Liputan6.com, Jakarta Transit adalah istilah yang cukup umum digunakan dalam kaitannya dengan pengiriman barang maupun perjalanan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), transit adalah kata benda yang memiliki dua arti. Yang pertama, transit adalah tempat singgah. Yang kedua, transit adalah lintasan barang dagangan.
Baca Juga
Advertisement
Maka tidak mengherankan jika kata transit adalah kata yang sering digunakan dalam pembicaraan yang terkait konteks perjalanan seseorang ke suatu tempat, atau dalam konteks proses suatu barang di kirim.
Dalam konteks perjalanan misalnya, transit adalah kata yang sering digunakan ketika seseorang melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang. Transit pesawat adalah salah satu hal yang perlu dilakukan jika di daerah tersebut yang ingin kamu kunjungi belum memiliki rute langsung dari kota atau wilayah di mana kamu berangkat.
Untuk memahami apa yang dimaksud dengan transit secara lebih mendalam, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (22/8/2023).
Apa yang dimaksud dengan transit?
Menurut KBBI, transit adalah tempat singgah atau perhentian sementara dalam perjalanan menuju tujuan akhir. Dalam konteks ini, transit adalah tempat atau lokasi di mana seseorang atau sesuatu berhenti sebentar atau singgah dalam perjalanan menuju tujuan akhir.
Selain itu dalam konteks lain, transit adalah lintasan atau jalur yang digunakan untuk mengangkut dan mengirimkan barang dagangan dari satu tempat ke tempat lain. Dalam konteks ini, transit merujuk pada pergerakan atau perpindahan barang dagangan melalui jalur atau lintasan tertentu.
Dari serangkaian penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa transit adalah proses ketika proses perjalanan berhenti karena alasan tertentu, sebelum berlanjut menuju ke tujuan akhir.
Mengingat transit dapat digunakan dalam konteks pembicaraan yang berbeda, yakni yang terkait dengan perjalanan dan pengiriman barang, tentu ada perbedaan di antara kedua jenis transit ini.
Advertisement
Apa yang dimaksud transit pesawat?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, transit adalah tempat singgah atau perhentian sementara dalam perjalanan menuju tujuan akhir. Sebagai tempat persinggahan, transit adalah kata yang sering digunakan dalam konteks pembicaraan tentang perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang, yang biasa disebut transit pesawat.
Transit pesawat merujuk pada kegiatan perhentian atau singgah sementara dalam perjalanan udara dari satu lokasi ke lokasi lain. Hal ini biasanya diperlukan ketika terdapat keterbatasan rute langsung dari kota atau wilayah ke tujuan akhir perjalanan. Dalam kasus ini, penumpang harus menggunakan dua atau lebih penerbangan yang berbeda untuk mencapai tujuan akhir mereka.
Berdasarkan tujuannya, transit pesawat dibedakan menjadi dua, yakni transit dalam satu maskapai dan transit antarmaskapai.
Transit dalam Satu Maskapai
Transit dalam satu maskapai adalah proses transit yang perlu dilakukan ketika penumpang tidak perlu berganti maskapai untuk mencapai tujuan akhir. Transit dalam satu maskapai bisa dilakukan dengan tiga cara antara lain sebagai berikut:
1. Transit tanpa perlu turun pesawat
Penumpang tetap berada di dalam pesawat dan tidak perlu turun di bandara transit. Pesawat hanya berhenti sejenak untuk mengisi bahan bakar atau melakukan pergantian kru. Penumpang yang berakhir pada tujuan akhir yang sama dengan penerbangan pertama dapat tetap duduk di pesawat.
2. Transit dengan turun dari pesawat dan membawa barang bawaan
Penumpang turun dari pesawat pertama dan membawa barang bawaan mereka untuk kemudian berpindah ke pesawat berikutnya. Transit ini diperlukan untuk melapor ke petugas transit untuk mendapatkan boarding pass baru dan informasi lebih lanjut.
3. Transit dengan turun pesawat, namun tetap memakai pesawat yang sama
Penumpang turun dari pesawat pertama, tetapi mereka akan terus menggunakan pesawat yang sama untuk melanjutkan perjalanan. Mereka hanya menunggu di ruang tunggu bandara sebelum naik kembali ke pesawat yang sama.
Transit Antarmaskapai
Dalam kasus ini, penumpang menggunakan maskapai yang berbeda untuk setiap segmen perjalanan. Beberapa langkah yang perlu diambil dalam transit beda maskapai termasuk:
- Mengatur waktu transit dengan cermat, berdasarkan jadwal penerbangan kedua.
- Saat tiba di bandara transit, mengambil bagasi dan mencari informasi mengenai proses transit berikutnya untuk menghindari ketinggalan penerbangan.
- Check-in ulang barang bawaan pada maskapai penerbangan selanjutnya.
- Menunggu di gate yang tertera pada boarding pass baru untuk panggilan naik pesawat selanjutnya.
Transit pesawat bisa menjadi solusi ketika tidak ada penerbangan langsung menuju tujuan akhir, tetapi memerlukan perhatian terhadap jadwal penerbangan, proses transit, dan pengaturan waktu dengan baik agar perjalanan berjalan lancar.
Transit Barang
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, transit adalah lintasan atau jalur yang digunakan untuk mengangkut dan mengirimkan barang dagangan dari satu tempat ke tempat lain. Dengan kata lain, transit adalah proses di mana barang berhenti di gudang atau tempat transit untuk diproses lebih lanjut sebelum dikirim ke tempat tujuan.
Transit dalam proses pengiriman barang merujuk pada tahap perantara dalam perjalanan barang dari titik asal ke tujuan akhir melalui jalur transportasi tertentu. Dalam konteks ini, barang yang dikirim melewati satu atau beberapa tempat transit sebelum mencapai tujuan akhirnya. Proses transit ini bisa melibatkan perpindahan barang dari satu kendaraan atau fasilitas transportasi ke kendaraan atau fasilitas yang lain, seringkali dengan tujuan untuk memudahkan pengangkutan lebih lanjut.
Berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan konsep transit dalam proses pengiriman barang:
1. Tempat Transit atau Hub
Tempat transit seringkali merupakan titik strategis dalam jalur transportasi yang digunakan untuk pengiriman barang. Ini bisa berupa pelabuhan, bandara, stasiun kereta api, terminal truk, atau fasilitas penyimpanan sementara lainnya. Di tempat transit, barang-barang mungkin perlu dipindahkan dari satu jenis kendaraan ke yang lain (misalnya, dari kapal ke truk) atau disimpan sementara waktu sebelum dikirim lebih lanjut.
2. Pergantian Kendaraan atau Moda Transportasi
Dalam banyak kasus, barang akan diangkut menggunakan berbagai moda transportasi, seperti kapal, truk, kereta api, atau pesawat terbang, tergantung pada jarak dan jenis barang yang dikirim. Transit dapat melibatkan proses pindah barang dari satu kendaraan atau moda transportasi ke yang lain di tempat transit.
3. Tujuan Akhir yang Berbeda
Dalam pengiriman barang, mungkin ada lebih dari satu tempat transit jika barang dikirim melalui rute yang kompleks atau panjang. Setiap tempat transit bertindak sebagai penghubung antara tempat asal dan tujuan akhir, memungkinkan untuk pengangkutan lebih lanjut menuju tujuan akhir.
4. Penyimpanan Sementara
Di tempat transit, barang-barang kadang-kadang perlu disimpan sementara waktu sebelum dapat melanjutkan perjalanan. Ini mungkin terjadi jika ada jeda waktu antara kedatangan kendaraan pertama dan keberangkatan kendaraan berikutnya.
5. Koordinasi dan Logistik
Proses transit dalam pengiriman barang memerlukan koordinasi yang baik antara berbagai pihak yang terlibat, termasuk maskapai penerbangan, perusahaan pelayaran, operator kereta api, pihak yang mengelola fasilitas transit, dan lain-lain. Koordinasi yang baik diperlukan untuk memastikan barang tiba dengan tepat waktu di tempat tujuan akhir.
Dengan demikian, transit dalam proses pengiriman barang melibatkan berbagai tahapan perantara yang diperlukan untuk memindahkan barang dari satu titik ke titik lain dalam rangkaian pengiriman yang lebih besar.
Advertisement