, doa syukuran diakhiri dengan membaca bacaan berikut ini:

Subhana rabbika rabbil ‘izzati ‘amma yashifun, wa salaamun alal mursalin wal hamdulillahi rabbil alamin. Alfatihah.

Artinya: “Maha Suci Tuhanmu yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan, dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul, dan segala puji bagi allah Tuhan semesta alam.”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya