Liputan6.com, Jakarta Kulit kepala bau apek menjadi permasalahan umum yang sering dialami sehari-hari. Meskipun terlihat sepele, kondisi ini akan mempengaruhi rasa percaya diri pada seseorang. Biasanya bau apek pada kulit kepala tersebut juga dibarengi dengan rambut lepek, banyak ketombe, dan berminyak.
Pada dasarnya, bau tak sedap dari rambut berminyak umumnya muncul akibat adanya aktivitas bakteri yang terjadi di kulit kepala. Sebab, saat kondisi kulit berminyak, bakteri akan berkembangbiak dengan lebih cepat dan menimbulkan bau apek dan asam yang dapat mengganggu kenyamanan saat beraktivitas.
Penyebab kulit kepala bau apek bisa terjadi karena beberapa faktor, mulai dari polusi udara, kebiasaan yang kurang bersih, adanya perubahan hormon, produksi minyak yang berlebih, dan masih banyak yang lainnya.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas mengenai penyebab kulit kepala bau apek yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (14/9/2023).
1. Produksi Minyak Berlebihan
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, bau tak sedap pada kulit kepala bisa disebabkan oleh produksi minyak yang berlebihan di kulit kepala. Penumpukan minyak ini bisa membuat kulit kepala terasa lembap. Akibatnya, jadi sarang bagi perkembangbiakan bakteri dan jamur yang membuat bau apek pada rambut dan kulit kepala.
Jadi, penting untuk mengecek kondisi kulit kepala seacra rutin. Jika memang terjadi produksi minyak berlebihan, cari tahu penyebabnya. Bisa jadi akibat kandungan bahan kimia pada sampo yang tidak cocok dengan kulit kepala anda.
2. Jarang Keramas
Aroma tak sedap ini bisa muncul akibat penumpukan kotoran, debu, keringat, hingga minyak alami dalam waktu yang lama, sehingga menimbulkan aroma tak sedap pada rambut dan kulit kepala. Jadi, penting untuk selalu menjaga kebersihan kulit kepala dengan keramas secara rutin. Idealnya kamu bisa membuat jadwal keramas 3-4 kali seminggu untuk menjaga kebersihan kulit kepala dan rambut.
3. Polusi Udara
Kondisi cuaca di sekitar kita juga bisa berpengaruh terhadap kelenjar keringat dan kulit. Jika udara terlalu panas atau kering, kulit akan terangsang untuk memproduksi lebih banyak keringat dan minyak. Hal ini dapat memicu kulit kepala bau apek dan tak sedap.
4. Kulit Kepala Kering
Ternyata saat kulit kepala kering, bagian tubuh yang satu ini akan terus memproduksi minyak alami dalam jumlah yang banyak untuk melembapkan area tersebut. Jika jumlahnya berlebihan, bisa menyebabkan penumpukan minyak yang memicu pertumbuhan bakteri. Proses bercampurnya bakteri, minyak dan keringat inilah yang bisa memunculkan kulit kepala bau apek.
Advertisement
5. Terlalu Sering Menggunakan Helm
Penggunaan helm dalam waktu lama, terutama saat cuaca panas, bisa membuat penumpukan keringat karena tidak mendapatkan sirkulasi yang dibutuhkan. Kondisi keringat yang menumpuk ini bisa membuat kulit kepala jadi lebih lembap. Akibatnya, pertumbuhan bakteri dan jamur pun nggak bisa dicegah yang kemudian menyebabkan kulit kepala jadi bau tak sedap.
6. Penggunaan Produk Penataan Rambut Berlebihan
Penggunaan beberapa produk hair styling seperti hair spray, mousse, atau gel bisa memancing bau tak sedap pada kulit kepala. Jika digunakan berlebihan, sisa produk yang menempel pada rambut dan kulit kepala akan terus menumpuk dalam jumlah banyak. Jika bercampur dengan keringat, bisa membuat kulit kepala bau apek yang mengganggu.
7. Jamur Malassezia
Pertumbuhan jamur di kulit kepala ternyata bisa jadi pemicu kondisinya menimbulkan bau tak sedap. Hal tersebut karena jamur dapat menimbulkan infeksi pada kulit seperti munculnya ketombe atau eczema. Kondisi ini bisa menimbulkan bau tak sedap yang mengganggu.
8. Psoriasis Kulit Kepala
Selain disebabkan karena kebiasaan sehari-hari, penyebab kulit kepala bau apek juga jadi pertanda anda mengidap penyakit tertentu. Salah satunya adalah psoriasis kulit kepala yang jadi kondisi paling umum penyebab kulit kepala bau.Dilansir dari Healthline, psoriasis kulit kepala adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh gangguan autoimun yang sifatnya genetik. Masalah kesehatan yang satu ini biasanya ditandai dengan gejala bercak merah bersisik dan kulit kering pada tubuh termasuk kulit kepala.
9. Perubahan Hormon
Hormon menjadi salah satu zat yang memiliki peranan aktif dalam menjalankan fungsi tubuh yang optimal. Untuk itu, penting menjaga keseimbangan hormon yang ada di dalam tubuh. Apabila hormon tubuh tidak stabil, maka akan mempengaruhi perubahan produksi keringat dan minyak di kulit, terutama kulit kepala. Tak heran jika perubahan hormon ini bisa mempengaruhi kondisi tubuh, mulai dari bau badan, jerawat, bau badan, sampai bau tak sedap pada kulit kepala.
10. Makanan yang Dikonsumsi
Selanjutnya, makanan yang kita konsumsi setiap hari juga dapat mempengaruhi kulit kepala bau apek. Misalnya saja jika mengonsumsi makanan dengan aroma tajam seperti daging atau bawang. Jadi, disarankan untuk lebih memperhatikan makanan yang dikonsumsi jika ingin mengatasi masalah yang satu ini.
11. Stres Berlebihan
Kulit kepala bau apek juga bisa disebabkan oleh gaya hidup sehari-hari. Misalnya saja kondisi stres berlebihan yang ternyata bisa mempengaruhi tubuh. Ketika sedang mengalami kecemasan berlebih, tubuh cenderung memproduksi lebih banyak keringat dan minyak, terutama pada kulit kepala. Penumpukan minyak dan keringat inilah yang kemudian menyebabkan munculnya bau apek.
12. Kondisi Ketidakseimbangan Microbiome dalam Tubuh
Berikutnya, adanya kondisi ketidakseimbangan microbiome dalam tubuh dapat membuat kulit kepala bau apek. Jadi, penting untuk mulai menjalani gaya hidup sehat yang bisa membantu menyeimbangkan microbiome pada kulit. Anda bisa mengawalinya dengan mengonsumsi makanan sehat yang rendah gluten dan gula serta rutin berolahraga.
13. Shampo yang Tidak Cocok
Bahan sampo yang tidak cocok dengan kulit kepala juga bisa menjadi penyebab kulit kepala bau apek. Selain itu, jika diteruskan maka formula sampo tersebut akan memicu produksi minyak berlebihan. Selain bau apek, formula sampo yang tidak cocok juga dapat menyebabkan rasa gatal.
Advertisement