Liputan6.com, Jakarta Suku Vadoma memiliki mitos asal-usul yang unik. Mereka percaya bahwa leluhur mereka berasal dari pohon Baobab dan merupakan hasil persilangan antara manusia dan burung. Karena bentuk jari kakinya, banyak anggota komunitas Vadoma yang kesulitan memakai sepatu. Meski memiliki dua jempol kaki di setiap kakinya, mereka tetap bisa memanjat pohon.
Baca Juga
Advertisement
Tak heran jika Suku Vadoma yang tinggal di kawasan Zimbabwe, Afrika ini menjadi sorotan dunia. Mereka memiliki kaki yang tak dimiliki orang pada umumnya, dua kaki lengkap dengan 10 jari. Sebaliknya, telapak kaki Suku Vadoma seperti tampak terbelah. Dan hanya menyisakan dua jari layaknya kaki burung unta.
Keunikan Suku Vadoma yang memiliki kaki mirip burung unta ini ternyata punya sebab tersendiri. Para ilmuwan menemukan, perkawinan sedarah menjadi salah satu alasan bisa terjadi kelainan kaki Suku Vadoma. Pasalnya, kaum Vadoma tidak diperbolehkan menikah dengan orang di lain suku.
Menariknya, meski memiliki kaki yang tak wajar, Suku Vadoma tak menganggapnya kelainan atau disabilitas. Bahkan mereka tetap mahir memanjat hingga berlari dengan kaki mirip burung unta. Berikut Liputan6.com merangkum dari The Science Times, Daily Star, dan Face2face Africa, Selasa (26/9/2023).
1. Ectrodactyly: Sindrom Kaki Burung Unta
Di pedalaman wilayah Kayemba di utara Zimbabwe, terdapat masyarakat yang dikenal dengan kondisi genetik langka yang mereka warisi dari generasi ke generasi. Ectrodactyly, atau yang sering disebut sebagai split hand/foot malformation (SHFM), merupakan ciri utama yang membedakan mereka dari kelompok suku lainnya.
Sindrom ini ditandai dengan tidak adanya satu atau lebih jari tangan atau kaki saat lahir. Biasanya, jari tengah atau kaki yang terkena dampak, tetapi ada beberapa kasus di mana keempat tangan dan kaki terpengaruh.
Advertisement
2. Gaya Hidup dan Budaya Masyarakat Vadoma
Anggota suku Doma yang juga dikenal dengan nama suku vaDoma atau Bantwana menjalani kehidupan yang sangat berbeda dari mayoritas masyarakat di Zimbabwe. Mereka adalah pengembara yang menggantungkan hidup mereka pada berburu, memancing, dan mengumpulkan buah-buahan serta sumber daya alam lainnya.
Keunikan fisik mereka, yang sering kali dianggap sebagai ciri khas, membuat mereka bangga akan identitas suku mereka. Namun, seiring berjalannya waktu, semakin banyak anggota masyarakat Vadoma yang memutuskan untuk meninggalkan cara hidup lama.
Berburu-meramu tak lagi dilakukan dan beralih ke dataran rendah akibat tindakan keras terhadap perburuan liar dan ancaman dari penjaga hutan.
3. Penyebab Mutasi Kaki Burung Unta
Para ilmuwan menduga bahwa ciri fisik unik masyarakat suku Vadoma disebabkan oleh mutasi pada kromosom nomor tujuh. Fakta menarik adalah bahwa kelainan bentuk anggota tubuh bagian bawah atau atas ini mungkin lebih umum terjadi daripada yang kita sadari.
Tidak hanya suku Vadoma yang terpengaruh, tetapi mutasi serupa bisa ditemukan pada individu di luar suku tersebut. Menurut laporan Science Daily Online, cacat ini mungkin terjadi pada satu dari setiap 90.000 orang.
Bagi suku Vadoma, sudah melanggar hukum pengadilan jika anggota menikah dengan orang di luar kelompok. Tujuannya untuk mencegah penyebaran di suku lain. Karena hukum dan isolasi mereka, mereka mempertahankan mutasi genetik yang lebih sering terjadi dibandingkan populasi lainnya.
Advertisement
4. Jejak Sejarah Suku Vadoma: Asal Usul dan Tradisi Kuno
Suku Vadoma mempercayai mitos asal-usul yang sangat unik. Menurut mitologi mereka, leluhur mereka berasal dari pohon Baobab. Para tetua Vadoma yakin bahwa nenek moyang mereka adalah seperti burung yang muncul di langit dan kemudian menetap di antara manusia.
Mereka bahkan mengklaim bahwa DNA mereka adalah hasil persilangan antara DNA perempuan di bumi dengan DNA nenek moyang mereka yang mirip burung.
Akibatnya, persilangan tak biasa ini melahirkan anak-anak yang memiliki nenek moyang yang sama dan menderita sindrom kaki burung unta. Selain itu, mereka meyakini bahwa Liitolafisi, planet asal mereka, adalah tempat asal nenek moyang mereka.
5. Kehidupan Suku Vadoma
Masyarakat Vadoma saat ini menjalani kehidupan sebagai kelompok nomaden di Kawasan Safari Chewore, yang kini menjadi tanah air mereka. Namun, mereka juga menghadapi ancaman dari penjaga hutan yang bertujuan untuk menghentikan praktik perburuan liar. Ini adalah tantangan besar bagi kelangsungan hidup gaya hidup tradisional mereka.
Mereka sebagian besar adalah pengembara yang berburu, memancing, dan mengumpulkan buah-buahan dan terkenal karena keanehan fisik mereka.
Masyarakat Vadoma dapat bebas bergaul dan berinteraksi dengan anggota komunitas lainnya meskipun ada budaya perkawinan yang membatasi. Mereka tetap bisa produktif meski kondisinya tidak dianggap sebagai salah satu bentuk disabilitas.
Advertisement
6. Warisan Berharga Suku Vadoma
Salah satu hal yang mencengangkan adalah bahwa meskipun memiliki kondisi fisik yang unik, masyarakat Vadoma tidak menganggap diri mereka sebagai penyandang disabilitas. Mereka melihat kondisi ini sebagai keunikan yang memungkinkan mereka memanjat pohon dengan lebih baik dan beradaptasi dengan lingkungan alam mereka.
Meskipun mereka sulit memakai sepatu akibat kondisi kaki mereka, mereka memahami bahwa keunikan ini adalah sifat yang harus dirayakan.
Suku Vadoma di Zimbabwe adalah sebuah misteri yang menarik dan menginspirasi. Kondisi genetik langka mereka, Ectrodactyly, telah membentuk budaya, keyakinan, dan cara hidup mereka selama berabad-abad. Meskipun mereka menghadapi tantangan modern, mereka terus mempertahankan warisan unik ini dengan bangga.