Memahami Ihdinas Sirotol Mustaqim Artinya Apa, Petunjuk Jalan yang Lurus

Sebagai bagian dari rangkaian surat yang sering dibaca, Ihdinas sirotol mustaqim artinya apa menjadi hal yang sudah semestinya dipahami.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 26 Sep 2023, 12:13 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2023, 10:45 WIB
Ilustrasi Al-Quran
Ilustrasi Al-Quran (Sumber: steemit.com)

Liputan6.com, Jakarta Ihdinas sirotol mustaqim artinya merupakan ayat keenam dari surat Al-Fatihah. Surat yang terdiri dari 7 ayat ini dikenal sebagai “pembuka" karena menjadi surat pertama dalam Al-Qur'an. Ini adalah bagian awal yang membuka jalan bagi pemahaman umat Islam terhadap isi Al-Qur'an. 

Surat yang termasuk dalam golongan surat makkiyah ini  juga menjadi gerbang untuk memahami ilmu-ilmu yang terkandung dalam Al-Qur'an. Artinya, surat ini memiliki makna mendalam dan menjadi kunci untuk pemahaman lebih lanjut terhadap pesan-pesan Al-Qur'an.

Surat Al-Fatihah adalah bacaan wajib dalam setiap salat (shalat) bagi umat Islam, baik dalam salat fardhu (wajib) maupun sunnah (sunnah mu'akkadah). Setiap muslim harus membacanya dalam setiap rakaat salat. Sebagai bagian dari rangkaian surat yang sering dibaca, Ihdinas sirotol mustaqim artinya apa menjadi hal yang sudah semestinya dipahami.

Surat Al-Fatihah juga disebut sebagai "Ummu Al Kitab" dan "Ummu Al-Qur'an," yang berarti surat menjadi induk dari seluruh isi Al-Qur'an. Berikut ulasan tentang Ihdinas sirotol mustaqim artinya apa yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (26/9/2023).

Surat Al-Fatihah Ayat Keenam dan Artinya

Nuzulul
Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com

ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ

ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm

Artinya: Tunjukanlah kami jalan yang lurus,

Makna Ihdinas Sirotol Mustaqim

Istilah Ihdinas sirotol mustaqim dalam Surat Al-Fatihah adalah permohonan kepada Allah untuk memberi petunjuk kepada umat manusia ke jalan yang lurus. Permohonan ini mencakup hidayah atau petunjuk untuk memeluk agama Islam. Ini berarti bahwa memohon agar Allah memberi petunjuk untuk mengikuti ajaran Islam dan meninggalkan agama-agama selain Islam. Ini adalah langkah pertama menuju kebenaran agama Allah.

Shirat al-mustaqim adalah jalan yang lurus, yang tidak ada penyimpangan di dalamnya. Ini adalah jalan yang benar dan jelas, dan permohonan ini mengacu pada petunjuk untuk mengikuti jalan yang benar dalam hidup kita. Dilansir dari muslim.or.id, beberapa ulama, seperti Ibnu Mas'ud, Ibnu 'Abbas, Al Hasan, dan Abul 'Aliyah, memahami bahwa shirat al-mustaqim merujuk pada agama Islam itu sendiri. Artinya, umat Muslim memohon kepada Allah agar diberi petunjuk untuk hidup dalam agama Islam dengan benar.

hirat al-mustaqim" adalah jalan yang mengarah kepada Allah dan surga-Nya. Permohonan ini mengacu pada petunjuk untuk mengenali kebenaran dan mengamalkannya sehingga dapat mencapai surga Allah. Juga dijelaskan bahwa "shirat" (jalan) dalam konteks ini mencakup Islam, Al-Qur'an, dan ajaran Rasul Muhammad SAW. Permohonan ini adalah permohonan petunjuk untuk memahami, mengikuti, dan menerapkan ajaran ini dalam hidup.

Orang-orang yang Menempuh Shirat Al-Mustaqim

Syariat Syirkah dalam Al-Qur’an Surat Al-Anfal Ayat 41
Ilustrasi Al-Qur'an Credit: pexels.com/Ali

Dalam Surat An-Nisa’ ayat 69 dijelaskan,

وَمَن يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَأُوْلَئِكَ مَعَ الذين أَنْعَمَ الله عَلَيْهِم مّنَ النبيين والصديقين والشهداء والصالحين وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقاً

Artinya: Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, para shiddiiqiin , orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS An-Nisa':69)

Menurut ayat tersebut sirat al-mustaqim adalah jalan yang diikuti oleh orang-orang berikut ini.

1. Para Nabi

Para Nabi yang telah dipilih oleh Allah SWT untuk menerima bimbingan dan tugas khusus untuk menuntun manusia ke jalan kebenaran ilahi. Para Nabi adalah teladan utama dalam mengikuti sirat al-mustaqim, karena mereka adalah utusan Allah yang membawa ajaran-Nya kepada manusia.

2. Shiddiqin

Shiddiqin adalah orang-orang yang selalu benar dan jujur, tidak pernah tercemar oleh kebatilan, dan selalu memegang teguh kebenaran. Mereka adalah individu yang hidup dalam kesucian dan integritas moral, dan mereka juga mengikuti jalan yang lurus.

3. Syuhada'

Syuhada' adalah mereka yang bersaksi atas kebenaran dan kebajikan, baik melalui perkataan maupun perbuatan mereka. Mereka mungkin harus mengorbankan nyawa mereka dalam perjuangan untuk kebenaran, atau mereka yang menjadi saksi atas kebenaran dan kebajikan mereka oleh Allah, para malaikat, dan lingkungan mereka.

4. Salihin

Salihin adalah orang-orang yang saleh, berarti mereka teguh dalam melakukan kebaikan dan selalu berusaha untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mereka adalah individu yang berjuang untuk menjalani ajaran agama dengan baik dan mempraktikkan nilai-nilai moral dalam tindakan mereka.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya