Contoh Konjungsi Kausalitas dan Penggunaannya Dalam Kalimat, Ini Fungsinya

Penggunaan contoh konjungsi kausalitas sering ditemukan dalam teks eksplanasi dan teks editorial.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 18 Sep 2023, 09:20 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2023, 09:20 WIB
Kumpulkan Sumber dan Bahan Bacaan
Ilustrasi Belajar Bahasa Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Contoh konjungsi kausalitas adalah jenis konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan dua kata, frasa, klausa, atau kalimat yang memiliki hubungan sebab-akibat. Artinya, konjungsi ini digunakan untuk menunjukkan bahwa satu hal adalah penyebab dari hal lainnya atau bahwa ada hubungan sebab dan akibat antara dua unit bahasa yang dihubungkan oleh konjungsi ini.

Penggunaan contoh konjungsi kausalitas sering ditemukan dalam teks eksplanasi dan teks editorial. Dalam teks eksplanasi, konjungsi ini digunakan untuk menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa atau fenomena tertentu. Sedangkan dalam teks editorial, konjungsi kausalitas digunakan sebagai penyampai argumen yang dikemukakan oleh penulis atau redaktur tentang topik yang dibahas dalam teks tersebut.

Contoh konjungsi kausalitas termasuk dalam kategori konjungsi koordinatif, yang menghubungkan dua klausa atau lebih karena kedudukannya tidak sederajat. Jenis konjungsi ini dapat ditempatkan di awal kalimat atau di antara klausa yang dihubungkannya. 

Selain menghubungkan klausa, konjungsi kausalitas juga dapat menghubungkan kata-kata, frasa, atau kalimat, sehingga memainkan peran penting dalam membangun hubungan sebab-akibat dalam teks. Berikut contoh konjungsi kausalitas yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (18/9/2023).

Jenis Konjungsi Kausalitas

Ilustrasi menulis latar belakang makalah, tesis, jurnal
Ilustrasi menulis (Photo created by drobotdean on www.freepik.com)

Konjungsi kausalitas memainkan peran penting dalam menyampaikan hubungan sebab-akibat dalam bahasa, membantu pembaca atau pendengar untuk memahami alasan dan implikasi dari informasi yang disampaikan dalam teks. Ada lima jenis konjungsi kausalitas yang digunakan untuk menghubungkan sebab dan akibat dalam kalimat sebagai berikut.

1. Konjungsi Kausal Syarat

Konjungsi kausal syarat digunakan untuk menyatukan sebab dan akibat dengan menerapkan syarat atau kondisi tertentu. Misalnya, dalam kalimat "Jika kamu belajar dengan giat, maka kamu akan mendapatkan nilai tinggi," konjungsi "jika" digunakan untuk menghubungkan belajar dengan mendapatkan nilai tinggi dengan syarat belajar dengan giat.

2. Konjungsi Kausal Alasan

Konjungsi kausal alasan mencantumkan alasan atau penyebab dari suatu kejadian yang menghasilkan akibat. Kata "karena" digunakan dalam konjungsi ini. Contohnya, "Dia tidak datang ke pesta karena sedang sakit" menjelaskan alasan (sakit) yang menyebabkan tindakan (tidak datang ke pesta).

3. Konjungsi Kausal Simpulan

Konjungsi kausal simpulan memuat kesimpulan dari hubungan sebab-akibat. Kata "demikian" dan "jadi" digunakan dalam konjungsi ini. Sebagai contoh, "Dia tidak belajar, demikian dia tidak lulus ujian" menghasilkan kesimpulan bahwa tidak belajar

4. Konjungsi Kausal Akibat

Konjungsi kausal akibat mengungkapkan akibat yang terjadi sebagai hasil dari suatu sebab. Contoh kata-kata dalam konjungsi ini adalah "akibatnya," "sehingga," "oleh sebab itu," dan "oleh karena itu." Kalimat seperti "Dia meraih gelar doktor, oleh karena itu, dia sangat berdedikasi pada studinya" menunjukkan hubungan sebab-akibat yang kuat.

5. Konjungsi Kausal Untuk

Konjungsi kausal untuk menyatakan bahwa suatu sebab harus ada agar terbentuk suatu akibat. Kata-kata "agar" dan "untuk itu" digunakan dalam konjungsi ini. Sebagai contoh, "Dia berolahraga setiap hari agar tetap sehat" menggambarkan bahwa olahraga adalah sebab yang diperlukan untuk mencapai akibatnya, yaitu tetap sehat.

Contoh Penggunaan Konjungsi Kausal Dalam Kalimat

Ilustrasi ujian, mengerjakan soal
Ilustrasi mengerjakan soal. (Foto oleh Andy Barbour: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-orang-meja-tulis-laki-laki-perempuan-6684286/)

 Konjungsi Kausal Syarat

1. Jika kamu datang tepat waktu, kita akan bisa menaiki kereta bersama.

2. Kalau dia belajar dengan sungguh-sungguh, dia akan mencapai hasil yang baik dalam ujian.

3. Bila cuaca cerah besok, kita akan pergi piknik ke pantai.

4. Jika kamu tidak membayar tagihan listrik tepat waktu, listrik di rumahmu akan dimatikan.

5. Jika anak-anak berperilaku baik di sekolah, mereka akan mendapatkan penghargaan dari guru.

Konjungsi Kausal Alasan

1. Dia tidak bisa menghadiri rapat karena sedang ada urusan keluarga yang mendesak.

2. Kualitas udara semakin buruk karena banyak kendaraan bermotor yang menghasilkan polusi.

3. Ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya karena merasa sangat stres dan tidak bahagia di sana.

4. Pak Mansyur tidak menghadiri pesta karena tidak mendapatkan undangan.

5. Anak-anak tidak bisa bermain di taman hari ini karena cuaca sangat buruk dan hujan deras.

Konjungsi Kausal Simpulan

1. Dia selalu berolahraga setiap pagi, demikian tubuhnya tetap bugar dan sehat.

2. Mereka belajar bersama dengan sungguh-sungguh, jadi mereka berhasil meraih nilai tinggi dalam ujian.

3. Kita harus menghemat listrik di rumah, jadi tagihan listrik bulan ini tidak akan terlalu tinggi.

4. Penggunaan transportasi umum sangat dianjurkan, demikian kita dapat mengurangi polusi udara di kota ini.

5. Mereka mengurangi konsumsi makanan cepat saji, jadi berat badan mereka pun turun secara signifikan.

Konjungsi Kausal Akibat

1. Hujan deras semalam mengakibatkan banjir di seluruh kota.

2. Keterlambatan pesawat akibat cuaca buruk membuat kami harus mengubah rencana perjalanan kami.

3. Pencemaran lingkungan yang terus-menerus berlanjut akan mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah.

4. Kebijakan baru pemerintah tentang pajak akan berdampak langsung pada pendapatan rakyat.

5. Kecelakaan lalu lintas yang serius terjadi akibat pengemudi tidak mematuhi aturan lalu lintas.

Konjungsi Kausal Untuk

1. Dia berlatih keras setiap hari untuk mencapai prestasi tertinggi dalam lomba lari.

2. Saya membaca buku-buku tentang sejarah untuk mendalami pengetahuan saya tentang masa lalu.

3. Kami mengadakan pertemuan singkat untuk membahas rencana proyek baru.

4. Anak-anak mengumpulkan uang koin kecil untuk amal.

5. Saya akan mengikuti kursus bahasa Jepang untuk meningkatkan kemampuan berbicara saya.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya