Liputan6.com, Jakarta Dalam Islam, konsep kasih sayang bukan hanya sekadar perkataan kosong, tetapi merupakan inti dari ajaran agama yang mengatur hubungan antara manusia dan Allah SWT, serta hubungan antar sesama manusia. Kasih sayang memiliki tempat yang sangat istimewa dalam ajaran Islam, dan mereka tercermin dengan jelas dalam hadist kasih sayang yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga
Advertisement
Hadist-hadist kasih sayang mengajarkan kita untuk menjadi individu yang peduli, pengasih, dan bijaksana dalam interaksi dengan sesama manusia. Hadist-hadist kasih sayang memberikan panduan tentang bagaimana seharusnya kita berperilaku dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana kita seharusnya bersikap terhadap keluarga, teman, tetangga, dan bahkan terhadap makhluk lainnya.
Setiap hadist kasih sayang yang ada memiliki makna dan pesan-pesan yang dalam, sehingga penting untuk mengetahui hadis-hadis kasih sayang ini dan mencoba menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hadist kasih sayang dapat menjadi landasan bagi sebuah masyarakat yang harmonis, damai, dan penuh dengan kebaikan.
Untuk itu, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (22/9/2023). Kumpulan hadist kasih sayang dan maknanya.
Hadist Tentang Kasih Sayang yang Penuh Makna
Hadits adalah perkataan, tindakan, atau persetujuan yang dilakukan atau disetujui oleh Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah kumpulan hadits tentang kasih sayang beserta maknanya:
Hadis 1:
Dari Anas bin Malik RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidak beriman salah seorang di antara kamu sampai ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri." (Sahih Bukhari)
Makna: Kasih sayang dalam Islam mengajarkan kita untuk mencintai dan peduli terhadap sesama manusia sebagaimana kita mencintai diri sendiri.
Hadis 2:
Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Orang yang tidak menunjukkan belas kasihan kepada sesama manusia, Allah SWT tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada mereka." (Sahih Bukhari)
Makna: Allah SWT menempatkan pentingnya belas kasihan terhadap sesama sebagai bagian penting dari ajaran Islam, dan kita harus menunjukkan belas kasihan agar mendapatkan belas kasihan-Nya.
Hadis 3:
Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Seseorang yang tidak bersyukur kepada manusia, dia tidak bersyukur kepada Allah." (Sunan Abi Dawood)
Makna: Kita harus menghargai dan bersyukur atas kasih sayang dan bantuan yang diberikan oleh sesama manusia, karena hal ini juga merupakan bentuk bersyukur kepada Allah SWT.
Hadis 4:
Dari Abdullah bin Amr RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Rahmat Allah SWT tidak akan menghampiri seseorang yang tidak menyayangi manusia." (Sahih al-Bukhari)
Makna: Allah SWT akan memberikan rahmat-Nya kepada kita jika kita menunjukkan kasih sayang dan kebaikan kepada sesama manusia.
Hadis 5:
Dari Aisyah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Allah lembut dan mencintai kelembutan dalam semua urusan." (Sahih Muslim)
Makna: Allah SWT menghargai tindakan-tindakan lembut dan kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari kita.
Advertisement
Hadis 6:
Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sampai ia mencintai saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri." (Sahih Bukhari)
Makna: Kasih sayang dalam Islam mencakup berbagi dengan sesama apa yang kita sukai untuk diri kita sendiri.
Hadis 7:
Dari Abdullah bin Mas'ud RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Orang yang tidak mengasihi anak-anak kecil dan tidak menghormati orang yang lebih tua bukan dari golonganku." (Sunan Abu Dawood)
Makna: Kasih sayang dalam Islam mencakup menghormati semua anggota masyarakat, dari yang muda hingga yang tua.
Hadis 8:
Dari Anas bin Malik RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidak seorang pun di antara kalian yang beriman, sampai ia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri." (Sahih Bukhari)
Makna: Kasih sayang dalam Islam menekankan pentingnya mencintai dan peduli terhadap saudara seiman dengan sepenuh hati.
Hadis 9:
Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Seseorang yang tidak menunjukkan belas kasihan, tidak akan mendapatkan belas kasihan." (Sahih al-Bukhari)
Makna: Kita akan mendapatkan balasan belas kasihan dari Allah SWT sejauh kita menunjukkan belas kasihan kepada orang lain.
Hadis 10:
Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Seseorang yang mengasihi anak yatim dan memberinya makanan atau minuman, maka dia dan aku (seperti ini) di surga bersama-sama, dan dia menunjuk dua jari jemarinya, yaitu jari telunjuk dan jari tengahnya." (Sahih al-Bukhari)
Makna: Islam sangat mendorong kasih sayang terhadap anak yatim dan memberikan dukungan kepada mereka, dan tindakan ini mendapatkan ganjaran besar dari Allah SWT.
Hadis 11:
Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Seseorang yang tidak menunjukkan belas kasihan kepada orang lain, Allah tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada mereka di Hari Kiamat." (Sahih al-Bukhari)
Makna: Hadis ini menggarisbawahi pentingnya menunjukkan belas kasihan dan kasih sayang kepada sesama manusia sebagai tindakan yang akan mendapatkan belas kasihan Allah di akhirat.
Hadis 12:
Dari Anas bin Malik RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidaklah kamu beriman, sampai kamu mencintai untuk saudaramu apa yang kamu cintai untuk dirimu sendiri." (Sahih al-Bukhari)
Makna: Kasih sayang dalam Islam melibatkan keinginan untuk melihat kebahagiaan dan kebaikan bagi sesama sebagaimana kita menginginkannya untuk diri kita sendiri.
Hadis 13:
Dari Aisyah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Orang yang paling dicintai oleh Allah adalah orang yang paling berguna bagi orang lain." (Sahih al-Bukhari)
Makna: Kasih sayang dalam Islam tidak hanya mencakup perasaan, tetapi juga tindakan konkret yang membantu dan memberdayakan orang lain.
Hadis 14:
Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidaklah kamu beriman, sampai kamu mencintai bagian akhir kalimat yang kamu ucapkan seperti kamu mencintai bagian awal kalimat itu." (Sahih Muslim)
Makna: Kasih sayang dalam Islam mencakup ucapan yang baik dan penuh kasih sayang kepada orang lain, bukan hanya sebagai tindakan, tetapi juga sebagai bagian dari komunikasi yang baik.
Hadis 15:
Dari Anas bin Malik RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Orang yang memiliki tiga sifat akan merasakan manisnya iman: mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari yang lain, mencintai seseorang hanya karena Allah, dan benci kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya seperti dia benci dilemparkan ke dalam api neraka." (Sahih al-Bukhari)
Makna: Hadis ini menunjukkan bahwa kasih sayang dalam Islam juga melibatkan mencintai orang lain karena Allah dan memiliki kasih sayang yang mendalam terhadap keyakinan agama.
Advertisement
Hadis 16:
Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Orang yang paling dekat dengan saya di hari Kiamat adalah orang yang paling banyak membaca shalawat (sholawat) untukku." Seseorang bertanya, "Bagaimana kita bisa banyak membaca shalawat untukmu, ya Rasulullah?" Nabi bersabda, "Katakanlah, 'Allahumma salli 'ala Muhammadin wa 'ala aali Muhammadin kama sallaita 'ala aali Ibrahima innaka Hamidun Majid.'" (Sunan at-Tirmidzi)
Makna: Salah satu bentuk kasih sayang kepada Nabi Muhammad SAW adalah dengan membaca shalawat untuknya. Dengan melakukan ini, kita menunjukkan rasa cinta dan penghormatan kepada Nabi dan mendapatkan pahala yang besar.
Hadis 17:
Dari Aisyah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Orang yang paling dicintai oleh Allah dan orang yang paling dekat dengan-Nya di hari Kiamat adalah orang yang memiliki akhlak terbaik dan karakter yang paling baik." (Jami' at-Tirmidzi)
Makna: Kasih sayang dalam Islam juga mencakup memiliki akhlak yang baik dan karakter yang baik. Allah menyayangi orang-orang yang berperilaku baik terhadap sesama manusia.
Hadis 18:
Dari Abdullah bin Amr RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Rahmat Allah diturunkan kepada orang-orang yang penebusan kesalahan adalah mudah dan penyayang kepada orang lain." (Sunan Ibn Majah)
Makna: Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada mereka yang bersedia memaafkan dan menunjukkan kasih sayang kepada orang lain yang melakukan kesalahan.
Hadis 19:
Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidak seorang pun di antara kamu yang akan masuk surga hanya karena amal perbuatannya sendiri." Mereka berkata, "Tidakkah engkau juga, ya Rasulullah?" Nabi bersabda, "Tidak, kecuali jika Allah meliputi saya dengan rahmat-Nya. Oleh karena itu, berbahagialah kamu dengan mengasihi dan menunjukkan kasih sayang kepada sesama." (Sahih al-Bukhari)
Makna: Kasih sayang adalah salah satu faktor yang dapat mendapatkan rahmat Allah dan mengantarkan seseorang ke surga. Ini menunjukkan pentingnya kasih sayang dan belas kasihan dalam Islam.
Hadis 20:
Dari Anas bin Malik RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Janganlah kamu menghina dan meremehkan sesama manusia. Janganlah kamu merendahkan orang lain. Ingatlah bahwa setiap muslim adalah saudara bagi muslim yang lain dan semua muslim bersaudara. Tidak halal bagi seorang muslim untuk mencelakakan, menghina, atau mengkhianati saudaranya." (Sahih Muslim)
Makna: Hadis ini menggarisbawahi pentingnya menghormati, mencintai, dan tidak merendahkan sesama manusia dalam komunitas Muslim. Kasih sayang dan persaudaraan dalam Islam sangat ditekankan dalam hadis ini.
Semua hadis di atas mengajarkan nilai-nilai kasih sayang, belas kasihan, dan penghormatan terhadap sesama manusia dalam Islam, serta bagaimana tindakan ini mendapatkan pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.