Liputan6.com, Jakarta - Sutradara adalah orang yang memiliki peran paling penting dalam seni pertunjukan atau produksi sebuah karya seni. Terutama dalam pementasan drama dan pembuatan film. Sutradara adalah orang yang memberikan pengarahan dan bertanggung jawab atas aspek artistik dan teknis dalam pertunjukan.
Baca Juga
Advertisement
Mereka sutradara juga berfungsi sebagai guru, pimpinan, dan pengelola yang memegang peran penting dalam kesuksesan pertunjukan atau produksi. Sutradara harus memiliki pemahaman mendalam tentang isi naskah, kemampuan memilih pemain yang sesuai, serta kemampuan visualisasi kreativitas dalam bentuk audio visual.
Selain itu, sutradara juga harus mengoordinasikan seluruh kru produksi, memantau proses produksi, dan mengarahkan adegan dengan profesionalisme. Tugas sutradara tidak hanya terbatas pada proses produksi, tetapi juga melibatkan evaluasi dan pengawasan setelahnya. Keseluruhan peran sutradara membentuk inti dari kualitas dan kesuksesan suatu karya seni pertunjukan.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang sutradara dan tugas-tugasnya, Sabtu (19/8/2023).
Orang yang berperan penting dalam seni pertunjukan
Sutradara adalah sosok atau orang yang memegang peran paling penting dalam dunia seni pertunjukan, terutama dalam pementasan drama dan pembuatan film. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sutradara adalah orang yang memberikan arahan serta memiliki tanggung jawab atas aspek artistik dan teknis dalam sebuah pertunjukan.Â
Seperti pertunjukan drama, produksi film, dan berbagai jenis pertunjukan lainnya. Dalam hal ini, sutradara berperan sebagai seorang guru, pimpinan, dan pengelola yang sangat berpengaruh terhadap kesuksesan keseluruhan pertunjukan.
Universitas BSI juga memberikan pandangan serupa mengenai peran sutradara. Dijelaskan bahwa sutradara memiliki peran kunci dalam produksi program televisi atau film. Sebagai pemimpin, sutradara harus memiliki kemampuan untuk memahami dan menguasai semua unsur yang tertera dalam naskah, dan kemudian mampu menggambarkannya dalam bentuk audio visual yang meyakinkan.
Hal tersebut menunjukkan bahwa sutradara tidak hanya memiliki peran teknis, tetapi juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang narasi dan visualisasi.
Melansir dari Masterclass, digaribawahi bahwa sutradara adalah orang yang membawa kreativitas ke dalam dunia perfilman. Pengetahuan yang dalam tentang seni perfilman dan sinematografi sangatlah penting bagi seorang sutradara. Dalam hal ini, sutradara bukan hanya sebatas pengarah teknis, tetapi juga seorang seniman yang mampu memvisualisasikan cerita dengan cara yang menginspirasi dan bermakna.
Profesi sutradara melibatkan pengarahan terhadap elemen dramatis dalam produksi film. Sutradara bekerja berdasarkan skenario, yang digunakan sebagai panduan untuk mengarahkan proses kreatif. Selain itu, sutradara juga berperan sebagai pemimpin untuk kru film dan para pemeran. Ia harus mampu memberikan wawasan dan arahan yang jelas untuk mencapai visi yang diinginkan.
Dalam modul BSI, peran sutradara ditonjolkan sebagai pemberi informasi, pengarah, pengatur, dan pemimpin bagi para aktor. Mereka harus memastikan setiap aktor mampu memerankan karakternya dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan visi artistik keseluruhan. Oleh karena itu, sutradara juga dianggap sebagai penentu kualitas sebuah film. Ini karena kemampuannya untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan berbagai aspek dalam produksi film dapat memengaruhi hasil akhirnya.
Â
Advertisement
Tugas sutradara sebelum, saat, dan setelah produksi
Sutradara memiliki berbagai tugas yang dapat dikelompokkan berdasarkan tahapan proses penyajian suatu karya, seperti yang dijelaskan dalam buku Seni Budaya Teater Paket C Setara SMA/MA Kelas XI yang diterbitkan oleh Kemdikbud. Ini tugas serta tanggung jawab yang melekat pada seorang sutradara sebelum, saat, dan setelah pentas atau produksi.
Sebelum Produksi
- Sebelum pertunjukan atau produksi dimulai, seorang sutradara memegang peran sentral dalam menyelesaikan beberapa tugas penting. Pertama-tama, sutradara harus memahami isi naskah dengan cermat. Ini adalah langkah kunci karena pemahaman mendalam akan isi naskah memungkinkan sutradara untuk merancang strategi yang tepat guna memastikan pesan yang terkandung dalam naskah disampaikan dengan jelas.
- Selanjutnya, sutradara juga harus melibatkan diri dalam proses penentuan pemain (casting). Dalam hal ini, keahlian sutradara dalam mendeskripsikan karakter dan adegan yang ada dalam naskah film menjadi penting, untuk memastikan bahwa pemeran yang dipilih sesuai dengan karakter dan suasana yang diinginkan.
- Riset juga merupakan bagian penting dari tugas sutradara sebelum pertunjukan. Sutradara harus melakukan riset untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan aspek-aspek penting seperti lokasi, artistik, dan lain-lain. Hasil riset ini dapat dibagikan kepada para aktor, sehingga mereka dapat memahami karakter latar belakang, kostum, dan detail lainnya dengan lebih baik.
- Pembacaan naskah (reading) adalah langkah berikutnya dalam proses persiapan. Sutradara memimpin proses ini agar aktor dapat memahami naskah dan arah yang akan diambil dalam produksi. Terakhir, sutradara juga bertanggung jawab untuk mengadakan latihan dengan para aktor, mengarahkan mereka dalam interpretasi karakter, dan memastikan kesiapan mereka sebelum produksi dimulai.
Saat Produksi
- Selama tahap produksi, sutradara memainkan peran penting dalam menjaga kelancaran proses. Sutradara bertugas mengoordinasikan semua elemen yang terlibat dalam produksi, termasuk pemain, penata setting, penata cahaya, penata rias dan busana, pemusik, dan staf produksi lainnya. Koordinasi ini penting untuk memastikan setiap elemen saling berpadu.
- Selanjutnya, sutradara juga harus memantau jalannya proses produksi secara keseluruhan. Ini mencakup pemantauan terhadap ekspresi dan dialog pemain, serta pergerakan dan posisi mereka di panggung atau layar. Mengarahkan pementasan atau produksi dengan keahlian dan profesionalisme adalah tugas utama sutradara saat produksi berlangsung.
Setelah Produksi
- Setelah produksi selesai, tugas sutradara belum berakhir. Khususnya dalam industri film, sutradara memiliki tanggung jawab untuk memantau proses penyuntingan film. Ini berarti mereka harus terlibat dalam proses pengeditan untuk memastikan bahwa visi artistik keseluruhan terjaga.
- Bagi sutradara dalam seni teater atau drama, peran setelah produksi berfokus pada evaluasi. Setelah pementasan drama selesai, sutradara harus melakukan evaluasi terhadap kualitas dan pelaksanaan drama tersebut. Hal ini membantu untuk memahami apa yang berhasil dan mungkin perlu ditingkatkan di masa mendatang.
Kesimpulannya, peran seorang sutradara sangatlah kompleks dan melibatkan berbagai tahapan yang dimulai dari persiapan hingga pelaksanaan dan evaluasi. Dalam setiap fase, sutradara berfungsi sebagai pemimpin, koordinator, pengarah, dan penjaga visi artistik, yang semua itu bersama-sama membentuk hasil akhir dari suatu karya seni pertunjukan.