Liputan6.com, Jakarta Setiap individu unik dalam cara berpikir, perilaku, dan preferensi mereka. Pertanyaan tentang apa yang membentuk kepribadian seseorang telah menjadi topik diskusi yang menarik selama bertahun-tahun.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu teori yang telah lama beredar adalah teori kepribadian berdasarkan urutan kelahiran yang dikemukakan oleh psikoterapis terkenal, Alfred Adler. Teori ini menyebutkan bahwa posisi seorang individu dalam urutan kelahiran keluarga dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian mereka dan bentuk interaksi sosial.
Berdasarkan teori ini, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari Psych Central pada Rabu (16/8/2023), kepribadian seseorang berdasarkan urutan kelahirannya.
1. Anak Sulung
Anak sulung, seperti yang dijelaskan dalam teori urutan kelahiran Adlerian, sering kali merasakan beban tanggung jawab yang lebih besar dan harapan yang tinggi dari orang tua. Mereka mendapatkan perhatian ekstra sebelum adik-adik mereka lahir, yang dapat membentuk kepribadian dominan dan terorganisir. Ciri-ciri kepribadian anak sulung mungkin meliputi:
- Mengendalikan: Anak sulung cenderung ingin mengontrol situasi dan mengambil peran kepemimpinan.
- Teliti: Mereka dapat sangat teliti dalam merencanakan dan menjalankan tugas.
- Waspada: Kewaspadaan tinggi terhadap detail dan kebutuhan keluarga lainnya.
- Dapat diandalkan: Anak sulung sering dianggap dapat diandalkan dan bertanggung jawab.
- Berprestasi: Mereka cenderung berorientasi pada pencapaian dan usaha yang kuat.
- Tersusun: Cenderung memiliki gaya hidup yang terstruktur dan terorganisir.
Advertisement
2. Anak Tengah
Anak tengah sering merasa berada di antara kakak dan adik, dan ini dapat membentuk kepribadian yang fleksibel dan damai. Mereka mungkin cenderung mencari keseimbangan dan berkompromi di antara anggota keluarga. Ciri-ciri kepribadian anak tengah mungkin meliputi:
- Pendamai: Anak tengah sering berperan sebagai pemediasi dalam konflik keluarga.
- Orang Menyenangkan: Mereka cenderung disukai dan pandai berinteraksi dengan orang lain.
- Kupu-kupu Sosial: Kemampuan mereka untuk beradaptasi membuat mereka bisa bergaul dengan berbagai tipe orang.
3. Anak Bungsu
Anak bungsu, yang seringkali tetap sebagai "bayi" keluarga, dapat mengembangkan kepribadian yang ceria dan penuh kreativitas. Mereka sering menikmati perhatian dari anggota keluarga lain dan bisa menjadi sosok yang energik. Ciri-ciri kepribadian anak bungsu mungkin meliputi:
- Pecinta Kesenangan: Anak bungsu cenderung mengejar kesenangan dan menikmati momen hidup.
- Pencari Perhatian: Mereka mungkin ingin menonjol dan mendapatkan perhatian dari orang lain.
- Egois: Terkadang, kebutuhan konstan untuk perhatian dapat memunculkan sifat egois.
Advertisement
4. Anak Tunggal
Anak tunggal biasanya tumbuh tanpa saudara sebaya, sehingga mereka dapat memiliki dorongan untuk menjadi "dewasa kecil" yang diperhatikan oleh orang dewasa. Mereka sering memiliki pola perkembangan yang lebih cepat dan kepribadian yang lebih dewasa untuk usia mereka. Ciri-ciri kepribadian anak tunggal mungkin meliputi:
- Perfeksionis: Anak tunggal cenderung memiliki standar yang tinggi untuk diri sendiri dan usahanya.
- Rajin: Mereka bisa sangat tekun dalam mengejar tujuan mereka.
- Pemimpin: Dengan kepribadian yang lebih matang, mereka cenderung menjadi pemimpin alami.
- Teliti: Anak tunggal sering memiliki tingkat kewaspadaan yang tinggi terhadap detail.