Liputan6.com, Jakarta Bertaqwa adalah istilah yang sering diucapkan oleh umat Muslim. Bertaqwa sendiri memiliki kata dasar dari kata taqwa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian taqwa adalah kesalehan hidup.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Dalam Islam, bertaqwa adalah merujuk kepada kepercayaan akan adanya Allah SWT, membenarkannya, dan takut akan Allah SWT. Istilah ini bukan hanya diucapkan oleh umat Muslim, namun juga ada dalam surat Al-Qur’an.
Secara bahasa, istilah bertaqwa adalah memiliki makna “penghindaran” dan “pencegahan”. Dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 35 diungkap, bertaqwa kepada Allah SWT bisa dilakukan dengan mencari jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya dan berjihad dijalan-Nya, supaya mendapat keberuntungan.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian bertaqwa beserta manfaat dan ciri-ciri orangnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (4/9/2023).
Pengertian Bertaqwa
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bertaqwa adalah merujuk kepada kepercayaan akan adanya Allah SWT, membenarkannya, dan takut akan Allah SWT. Bertaqwa sendiri berasal dari kata dasar taqwa yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian taqwa adalah kesalehan hidup.
Sementara secara bahasa, istilah bertaqwa adalah memiliki makna “penghindaran” dan “pencegahan”. Dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 35 diungkap, bertaqwa kepada Allah SWT bisa dilakukan dengan mencari jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya dan berjihad dijalan-Nya, supaya mendapat keberuntungan.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al-Maidah Ayat 35).
Definisi lain, bertaqwa adalah mengerjakan semua perintah-perintah Allah dan meninggalkan segala hal yang dilarang-Nya. Sedangkan menurut Tafsir Ibnu Katsir, arti dasar dari "taqwa" adalah menaati Allah dan tidak bermaksiat kepada-Nya.
Advertisement
Ciri-Ciri Orang yang Bertaqwa
Dikutip dari laman Kementerian Agama atau Kemenag RI, berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri orang yang bertaqwa adalah:
- Al-Khaufu min Al-Jalil artinya merasa takut kepada Allah SWT yang mempunyai sifat Maha Agung dan Esa.
- Al-Amalu bi At-Tanzil artinya beramal dengan apa yang diwahyukan oleh Allah SWT.
- Ar-Ridha bi Al-Qalil yang artinya merasa cukup dan ridho dengan pemberian Allah swt, meskipun hanya sedikit.
- Al-Isti`dadu li Yaumi Ar-Rahil yang artinya sentiasa mempersiapkan bekal untuk menghadapi kematian dan kembali menghadap Allah SWT.
Selain itu, ada beberapa ciri-ciri orang yang bertaqwa secara umum yang bisa anda kenali adalah sebagai berikut:
- Selalu menjaga diri dari segala perbuatan dosa dan merasa sanggup menjauhi segala larangan-Nya.
- Selalu merasa mudah untuk menaati segala perintah-perintah-Nya
- Tidak meragukan segala berita di dalam Al-Qur’an dan hadis.
- Menjadikan Al-Qur’an dan hadis sebagai petunjuk hidup di dunia.
- Beribadah bukan untuk surga, tetapi untuk memeroleh rida-Nya.
- Tidak ragu untuk beriman kepada segala sesuatu yang gaib.
- Senantiasa selalu mendirikan salat dan tidak merasa berat karenanya.
- Merasa mudah bila harus menafkahkan sebagian rezekinya di jalan Allah SWT.
- Meneladani Nabi Muhammad SAW dan nabi-nabi yang lainnya.
- Tidak merasa ragu untuk melakukan amar makruf nahi mungkar.
Keutamaan Orang Bertaqwa
Ada beberapa manfaat bagi orang yang bertaqwa adalah sebagai berikut:
1. Diberikan kemudahan kehidupan dan rezeki
Ketakwaan kepada Allah SWT akan memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia khususnya bagi kemudahan rezeki. Keterangan ini diperoleh dari Surah At-Talaq ayat 2-3, yang artinya:
"Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah.” (QS. At-Talaq: 2-3)
2. Mendapatkan karunia dari Allah SWT dalam bentuk penghapusan dosa-dosa
Selain itu, ketakwaan kepada Allah akan diberi balasan berupa karunia dari Allah SWT dalam bentuk penghapusan dosa-dosa. Penghapusan dosa-dosa juga disebutkan pada Surah Al-Ahzab ayat 70-71, yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar, niscaya Allah akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia menang dengan kemenangan yang agung.” (QS. Al-Ahzab: 70-71)
3. Dimudahkan urusannya
Kemudian pada Surah At-Talaq ayat 4 disebutkan bahwa orang yang bertakwa akan dimudahkan urusannya. Berikut arti Surah At-Talaq ayat 4, yakni:
“Perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (menopause) di antara istri-istrimu jika kamu ragu-ragu (tentang masa idahnya) maka idahnya adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. Sedangkan perempuan-perempuan yang hamil, waktu idah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya.” (QS. At-Talaq: 4)
4. Memperoleh kelimpahan berkah
Surah Al-A'raf ayat 96 juga menyebutkan bahwa orang yang bertakwa akan memperoleh kelimpahan berkah yang berasal dari langit dan Bumi. Berikut ini arti dari surat Al-A’raf ayat 96, yakni:
“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-A’raf: 96)
5. Menyadarkan seseorang akan kesalahan yang diperbuatnya
Dalam Surah Al-A'raf ayat 201 juga disebutkan bahwa ketakwaan dengan cepat akan menyadarkan seseorang akan kesalahan yang diperbuatnya. Berikut arti dari Surah Al-A'raf ayat 201, yakni:
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa apabila mereka dibayang-bayangi pikiran jahat (berbuat dosa) dari setan, mereka pun segera ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat (kesalahan-kesalahannya).” (QS. Al-A’raf: 201)
6. Memberikan petunjuk dan pengajaran kepada manusia
Ketakwaan juga memberikan petunjuk dan pengajaran kepada manusia. Ayat-ayat yang menyatakan hal ini adalah Surah Al-Baqarah ayat 2 dan 282, dan Surah Al-Ma'idah ayat 46. Berikut ini arti dari Surah Al-Ma'idah ayat 46, yakni:
“Dan Kami menurunkan Injil kepadanya, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, dan membenarkan Kitab yang sebelumnya yaitu Taurat, dan sebagai petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS Al-Ma'idah: 46)
7. Mencegah keburukan yang dilakukan oleh orang lain
Ketakwaan juga bermanfaat dalam mencegah keburukan yang dilakukan oleh orang lain. Ayat yang menyatakan hal ini adalah Surah Ali Imran ayat 120. Berikut ini arti dari Surah Ali Imran ayat 120, yakni:
“Jika kamu memperoleh kebaikan, (niscaya) mereka bersedih hati, tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikit pun. Sungguh, Allah Maha Meliputi segala apa yang mereka kerjakan.” (QS Ali Imran: 120)
Advertisement