Liputan6.com, Jakarta Talaqqi adalah salah satu cara pengajaran Al-Qur’an yang juga metode dalam menghafal Al-Qur’an. Menghafal Al-Qur’an atau menjadi seorang tahfidz tentunya memiliki keutamaan yang sangat besar. Keutamaan menghafal Al-Quran atau tahfidz Quran ini terdapat dalam sebuah hadis, yang bunyinya sebagai berikut:
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
"Allah berfirman, 'Barang siapa yang disibukkan dengan Al-Qur’an dan mengingat-Ku, maka akan Aku berikan keutamaan kepadanya lebih besar dari apa yang Ku berikan kepada lainnya dan keutamaan kalam Allah dibanding kalam lain ibarat keutamaan Allah dengan mahluknya'." (HR. Tirmidzi)
Talaqqi adalah salah satu metode dalam menghafal Al-Qur’an. Tahfidz adalah tindakan seseorang untuk berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat. Menghafal Al-Qur’an dengan metode talaqqi ini nantinya membuat kamu dapat mengingat seluruh ayat tanpa membacanya.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (17/8/2023) tentang talaqqi.
Mengenal Talaqqi dalam metode membaca Al Qur'an
Talaqqi adalah istilah yang berasal dari kata laqia, yang berarti berjumpa. Maksudnya talaqqi adalah bertemunya antara murid dengan guru. Dalam tahfidz, maksud metode talaqqi adalah menyetorkan atau memperdengarkan hafalan yang baru dihafalkan kepada seorang guru atau instruktur. Proses talaqqi ini dilakukan untuk mengetahui hasil hafalan seorang hafizh dan mendapatkan bimbingan seperlunya.
Metode talaqqi adalah metode pertama yang dilakukan Rasul dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada sahabat. Bentuk metode talaqqi adalah siswa mendengarkan ayat-ayat yang akan dihafal dari bacaan guru. Sementara otu, pada masa sekarang ini, talaqqi adalah metode di mana peran guru dapat digantikan dengan cara mendengarkan murattal syekh yang telah direkam dalam kaset/cd dan program Quran player.
Para ulama sudah merumuskan beberapa metode yang dapat diterapkan bagi penghafal Al-Quran. Metode menghafal Al-Quran selain talaqqi adalah di antaranya adalah metode wahdah, metode kitabah, metode sim’i, metode jama’, metode muraja’ah, metode tafsir, metode tajwid, hingga metode gabungan.
Advertisement
Mengenal Tahfidz Al-Qur’an
Talaqqi adalah salah satu metode menghafal Al-Qur’an, yang tentunya sangat erat dengan istilah tahfidz. Tahfidz Quran adalah istilah yang dikenal juga sebagai program menghafal Al-Qur’an. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tahfiz adalah hafalan. Tahfidz merupakan istilah yang berasal dari kata hafidza - yahfadzu – hifdzan yang berarti menghafal.
Tahfidz yaitu tindakan seseorang untuk berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat. Secara etimologi, hafal merupakan lawan dari lupa, yaitu selalu ingat dan sedikit lupa. Sementara secara terminologi, penghafal adalah orang yang menghafal dengan cermat dan termasuk sederet kaum yang menghafal.
Tahfidz Quran tentunya identik dengan penghafal Al-Qur’an. Penghafal Al-Qur’an adalah orang yang menghafal setiap ayat-ayat dalam Al-Qur’an mulai ayat pertama sampai ayat terakhir. Penghafal Al-Qur’an dituntut untuk menghafal secara keseluruhan baik hafalan maupun ketelitian. Sebab itu tidaklah disebut penghafal yang sempurna orang yang menghafal Al-Qur’an setengahnya saja atau sepertiganya dan tidak menyempurnakannya.
Penghafal Al-Qur’an disebut juga sebagai Hafidz. Jadi, tahfidz Quran adalah program menghafal Al-Qur’an, sedangkan hafidz adalah penghafal Al-Qur’an.
Keutamaan Menghafal Al-Qur’an
Tahfidz Quran tentunya memiliki keutamaan yang begitu besar di mata Allah SWT. Keutamaan menghafal Al-Qur’an atau tahfidz Quran ini terdapat dalam sebuah hadis, yang bunyinya sebagai berikut:
"Allah berfirman, 'Barang siapa yang disibukkan dengan Alquran dan mengingat-Ku, maka akan Aku berikan keutamaan kepadanya lebih besar dari apa yang Ku berikan kepada lainnya dan keutamaan kalam Allah dibanding kalam lain ibarat keutamaan Allah dengan mahluknya'." (HR. Tirmidzi)
Melansir laman Majelis Ulama Indonesia, berikut keutamaan menghafal Al-Qur’an atau tahfidz Quran:
- Mendapatkan kedudukan yang tinggi dalam pandangan Allah SWT.
- Meraih banyak sekali pahala.
- Penghafal Al-Qur’an yang menjunjung tinggi nilai Al-Qur’an dijuluki dengan ‘’Ahlullah’’ yang berarti keluarga Allah atau orang yang dekat dengan Allah.
- Nabi Muhammad SAW pernah menyegerakan penguburan sahabat yang meninggal dunia dalam perang Uhud, yang hafalannya lebih banyak daripada lainnya.
- Nabi Muhammad SAW memerintahkan para sahabat agar yang menjadi imam sholat adalah mereka yang paling bagus membaca Al-Qur’an, sekaligus juga menghafalnya.
- Nabi menjanjikan bahwa orang tua yang memiliki anak penghafal Al-Qur’an akan diberikan mahkota oleh Allah SWT pada hari kiamat nanti.
- Penghafal Al-Qur’an berpotensi untuk memiliki otak yang kuat dan cerdas.
- Penghafal Al-Qur’an termasuk orang-orang terdepan dalam menjaga keaslian, kemurnian dan kelestarian kitab suci Alquran.
- Seseorang yang menghafal Al-Qur’an dan selalu membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an akan menciptakan dirinya sebagai manusia yang saleh.
- Penghafal Al-Qur’an akan mendapatkan syafaat Alquran pada hari kiamat.
- Penghafal Al-Qur’an yang selalu mengulang hafalannya sebenarnya tengah melakukan olahraga otak dan lidah. Hal ini tentunya bermanfaat bagi kesehatan otak dan saraf.
- Para penghafal Al-Qur’an akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya. Tidak hanya itu, Allah SWT juga akan memberikan penghargaan di dunia sebelum penghargaan di akhirat.
Advertisement