Misteri Penemuan Telur Emas di Dasar Laut Alaska, Ini Penjelasan Ahli

Liputan6.com, Jakarta Lautan dalam selalu menjadi sumber misteri dan kejutan yang tak terduga. Baru-baru ini, para peneliti dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menemukan sebuah objek berbentuk emas yang menggoda imajinasi mereka di dasar laut lepas pantai Alaska. 

Objek menyerupai telur emas ini, yang memiliki lubang-lubang aneh, segera memicu tanda tanya dan spekulasi. Muncul pertanyaan seperti, apakah ini cangkang telur emas dari makhluk laut, sisa-sisa spons laut, atau bahkan sesuatu yang sama sekali tidak diketahui oleh ilmu pengetahuan?

Dari spekulasi tentang apa yang sebenarnya objek ini hingga harapan untuk penemuan baru yang dapat mengungkap wajah yang lebih dalam dari kehidupan laut dalam, berikut ini telah Liputan6.com rangkum informasi lengkapnya dari Daily Mail pada Senin (11/9/2023).

Sebuah kejadian misterius telah menghebohkan para peneliti di seluruh dunia, ketika sebuah objek berbentuk emas dengan lubang-lubang aneh ditemukan di dasar laut lepas pantai Alaska. Dalam sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), objek berkilau ini ditemukan dalam kedalaman dua mil di bawah permukaan laut. Objek ini memiliki tekstur halus seperti jaringan kulit, yang membuat para peneliti bingung tentang asal-usulnya.

NOAA membagikan foto objek ini di media sosial, menyebutnya sebagai 'bola emas', dan mengatakan bahwa kemungkinan besar itu adalah cangkang telur. Namun, para ahli juga mempertimbangkan kemungkinan bahwa objek tersebut adalah sisa-sisa spons laut. 

Apa yang membuat penemuan ini semakin menarik adalah lubang-lubang aneh yang terdapat di objek ini, yang tampaknya mengindikasikan bahwa "sesuatu mencoba masuk... atau keluar," seperti yang diungkapkan oleh salah satu peneliti selama siaran langsung ekspedisi.

Untuk mengungkap misteri di balik objek ini, NOAA melakukan langkah-langkah berani. Mereka menggunakan lengan yang dioperasikan dari jarak jauh untuk 'menggelitik' objek tersebut dan mengeluarkannya dari batu di dasar laut. Kemudian, objek misterius ini disedot ke dalam tabung untuk dibawa kembali ke pantai. 

Di laboratorium, tes DNA akan dilakukan dengan harapan dapat mengungkap lebih banyak tentang asal-usul dan identitas makhluk yang mungkin terkait dengan objek tersebut. Namun, meskipun objek ini telah ditemukan, para ahli masih meragukan apa yang sebenarnya menyebabkan lubang-lubang di objek tersebut. 

Mereka mempertimbangkan kemungkinan bahwa lubang tersebut mungkin disebabkan oleh pertengkaran dengan makhluk laut lain. Tantangan dalam mengidentifikasi objek ini dan asal-usulnya semakin meningkat ketika para peneliti merujuk pada fakta bahwa dua pertiga kehidupan laut dalam masih belum dikenal oleh ilmu pengetahuan.

Para ahli di seluruh dunia telah bereaksi terhadap penemuan ini dengan campuran antusiasme dan kebingungan. Seorang profesor ekologi laut dalam di Universitas Plymouth, Kerry Howell, menyebut objek tersebut "aneh" dan menggambarkan bahwa dalam 20 tahun menjelajahi laut dalam, dia belum pernah melihat sesuatu yang serupa. 

Dia berspekulasi bahwa objek tersebut bisa menjadi tempat makhluk tersebut menghirup dan menghembuskan napas jika itu adalah spons, atau tempat menetasnya hewan jika itu adalah cangkang telur. Profesor Murray Roberts, seorang ahli biologi kelautan di Universitas Edinburgh, mendukung teori bahwa objek ini mungkin merupakan kasus telur. 

Dia menunjukkan bahwa beberapa spesies, termasuk ikan laut dalam seperti hiu dan pari, bertelur di gunung laut atau habitat karang air dingin, yang dapat menjelaskan lubang-lubang di objek tersebut. Penemuan objek emas misterius ini terus menjadi sorotan bagi komunitas ilmiah, dan analisis lebih lanjut diharapkan dapat membawa kita lebih dekat untuk memahami asal-usul dan makhluk yang mungkin terlibat dalam penemuan ini. 

Bagaimanapun, penemuan ini juga menyoroti betapa banyaknya misteri yang masih tersimpan di dasar laut yang belum kita ketahui. Hal ini menjadi peluang emas untuk penemuan-penemuan baru yang dapat membuka pintu untuk pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan laut dalam yang masih penuh tanda tanya.